Timbul Harta Karun Kerajaan Sriwijaya
BERITA UNIK

Timbul Harta Karun Kerajaan Sriwijaya Setelah Kebakaran selesai

PelangiQQ – Warga Sumatera Selatan (Sumsel) di Ogan Komering Ilir dihebohkan dengan kabar Timbul Harta Karun Kerajaan Sriwijaya di lahan bekas lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Warga mengaku banyak menemukan emas.

“Banyak yang menemukan emas, kalau dilihat dari ukiran dan bentuknya emas itu bekas Kerajaan Sriwijaya. Penelitian juga sudah dilakukan dan peneliti udah datang,” kata salah satu warga yang ikut berburu harta karun, Denni, Jumat (4/10/2019)

Denni mengatakan penemuan harta itu sebenarnya pernah juga terjadi saat lahan yang terbakar pada 2014 dan 2015 padam. Saat itu, air sungai di lokasi surut sehingga warga disebutnya tak sengaja menemukan emas.

Sejak saat itulah daerah Sungai Jeruju, Cengal OKI dibuat heboh dengan Timbul Harta Karun Kerajaan Sriwijaya.

“Puncak pencarian itu 2015 dan sudah banyak yang menemukan emas, kendi, guci sama perhiasan lain. Ukiran atau motif, kata peneliti adalah peninggalan Kerajaan Sriwijaya,” tutur Denni.

Lokasi penemuan harta karun Sriwijaya sendiri berada di lahan salah satu perusahan. Lokasi berburu harta karun itu tepatnya berada di lahan kosong yang kini sudah dibuat kanal seluas 500 hektare.

“Istri sama anak saya ikut cari dan dapat juga. Ada dapat berupa emas, cincin ada batu merah, ada lambang ikan sama ada motif nanas. Itu emas semua,” katanya. PelangiQQ

Untuk barang yang ditemukan itu, dijual oleh pemburu harta karun dengan harga yang bervariasi. Dia mengatakan harga dari barang yang ditemukan bakal semakin tinggi jika memiliki motif yang berkaitan dengan Kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga : Trik Menang Main Poker Di Situs Terbaik PelangiQQ

“Penemuan paling tinggi itu ada Rp 50-60 juta. Emasnya satu suku, antara 5-6 gram. Mahal karena motif, motifnya ini yang punya nilai jual tinggi,” kata Denni.

Istri saya dapat cincin kecil, tetapi ada batu merah. Itu ditawar Rp 35 juta tidak saya jual. Saya lihat punya nilai sejarah, sayang kalau dijual,” sambung Denni.

Hingga saat ini, Denni menyebut masih banyak warga berburu harta karun dari peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Warga berbondong-bondong mengali tanah di lokasi berharap keberuntungan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *