BERITA UNIK

Tolak Ukur Bayi Bisa Duduk hingga Bisa Berjalan

Perkembangan Motorik Bayi: Dari Duduk hingga Berjalan - Alodokter

PELANGIQQ LOUNGEPerkembangan motorik bayi pada tahun pertama dan kedua kehidupannya akan terlihat begitu signifikan. Yang tadinya bayi hanya bisa terbaring di tempat tidur, lambat laun akan bisa duduk, berdiri, dan berjalan sendiri.

Perkembangan motorik bayi, khususnya dari duduk hingga berjalan, harus didukung dan dirangsang dengan baik. Anda dan pasangan harus tahu kapan tanda-tanda ini mulai terlihat, sehingga kemampuan motorik Si Kecil terus berkembang dari waktu ke waktu.

1. Kemampuan bayi untuk duduk

Perkembangan motorik bayi untuk mulai bisa duduk dengan bantuan biasanya dimulai sejak usia 4 bulan. Kemampuannya akan terus berkembang dan dia akan mulai bisa duduk sendiri tanpa bantuan saat berusia 7−9 bulan.

Guna merangsang kemampuannya untuk duduk, saat Si Kecil sudah bisa mengangkat kepalanya dan sedang berbaring telentang, coba pegang kedua tangannya dengan lembut dan tarik ia hingga ke posisi duduk. Selain itu, biasakan Si Kecil untuk duduk di pangkuan sejak usianya menginjak 4 bulan.

Saat usianya menginjak 6 bulan, Si Kecil akan senang untuk melompat-lompat di paha Anda hingga beberapa bulan ke depan. Ini merupakan hal yang baik karena pertanda bahwa otot kakinya terus mengalami perkembangan.Tolak Ukur Bayi Bisa Duduk hingga Bisa Berjalan

Untuk menstimulasi kemampuan duduk sendiri, coba ajak Si Kecil bermain. Anda dapat meletakkan mainan berwarna cerah di dekat kakinya atau mengajaknya bermain permainan susun-menyusun.

2. Kemampuan bayi untuk merangkak

Pada rentang usia 6−10 bulan, bayi biasanya mulai bisa merangkak. Perkembangan motorik bayi ini sangat penting karena bisa melatihnya menggerakkan lengan dan kaki pada waktu yang bersamaan. Selain menggunakan lengan dan kaki, ada juga bayi yang merangkak menggunakan perutnya.

Untuk merangsang kemampuan ini, letakkan mainan di dekat Si Kecil dan biarkan ia meraih barang tersebut dengan cara merangkak. Agar ia lebih percaya diri dan lincah, coba berikan rintangan bantal di dekat mainan tersebut. Saat ia berhasil meraih mainan, berikan pujian kepadanya untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.

3. Berdiri dengan tumpuan

Pada kisaran usia 7−12 bulan, bayi bisa mengangkat tubuhnya sendiri dengan bantuan perabotan atau orang-orang yang ada di sekitarnya. Bisa dikatakan bahwa pada usia ini bayi sudah bisa berdiri dengan tumpuan barang atau pegangan orang di sekitarnya.Tolak Ukur Bayi Bisa Duduk hingga Bisa Berjalan

Untuk mendukung perkembangan ini, Anda dapat membantu Si Kecil menarik tubuhnya ketika ia sudah berada di posisi siap untuk berdiri. Selain itu, coba letakkan mainan di atas meja yang kokoh yang mungkin untuk dijangkau Si Kecil, sehingga ia tertarik untuk menggapainnya dan berdiri.

Saat berdiri, Si Kecil mungkin akan kesulitan untuk duduk atau kembali kepada posisi yang aman. Nah, saat ini terjadi, jangan langsung membantunya ke posisi duduk, tapi ajari ia cara menekuk lutut untuk kembali ke posisi duduk. Anda harus bersabar karena menekuk lutut merupakan hal yang sulit bagi bayi.

4. Berjalan atau merambat dengan tumpuan

Bayi umumnya bisa berjalan dengan bertumpu atau di tatih ketika usianya telah menginjak 9−12 bulan. Saat bayi mulai belajar berjalan atau merambat, dia akan melangkahkan kakinya untuk bergeser dari posisi awalnya dengan tetap berpegangan pada suatu perabot.

Bayi juga mungkin untuk memindahkan pegangannya dari satu parabot ke parabot lainnya (seperti dari sofa ke meja yang mudah di gapainya) dengan perlahan.

Dalam melatih kemampuannya berjalan, hindari penggunaan baby walker karena dapat menghambat pertumbuhan otot-otot kaki Si Kecil. Selain itubiarkan Si Kecil berjalan dengan kaki telanjang karena dengan cara ini ia akan lebih bisa menjaga keseimbangan dan koordinasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *