Tempat Wisata di Pontianak wajib Dikunjungi
BERITA UNIK

Tempat Wisata di Pontianak wajib Dikunjungi

Ada 5 tempat yang harus masuk destinasimu

PelangiQQ Lounge – Tempat Wisata di Pontianak wajib Dikunjungi. Pontianak terkenal dengan garis khatulistiwanya. Kota ini memang menjadi salah satu wilayah di dunia yang dilalui oleh garis imajinasi yang membagi bumi menjadi dua bagian, utara dan selatan. Untuk menguatkan predikatnya sebagai Kota Khatulistiwa, di Pontianak didirikan sebuah tugu tepat di lokasi yang diduga sebagai garis tengah bumi tersebut.

Selain itu, Pontianak juga dilalui oleh dua sungai yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Kedua sungai ini bahkan tergambar dalam logo kota. Tak hanya populer dengan garis khatulistiwa dan Sungai Kapuasnya, kota ini juga memiliki banyak tempat wisata yang bisa dibanggakan. Berikut 10 Tempat Wisata di Pontianak wajib Dikunjungi yang dijadikan pilihan tujuan liburan Anda: Poker Online

1. Makam Kesultanan Batulayang

Tempat wisata ini adalah kompleks pemakaman tujuh sultan Pontianak beserta keluarganya. Makam utama di sini tentu saja makam sultan pertama, Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie, yang berada dalam sebuah ruangan tepat di tengah kompleks dan berbentuk mirip bunker kecil. Pintu masuk untuk peziarah dibuat rendah sehingga mereka harus merunduk saat masuk sebagai penghormatan pada sultan.

Di luar kompleks terdapat sebuah gundukan batu yang diwarnai hijau. Batu inilah yang disebut sebagai batulayang. Kompleks pemakaman ini berada sekitar 2 km dari Tugu Khatulistiwa. Untuk masuk ke sini, Anda tidak dipungut biaya.

2. Masjid Jami Pontianak

Masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman. Bersama keraton, masjid ini menjadi saksi asal mula kota Pontianak. Atap masjid bertingkat empat dan di dalamnya terdapat empat pilar utama dari kayu belian dengan diameter 0,5 meter. Selain itu, masjid yang mampu menampung 1.500 orang jamaah ini dibuat dengan gaya rumah panggung untuk menghindari banjir saat Sungai Kapuas meluap.

Masjid Jami Pontianak terletak sekitar 200 meter dari Keraton Kadriah. Setelah dari masjid, Anda bisa mampir ke pasar tradisional yang berada di sisi kiri pintu masuk masjid. Di pasar ini, Anda bisa membeli ikan segar dari Sungai Kapuas.

3. Tugu Khatulistiwa

Ini dia tugu yang menjadi kebanggaan warga Pontianak, Tugu Khatulistiwa. Tempat wisata ini berada sekitar 3 km dari pusat kota. Tugu utama terdiri dari empat pilar kayu belian, dua pilar bagian belakang lebih tinggi dari pilar bagian depan. Selain itu, ada tulisan EVENAAR di antara dua pilar belakang.

Di sini terdapat museum yang berisi informasi mengenai garis imajinasi bumi ini. Ada juga toko suvenir yang menjual miniatur Tugu Khatulistiwa. Untuk masuk ke tempat wisata ini, Anda tidak dipungut biaya. Tapi jika ingin mendapatkan sertifikat bukti kunjungan yang ditandatangani oleh walikota Pontianak, Anda harus membayar 10.000 Rupiah.

Saat yang terbaik untuk mengunjungi tempat wisata di Pontianak yang paling populer ini adalah pada tanggal 21 – 23 Maret atau 21 – 23 September. Pada saat itu, terjadi fenomena alam di mana matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa sehingga semua benda yang berada di atas garis ini tidak akan memiliki bayangan.

4. Taman Alun-alun Kapuas

Keberadaan Sungai Kapuas tak bisa dipisahkan dari kehidupan warga Pontianak. Selain menjadi jalur transportasi air, sungai ini juga dimanfaatkan tepiannya sebagai sebuah taman untuk rekreasi keluarga. Tempat wisata di Pontianak yang banyak dikunjungi pada sore dan malam hari ini berada di depan kantor walikota.

Taman seluas 3 hektar ini memiliki replika Tugu Khatulistiwa di salah satu sudutnya. Selain itu, ada banyak bangku yang bisa Anda gunakan untuk bersantai sambil menikmati sajian kuliner yang dijual di sekitar lokasi.

5. Museum Kalimantan Barat

Museum ini disebut juga sebagai Museum Negeri Pontianak. Tempat wisata sejarah ini berada di Jalan Jendral Ahmad Yani, Pontianak. Museum ini dibagi menjadi tiga zona yang ketiganya memiliki koleksi yang berbeda. Mulai dari artefak temuan di Kalimantan barat, koleksi benda kerajaan, kerajinan seni dan budaya suku Dayak, sampai koleksi keramik dari Cina.

Di luar bangunan meseum, terdapat sebuah taman kecil dengan jembatan kayu yang seringkali dijadikan lokasi foto oleh pengunjung. Museum ini buka setiap hari Selasa sampai Kamis, jam 08:00 – 16:00 dan Jumat sampai Minggu, jam 08:00 – 15:00. Hari Senin, tepat wisata ini tutup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *