Uncategorized

Risiko Sensitivitas Anak Dipengaruhi Alergi Orang

Risiko Sensitivitas Anak Dipengaruhi Alergi Orang Tua - Alodokter

PELANGIQQ LOUNGE – Alergi atau sensitivitas adalah respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap zat atau benda tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya. Kondisi ini cukup sering terjadi pada anak-anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memperkirakan ada sekitar 20–45% anak di Indonesia yang menderita alergi.

Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun merupakan sekumpulan sel, jaringan, dan organ yang saling bekerja sama untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan infeksi. Normalnya, sistem imun hanya akan bereaksi ketika tubuh terpapar zat berbahaya atau mikroorganisme, seperti virus, bakteri, atau parasit.

1. Kenalkan makanan pencetus alergi sejak dini

Menurut penelitian, mengenalkan secara dini makanan yang sering memicu reaksi alergi, seperti kacang, susu sapi, atau ikan, dapat menurunkan risiko anak terkena alergi terhadap makanan tersebut. Namun, cara ini harus di lakukan dengan cara yang benar dan di bawah pengawasan dokter.

2. Jagalah kebersihan rumah

Debu atau tungau pemicu alergi akan mudah di temui di bagian-bagian rumah yang kotor. Oleh karena itu, pastikan area yang sering di tempati anak, seperti ruang bermain, kamar tidur, dan ranjang, terjaga kebersihannya.

3. Hindarkan anak dari asap rokok

Asap rokok tidak hanya membuat anak rentan mengalami alergi, tapi juga sejumlah gangguan pernapasan, seperti ISPA dan bronkitis. Oleh karena itu, jika ada anggota keluarga yang merokok, mintalah mereka untuk tidak merokok di dalam rumah dan membersihkan diri terlebih dahulu saat ingin berdekatan dengan anak.

4. Berikan ASI eksklusif

ASI mengandung banyak nutrisi yang di butuhkan untuk menunjang tumbuh kembang anak serta memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Oleh karena itu, pemberian ASI eksklusif kepada bayi sangat di anjurkan.

Jika Bunda kesulitan untuk menyusui atau menderita kondisi tertentu yang menyebabkan ASI tidak bisa di berikan kepada Si Kecil, maka Bunda bisa memberikannya susu formula.

Salah satu jenis susu formula yang bisa Bunda pilih bila Si Kecil memiliki risiko sensitivitas adalah susu formula terhidrolisa parsial (PHP) yang di perkaya sinbiotik, yaitu gabungan antara prebiotik FOS GOS dan probiotik Bifidobacterium breve (B.breve).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *