![Risiko Makan Cepat dan Manfaat Makan Lebih Lambat - Alodokter](https://res.cloudinary.com/dk0z4ums3/image/upload/v1668750178/attached_image/risiko-makan-cepat-dan-manfaat-makan-lebih-lambat-0-alodokter.jpg)
PELANGIQQ Berikut ini adalah risiko yang bisa muncul akibat makan cepat:
1. Penyakit asam lambung
PELANGIQQ Makan cepat, begitu juga minum cepat, dapat meningkatkan aliran balik asam lambung ke kerongkongan setelah makan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit asam lambung (GERD) yang menyebabkan gejala nyeri ulu hati hingga sesak napas.
Jika kebiasaan makan cepat terus dilakukan dan gejala GERD tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi, seperti penyempitan kerongkongan, luka pada kerongkongan yang bisa berujung ke perdarahan, atau bahkan kanker SITUS QQ.
2. Berat badan naik
SITUS PKV Tubuh memerlukan waktu sekitar 20 menit sejak mulai makan hingga sinyal kenyang bisa sampai ke otak. Jika Anda makan dengan cepat, Anda akan cenderung mengonsumsi makanan lebih banyak dalam 20 menit karena belum merasa kenyang. Padahal, sebenarnya jumlah makanan yang Anda makan sudah cukup. Kondisi ini menyebabkan kelebihan kalori yang pada akhirnya meningkatkan berat badan TEKUN4D.
Makan lebih lambat akan membuat Anda lebih menikmati makanan yang Anda santap dan juga membuat perut menjadi lebih cepat kenyang, sehingga Anda terhindar dari risiko makan berlebih.
3. Sindrom metabolik
TEKUN 4D Makan cepat dan kenaikan berat badan dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik dan resistensi insulin. Kedua kondisi ini saling berkaitan dan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan diabetes tipe 2 hingga 2,5 kali lipat.
4. Proses pencernaan menjadi lambat
Makan cepat dapat memperlambat proses pencernaan. Orang yang terbiasa makan cepat cenderung lebih sering menyantap makanan dalam potongan besar dan mengunyah tidak sampai halus. Hal ini membuat lambung dan usus beserta enzim-enzim pencernaan di dalamnya perlu bekerja lebih keras untuk mengolah makanan.