Uncategorized

Waspadai Makanan dan Minuman Pemicu Kanker

Waspadai Makanan dan Minuman Pemicu Kanker - Alodokter

PELANGIQQ LOUNGE Waspadai Makanan dan Minuman Pemicu Kanker. Kanker di percaya terjadi saat materi genetik di dalam sel mengalami perubahan atau mutasi, sehingga menjadi ganas dan merusak sel-sel lain di sekitarnya. Salah satu faktor yang di ketahui memengaruhi terjadinya mutasi sel ini adalah pola makan yang tidak sehat.

Waspadai Makanan dan Minuman Pemicu Kanker. Penyebab kanker memang belum di ketahui secara pasti. Namun, menurut penelitian, konsumsi beberapa makanan dan minuman tertentu di ketahui bisa meningkatkan risiko berkembangnya kanker di dalam tubuh, terutama jika di konsumsi terlalu sering.

Makanan dan Minuman Pemicu Kanker

Berikut ini adalah beberapa daftar makanan dan minuman yang memiliki sifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker:

Daging merah

Daging merah, seperti daging sapi, babi, dan kambing, merupakan sumber protein dan mineral yang baik. Namun, sayangnya, daging merah juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi.

Mengonsumsi terlalu banyak daging merah dan olahannya, misalnya ham, sosis, bacon, dan daging asap, dapat meningkatkan risiko terkena beragam jenis kanker, seperti kanker usus, kanker pankreas, dan kanker prostat.

Risiko ini akan semakin meningkat jika daging merah di olah dengan cara dipanggang, di bakar, dan di goreng. Soalnya, berbagai metode pengolahan tersebut bisa memicu terbentuknya zat atau senyawa karsinogenik.

Namun, ini bukan berarti kamu tidak bisa makan daging merah sama sekali, ya. Kamu boleh-boleh saja mengonsumsi daging, asalkan jumlahnya di batasi dan di olah dengan cara yang lebih sehat.

Jumlah konsumsi harian daging merah dan produk olahan daging yang di anjurkan adalah sekitar 70 gram. Sementara itu, metode memasak yang sehat untuk mengolah daging adalah dengan merebus atau mengukusnya.

Makanan dan minuman instan

Penelitian menemukan bahwa makanan instan berpotensi mengandung akrilamida, yaitu bahan yang berpotensi memicu kanker. Akrilamida ini juga dapat terbentuk saat makanan yang kaya karbohidrat (mengandung tepung dan gula), seperti kentang, di olah dengan suhu yang tinggi.

Selain itu, bahan lain yang di tambahkan ke dalam makanan atau minuman instan juga di duga memiliki potensi untuk menyebabkan kanker. Beberapa bahan tersebut adalah:

Pemanis buatan
Sebuah studi menyatakan, penggunaan pemanis buatan, terutama aspartam dan acesulfame-K, memiliki kaitan dengan peningkatan risiko kanker. Pemanis buatan ini banyak di gunakan pada makanan dan minuman instan, seperti keripik kentang dan minuman bersoda.

Bahan pengawet

Sodium benzoat adalah bahan pengawet yang umumnya di tambahkan pada makanan asam dan minuman bersoda. Sodium benzoat dalam minuman ringan dapat bereaksi menjadi benzene jika di padukan dengan vitamin C. Bahan inilah yang kemudian di sebut-sebut sebagai salah satu pemicu kanker.

Sodium nitrit

Sodium nitrit adalah zat aditif atau zat tambahan yang biasanya terdapat pada daging yang di awetkan, seperti daging kalengan, sosis, dan ikan asin. Zat ini juga sering di gunakan pada sayur fermentasi, seperti sawi asin. Mengonsumsi makanan yang tinggi sodium nitrit di duga dapat memicu kanker lambung.

Oleh sebab itu, mulai sekarang, biasakan untuk membaca label kemasan terlebih dahulu, guna memastikan apakah makanan dan minuman instan yang akan kamu konsumsi mengandung zat-zat di atas atau tidak.

Minuman keras

Saat mengonsumsi minuman keras atau beralkohol, organ hati akan memecah alkohol menjadi senyawa karsinogenik bernama asetaldehida. Senyawa ini juga dapat mengganggu fungsi sistem imun, sehingga tubuh kesulitan untuk membunuh sel-sel prakanker.

Inilah mengapa, terlalu banyak mengonsumsi minuman keras di kaitkan dengan peningkatan risiko kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker esofagus, kanker payudara, kanker usus, kanker pankreas, serta kanker hati.

Jadi, untuk mengurangi risiko terkena kanker, penting untuk menjauhi makanan dan minuman pemicu kanker di atas, ya. Selain itu, jangan lupa konsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga, berhenti merokok, dan lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter secara berkala.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *