Uncategorized

Stres Ternyata Buruk untuk Kulitmu

Stres Ternyata Buruk untuk Kulitmu

Stres Ternyata Buruk untuk Kulitmu Tak hanya memengaruhi kondisi mental, stres juga bisa memperburuk kondisi fisik kita. Bahkan, seluruh tubuh pun dapat terpengaruh karenanya. Mulai dari berubahnya pola tidur, nafsu makan, hingga membuat kita terus merasa lelah.

Namun, banyak yang belum menyadari bahwa stres juga dapat mengganggu kesehatan kulit. Menurut jurnal dari New York University School of Medicine, ada hubungan antara stres psikologis dengan memburuknya penyakit kulit tertentu.

Kira-kira penyakit dan masalah kulit apa sajakah yang di maksud? Di lansir dari berbagai sumber, simak penjelasannya berikut ini! PelangiQQ_Lounge

Memperburuk jerawat

Stres Ternyata Buruk untuk Kulitmu

Stres Ternyata Buruk untuk Kulitmu Sadarkah kamu ketika berada di bawah tekanan, jerawat akan bermunculan di mana-mana? Masalah kulit yang di benci banyak orang ini tak hanya di sebabkan oleh perubahan hormon atau salah menggunakan produk kulit saja. Stres pun bisa memperburuk keadaannya. 

Kenapa hal ini bisa terjadi? Di lansir Insider, ketika stres, otak kita memproduksi hormon stres bernama kortisol. Zat tersebut mampu meningkatkan aktivitas kelenjar minyak. Akhirnya, kulit pun rentan berjerawat. Agen Capsa

Psoriasis

Stres Ternyata Buruk untuk Kulitmu

Psoriasis adalah kondisi kronis yang menyebabkan penebalan pada kulit. Penderitanya akan memiliki kulit yang bersisik, kemerahan, dan kadang terasa sakit ketika di pegang.

Psoriasis termasuk ke dalam penyakit autoimun, yaitu kondisi di mana sistem imun terlalu aktif dan berbalik menyerang sel yang sehat. Penyebabnya masih tidak di ketahui hingga saat ini. 

Akan tetapi, penelitian tahun 2009 dari University Nijmegen Medical Centre, Belanda,  menemukan bahwa stres bisa memperburuk keadaan pasien psoriasis. Kulit pun semakin kering, sakit, bersisik, dan rentan terkelupas. Hubungan antara keduanya seperti siklus. Stres memicu psoriasis, lalu psoriasis bisa menyebabkan stres Poker Online

Mempercepat penuaan kulit

Ungkapan tersebut biasanya di gunakan untuk menakut-nakuti saja. Namun, ternyata pernyataan itu ada benarnya juga. Bagaimana bisa?

Di lansir Psychology Today, manusia memiliki 46 DNA yang ujung-ujungnya di lindungi oleh telomeres. Semakin tua seseorang, telomeres akan semakin menyusut. Namun, ternyata stres bisa mempercepat proses tersebut. Kita pun akan mengalami penuaan dini.

Di sebutkan juga bahwa selain stres, ada beberapa kondisi lain yang bisa memperpendek telomeres. Di antaranya adalah depresi, gangguan kecemasan, dan kesepian.  PelangiQQ

Eksem

Jika kamu memiliki riwayat eksem, kamu akan merasakan bahwa stres bisa membuatnya kambuh dengan parah. Kulit menjadi kemerahan, kering, gatal, sakit, dan terasa tidak nyaman. Semakin parah kondisi tersebut, penderita pun semakin stres. Ini akhirnya menimbulkan siklus yang tak ada hentinya.

Maka dari itu, ketika eksem kambuh, kamu harus langsung memberikan salep atau pelembap pada kulit. Gunakan pula obat yang di resepkan oleh dokter sesuai anjuran.

Setelah itu, cobalah untuk tidak menghiraukannya dengan menyibukkan diri pada aktivitas lain. Terakhir, ingat untuk tidak menggaruknya agar kondisi tak semakin parah.

Alergi

Alergi biasanya di picu oleh sejumlah alergen, seperti makanan, debu, serbuk sari, atau bahkan matahari. Namun, tahukah kamu bahwa stres juga bisa memicu kambuhnya reaksi alergi?

Penelitian dalam World Journal of Dermatology tahun 2013 menunjukkan bahwa 37 persen penderita alergi melaporkan bahwa stres memperburuk kambuhnya kondisi mereka. Ternyata stres dapat meningkatkan produksi histamin pada otak. Zat itulah yang menimbulkan reaksi alergi. PelangiQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *