Uncategorized

Scopophobia Takut Berlebihan Ditatap Orang Lain

Scopophobia, Takut Berlebihan Saat Ditatap Orang Lain - Alodokter

PelangiQQLounge – Scopophobia Takut Berlebihan Ditatap Orang Lain. Scopophobia adalah fobia yang di tandai dengan rasa takut berlebih saat di tatap orang lain. Fobia ini sering di kaitkan dengan fobia sosial yang membuat penderitanya menghindari interaksi dengan orang sekitar, sehingga sangat berdampak pada aktivitas sehari-hari.

Scopophobia Takut Berlebihan Ditatap Orang Lain. Menatap seseorang saat berbicara dengan orang lain merupakan sikap yang menunjukkan minat atau perhatian. Namun, pada orang dengan scopophobia, tatapan tersebut justru membuatnya tertekan hingga menimbulkan rasa takut berlebihan.

Rasa takut tersebut muncul karena penderita scopophobia merasa bahwa orang yang menatapnya sedang menilai, menghakimi, atau berpikir buruk tentang dirinya. Tidak hanya itu, penderita scopophobia juga mungkin menganggap tatapan orang lain sebagai bentuk ancaman sehingga harus selalu di hindari.

Ketahui Penyebab Scopophobia

Seperti yang di sebutkan sebelumnya, scopophobia sering di kaitkan dengan fobia sosial atau social anxiety disorder. Fobia sosial sendiri merupakan gangguan kesehatan mental yang di tandai dengan rasa takut berlebih akan di nilai buruk atau di permalukan orang lain.

Penyebab fobia sosial, termasuk scopophobia, hingga saat ini belum di ketahui secara pasti. Namun, fobia ini di duga muncul akibat pengalaman traumatis atau memalukan yang terjadi di masa lalu, seperti menjadi korban bully atau mengalami kecelakaan yang mengubah penampilan.

Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa fobia sosial seperti scopophobia lebih sering di alami wanita di bandingkan pria.

Kenali Gejala Scopophobia

Gejala utama scopophobia adalah rasa cemas berlebihan dan tidak wajar ketika di tatap orang lain. Hal ini membuat penderita scopophobia tidak bisa melakukan kegiatan yang mengharusnya menjadi pusat perhatian, seperti wawancara kerja atau presentasi di depan umum.

Selain rasa cemas, takut, dan panik, penderita scopophobia juga bisa mengalami gejala lain ketika di tatap orang lain, seperti:

Gelisah
Keringat berlebihan
Tubuh gemetaran atau tremor
Jantung berdebar-debar
Sulit konsentrasi
Selalu menghindari kontak mata saat berbicara
Berbagai gejala di atas bisa di rasakan ketika penderita scopophobia di tatap orang asing. Namun, jika kondisinya sudah sangat parah, gejala-gejala tersebut dapat muncul saat penderita scopophobia di tatap oleh orang yang di kenalnya, seperti teman atau keluarga.

Cara Menangani Scopophobia

Ketakutan berlebihan saat di tatap orang lain bisa membuat seseorang menghindari berbagai hubungan sosial. Akibatnya, penderita scopophobia sulit membangun hubungan dengan orang-orang di sekitarnya, baik dalam hubungan pertemanan maupun hubungan percintaan.

Inilah yang membuat scopophobia memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas hidup penderitanya. Oleh karena itu, fobia ini termasuk dalam kondisi yang perlu di tangani oleh psikolog atau psikiater.

Berikut ini adalah beberapa perawatan yang umum di gunakan dalam penanganan scopophobia:

Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif merupakan salah satu jenis psikoterapi yang bisa di lakukan untuk menangani scopophobia. Terpi ini bertujuan untuk memperbaiki pola pikir dan respons negatif yang muncul saat seseorang berhadapan dengan sesuatu yang membuatnya takut atau cemas.

Terapi perilaku kognitif biasanya di lakukan selama beberapa kali. Melalui terapi ini, penderita scopophobia di harapkan lebih bisa mengontrol rasa takut dan cemas saat di tatap oleh orang lain.

Terapi pemaparan

Terapi pemaparan umumnya di lakukan secara bersamaan dengan terapi perilaku kognitif. Pada jenis terapi ini, penderita scopophobia secara bertahap dan perlahan di hadapkan langsung dengan apa yang di takutinya hingga rasa takut tersebut mulai memudar.

Teknik relaksasi

Selain melakukan terapi dan konsumsi obat-obatan, penderita scopophobia juga bisa melakukan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa cemas yang muncul saat di tatap orang lain.

Beberapa teknik relaksasi dapat di lakukan dengan cara menarik napas dalam lalu mengembuskannya secara perlahan melalui mulut, membayangkan berada di tempat yang nyaman dan menyenangkan, atau berbicara dengan orang terdekat dan terpercaya.

Pemberian obat-obatan

Obatan-obatan tertentu juga biasanya di resepkan untuk mengatasi gejala kecemasan akibat scopophobia. Contoh obat-obatan ini meliputi obat antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), atau obat penenang seperti benzodiazepin.

Meski tidak langsung menghilangkan rasa takut ketika di tatap orang lain, perawatan scopophobia penting di lakukan untuk membantu penderitanya mengelola reaksi dalam menghadapi rasa takut. Misalnya, tidak lagi panik atau cemas berlebihan saat berada di tempat yang ramai dan di tatap banyak orang.

Oleh karena itu, jika Anda selalu cemas atau takut saat di tatap oleh orang lain tanpa sebab yang jelas, jangan ragu berkonsultasi ke psikolog atau psikiater untuk mendapat penanganan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *