Uncategorized

Tambal Gigi Permanen dan Hal-hal Penting di

Tambal Gigi Permanen dan Hal-hal Penting di Dalamnya - Alodokter

PELANGIQQ LOUNGE –  Tambal gigi permanen adalah prosedur untuk menutup gigi yang berlubang atau rusak menggunakan bahan yang tahan lama. Tambal gigi permanen bisa bertahan lebih dari 10 tahun. Selain untuk menutup lubang gigi, tambalan gigi ini juga berguna untuk mencegah kerusakan gigi dalam jangka panjang.  

Gigi berlubang dapat diatasi dengan tambal gigi permanen agar tidak lagi menimbulkan masalah, seperti nyeri atau ngilu di gigi, yang mengganggu aktivitas. Namun, karena tambalan ini akan bertahan lama, gigi yang berlubang harus terlebih dahulu dipastikan sudah tidak lagi bermasalah atau tidak terinfeksi.

1. Mengunyah es batu

Mungkin Anda merasa es batu tidak akan merusak gigi karena bebas gula dan terbuat dari bahan alami. Namun faktanya, mengunyah benda sekeras dan sedingin es batu berpotensi membuat gigi mengalami keretakan.

Jika terus di lakukan, jaringan lunak gigi menjadi rusak dan Anda berisiko menderita sakit gigi. Untuk menghilangkan kebiasaan ini, Anda bisa menggantinya dengan mengunyah permen karet tanpa gula atau mengonsumsi minuman tanpa es.

2. Menyikat gigi terlalu keras

Niat baik mencegah gigi rusak bisa berakhir dengan kondisi sebaliknya ketika di lakukan dengan cara yang tidak benar. Salah satunya adalah kebiasaan menyikat gigi terlalu keras. Kebiasaan ini dapat merusak enamel gigi.

Jika enamel rusak, gigi akan mudah teriritasi sehingga menjadi lebih sensitif terhadap minuman atau makanan dingin. Oleh karena itu, hindari menyikat gigi terlalu keras dan gunakan sikat gigi berbulu halus.

3. Membuka kemasan dengan gigi

Fungsi utama gigi adalah menggigit dan mengunyah makanan guna membantu proses pencernaan di dalam lambung. Jadi bagi yang suka membuka botol minuman atau menyobek kemasan camilan dengan di gigit, sadarilah bahwa itu bukan tugas gigi.

4. Mengisap lemon atau minum sari lemon

Terlepas dari berbagai manfaat baik yang di milikinya, lemon juga mengandung cairan dengan tingkat keasaman tinggi. Hal tersebut di khawatirkan dapat menghilangkan kalsium yang memberikan warna putih pada permukaan gigi.

5. Mengonsumsi camilan manis terlalu sering

Kebiasaan lain yang juga berpotensi membuat gigi rusak adalah mengonsumsi camilan secara berlebihan, terutama makanan yang manis dan banyak mengandung gula.

Kebiasan ini dapat menghambat produksi air liur dan membuat sisa-sisa makanan terselip di antara gigi. Sebagai solusi, jangan mengemil terlalu sering dan usahakan camilan yang di konsumsi mengandung gula dan pati yang rendah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *