Lebih hati-hati menanggapi masalah privasi
PelangiQQLounge – Tips Cegah Dirimu Dicap sebagai Perusak Hubungan. Begitu kamu dicap sebagai perusak hubungan orang, nama baikmu hancur. Masyarakat umumnya sangat membenci orang ketiga yang menjadi penyebab keretakan rumah tangga seseorang. Bahkan merebut pacar orang saja telah mendatangkan banyak cibiran.
Sama sekali tidak berhubungan dengan lawan jenis jelas tak mungkin. Kalian berinteraksi dalam begitu banyak keperluan. Maka yang perlu di lakukan hanyalah menjaga sikapmu terhadap mereka.
Cegah timbulnya fitnah di antara kalian atau ia salah paham dengan kebaikanmu. Jangan ragu bersikap tegas buat menghindari terjadinya kedua hal di atas. Ada lima hal yang kudu kamu jaga dalam interaksimu dengan lawan jenis.
1. Jangan PDKT ke orang yang sudah punya pasangan
Tips Cegah Dirimu Dicap sebagai Perusak Hubungan. Jangan coba-coba menjalin hubungan yang berisiko. Semenarik apa pun seseorang, tahan dirimu kalau dia sudah memiliki pasangan. Entah mereka telah menikah atau masih sebatas berpacaran, jangan mengusiknya.
Kalaupun kamu merasa benar-benar mencintainya, bukan berarti dirimu harus merebut pasangan orang lain. Sebesar apa pun dorongan dalam diri tidak perlu di turuti. Kembalikan hal itu pada perkara baik atau buruknya.
Soal moralitas ini akan menjadi benteng pertahananmu dari godaan untuk mendekati teman yang sudah memiliki pasangan. Jangan terlena dengan angan-anganmu sendiri yang menyesatkan. Jaga kehormatanmu dengan cuma PDKT ke orang yang jelas-jelas gak punya pacar apalagi suami atau istri.
2. Jangan juga mau di dekati oleh teman yang bukan jomlo
Keinginan menggoda mungkin tidak datang dari dirimu, melainkan seseorang yang telah memiliki pasangan. Boleh jadi sifat aslinya memang suka tebar pesona, telanjur nyaman sama kamu karena sering bersama di kantor, atau ia sedang jenuh dengan pasangannya. Apa pun itu, segeralah bersikap tegas.
Sampaikan bahwa kamu tidak ingin hubungan kalian lebih dari sekadar teman. Ingatkan dia tentang statusnya yang sudah punya pasangan. Bila ia terus mengejarmu, jangan takluk oleh keinginannya.
Kalau situasinya sudah membuatmu terlalu tak nyaman, kamu dapat meminta pada atasan agar salah satu dari kalian di pindahtugaskan. Jelaskan situasinya sehingga atasan benar-benar mempertimbangkannya demi suasana kerja yang kondusif. Ini bukan permintaan yang berlebihan, kok.
Justru dengan kamu meminta atasan memindahkan salah satu dari kalian, ini bukti dari keinginanmu menjaga profesionalitas dalam bekerja. Dirimu tidak mau terus di ganggu selama jam kantor atau suatu saat pasangannya melabrak. Atasan yang bijaksana tentu memahaminya.
3. Hindari memprovokasi pasangan yang bertikai
Hanya karena dia sahabatmu, bukan berarti kamu harus mendukung setiap perasaan dan pemikirannya yang sedang negatif terhadap pasangan. Nanti kamu malah mengomporinya sehingga masalah mereka kian besar. Seperti teman lawan jenis menduga pasangannya selingkuh karena adanya sejumlah tanda, lalu kamu menambah keyakinannya tanpa dasar yang kuat.
Dirimu cuma gak mau ia merasa buruk bila pemikirannya tidak di dukung. Justru sebagai teman yang baik, kamu mesti memancingnya biar berpikir kritis terhadap keyakinannya sendiri. Alih-alih main dukung saja, berikan kemungkinan lain dari hal-hal yang di artikannya sebagai tanda perselingkuhan.
Misalnya, ketika dia bilang pasangannya selalu pulang telat tanpa alasan yang jelas. Cukup dorong dia buat bertanya ke teman-teman pasangan apakah akhir-akhir ini mereka memang sedang sering lembur. Meski pulang telat tanpa mampu menjelaskan alasan yang masuk akal bisa menjadi tanda perselingkuhan, jangan membuat hatinya tambah panas dan akal sehatnya berhenti bekerja.
4. Dukung mereka untuk mempertahankan hubungan
Bahkan seandainya hubungan itu terancam kandas, sebagai kawan, kamu punya tugas buat mengupayakan kerukunan mereka. Tentu saja ini sebenarnya bukan masalahmu. Akan tetapi, jangan mudah mendukung kawan buat berpisah dari pasangannya.
Kecuali, perbuatan pasangan terhadapnya sudah sangat berbahaya seperti KDRT terus-menerus atau kesukaannya ‘jajan’ yang bisa membuat temanmu tertular penyakit seksual. Untuk problem-problem yang lebih ringan, misalnya perbedaan pendapat, dorong mereka agar tidak perlu sampai berpisah. Peranmu ini akan di lihat oleh orang-orang di sekitar kalian bahkan pasangannya.
Mereka jadi tahu kalau kamu gak punya maksud buruk. Malah dirimu ingin hubungan mereka pulih. Bila kamu berhasil membuat mereka akur lagi, tentu jasamu juga di kenang.
5. Serahkan keputusan final pada mereka
Lalu bagaimana kalau temanmu atau pasangannya berkeras buat berpisah? Kamu gak bisa apa-apa lagi, selain menyerahkan keputusan pada mereka berdua. Terpenting dirimu telah melakukan poin keempat.
Kamu tidak perlu bahkan gak boleh terlampau mengintervensi hubungan siapa pun. Bagaimanapun, mereka berdua yang menjalaninya. Hanya saja bila temanmu yang lawan jenis telah memutuskan buat berpisah dari pasangannya, jagalah jarak darinya secukupnya.
Bukan buat selamanya kok, sekadar biar kamu tidak tahu-tahu di tuduh sebagai perusak hubungan orang. Jika ia dalam proses cerai misalnya, tunggu sampai semuanya selesai baru kalian bisa seluwes dulu dalam berkawan. Untuk menghindari kesalahpahaman di antara kalian, jelaskan alasanmu merasa perlu jaga jarak dulu darinya.
Kalau kamu sampai di tuduh sebagai perusak hubungan, rasa malumu tak tertahankan. Sulit untukmu membersihkan nama. Lebih baik mencegahnya dengan kelima cara di atas buat menjaga kehormatan diri.
