TIPS & TRICK

Tips Menyimpan dan Mengolah Makanan Sisa

PELANGIQQ LOUNGE – Tips Menyimpan dan Mengolah Makanan Sisa. Terkadang, kita sering menyimpan makanan yang tidak habis dalam satu kali makan untuk dimakan di lain waktu. Supaya makanan sisa yang di simpan tidak basi dan tetap bisa di nikmati lagi nanti, penyimpanan dan pengolahan makanan sisa tidak boleh di lakukan sembarangan.

Selain bisa menghemat pengeluaran, menyimpan makanan matang yang bersisa akibat kelebihan jumlah adalah cara praktis yang bisa menolongmu saat sedang buru-buru dan tak sempat memasak. Namun, kamu perlu memperhatikan beberapa hal agar nutrisi dan kualitas makanan sisa ini tetap terjaga, serta tidak memicu penyakit.

Tips Aman Menyimpan dan Mengolah Makanan Sisa - Alodokter

Cara Menyimpan Makanan Sisa dengan Baik

Jika ingin di simpan, sebaiknya taruh makanan sisa kurang dari 2 jam setelah di masak untuk menghindari pertumbuhan bakteri pada makanan. Kecuali kalau makanan dalam keadaan di hangatkan, seperti sajian prasmanan.

Selain itu, ada beberapa panduan yang perlu di ikuti untuk menjaga kandungan nutrisi dan rasa masakan yang di simpan, antara lain:

1. Simpan makanan sisa di dalam kulkas

Kualitas makanan akan terjaga jika di simpan dalam kulkas dengan suhu di bawah 5°C. Dengan suhu tersebut, makanan aman untuk disimpan selama 3 hingga 4 hari.

2. Hindari menyimpan makanan sisa lebih dari 4 hari

Kalau kamu ingin menyimpan makanan lebih dari 4 hari, sebaiknya di masukkan ke dalam freezer. Dalam keadaan beku, makanan bisa di simpan selama 3–4 bulan. Namun, semakin lama di simpan, rasa dan aroma makanan bisa berubah.

3. Beri label tanggal di kemasan makanan sisa

Hal ini bertujuan untuk mengenali makanan mana yang lebih dulu di simpan dan kapan masa kedaluwarsanya. Tempatkan makanan yang paling lama di bagian depan.

4. Siapkan wadah khusus untuk daging dan susu

Masakan yang terbuat dari daging atau yang mengandung susu perlu di simpan dalam wadah yang tertutup rapat. Setidaknya di bungkus plastik atau aluminium foil.

5. Pisahkan masakan dalam beberapa wadah

Jika masakan yang akan di simpan jumlahnya banyak, pisahkan dalam beberapa wadah. Beri jarak antar wadah agar suhu dingin bisa tersebar merata.

6. Simpan makanan dalam ukuran kecil

Potong makanan yang berukuran besar, seperti ayam utuh, menjadi beberapa potong sebelum di simpan agar menghemat ruang penyimpanan.

Selain itu, kamu juga harus selalu menjaga kebersihan dapur dengan cara membersihkannya secara rutin, termasuk memastikan kebersihan kulkas yang di jadikan sebagai tempat penyimpanan makanan.

Cara Aman Menghangatkan Makanan sisa

Apakah aman dan sehat menghangatkan makanan yang sudah di simpan di dalam kulkas? Jawabannya, selama di simpan dan di hangatkan dengan cara yang tepat, makanan tersebut aman untuk di konsumsi.

Agar terhindar dari keracunan makanan akibat kontaminasi bakteri, di anjurkan untuk menghangatkan makanan hingga suhunya lebih dari 70°C secara merata. Kemudian, pertahankan makanan dalam suhu tersebut setidaknya selama 2 menit. Kamu bisa mengukur suhu makanan menggunakan termometer khusus makanan.

Waktu paling lama untuk menghangatkan makanan adalah 2 jam. Sebab, semakin lama terkena panas, nutrisi dalam makanan akan semakin berkurang.

Microwave merupakan salah satu pilihan alat yang tepat untuk menghangatkan makanan, karena bisa menghangatkan makanan dalam waktu yang cukup singkat, sehingga tidak terlalu banyak nutrisi yang hilang.

Ide Mengolah Makanan Sisa

Apakah makanan yang sudah di simpan dan di hangatkan boleh di simpan lagi?

Boleh saja, asal tetap memperhatikan panduan di atas. Namun, daripada menyisakan lagi makanan sisa yang sudah di hangatkan, lebih baik ambil porsi sesuai kebutuhan untuk sekali makan. Sisanya bisa di simpan lagi untuk dihangatkan lain kali.

Selain di simpan dan di hangatkan untuk di makan lagi di lain waktu, makanan sisa juga bisa di manfaatkan untuk diolah menjadi masakan lain, lho. Misalnya, sisa nasi putih semalam bisa di olah menjadi nasi goreng untuk sarapan.

Contoh lainnya, jika kamu punya bawang merah dan bawah putih sisa yang terlanjur di potong, atau sisa daging cincang dan sosis, kamu bisa menambahkannya ke dalam telur dadar untuk dibuat omelet.

Cara ini juga bisa di lakukan pada buah-buahan sisa atau buah yang belum sempat di makan. Misalnya, pisang yang sudah terlalu matang bisa di olah menjadi pisang rebus.

Selain itu, alpukat yang sudah terlalu matang juga bisa di olah menjadi smoothies, dengan menambahkan krimKalau mau lebih sederhana, kamu bisa membuat jus dari buah-buahan yang tersisa.

Supaya tidak ada makanan sisa, kamu bisa merencanakan menu masakan sebelum belanja. Dengan begitu, kamu bisa mengatur berapa banyak bahan makanan yang harus di beli, serta berapa banyak masakan yang harus di buat.

Meskipun bisa di simpan, tentu saja makanan akan semakin nikmat dan sehat jika di konsumsi tidak lama setelah di masak. Selain itu, selalu jaga kebersihan makanan dengan tidak menyentuhnya secara langsung dan alat penjapit atau sarung tangan plastik ketika hendak memindahkan makanan.

Beragam tips di atas bisa mengurangi risiko keracunan makanan akibat mengonsumsi masakan sisa, tetapi risiko itu tidak hilang sepenuhnya. Kalau kamu mengalami gejala keracunan makanan, seperti mual, muntah, demam, hingga diare setelah mengonsumsi masakan sisa, segera periksa ke dokter, ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *