![Rabies, Gigitan Hewan yang Membahayakan Manusia - Alodokter](https://res.cloudinary.com/dk0z4ums3/image/upload/v1694577890/attached_image/rabies-gigitan-hewan-yang-membahayakan-manusia-0-alodokter.jpg)
PELANGIQQ LOUNGE –Jika menginfeksi manusia, rabies tidak hanya berbahaya tapi juga bisa menyebabkan kematian. Penyakit yang di kaitkan dengan gigitan hewan ini sebenarnya bisa di cegah jika di tangani dengan cepat dan tepat. Rabies Gigitan Hewan yang Membahayakan
Rabies atau “penyakit anjing gila” adalah infeksi virus rabies yang merupakan jenis dari Lyssavirus. Virus rabies di temukan di air liur hewan terinfeksi dan menular melalui gigitan atau cakaran hewan tersebut.
1. Ketidakstabilan emosi dan halusinasi
Sistem saraf otak yang rusak akibat virus rabies bisa menyebabkan penderitanya mengalami agitasi, berperilaku kasar, kebingungan, koordinasi tubuh berkurang, bahkan halusinasi. Penderitanya juga bisa menjadi hiperaktif dan memiliki keinginan untuk menggigit atau memukul. Gejala bahaya ini bisa hilang dan timbul.
2. Fobia air, udara, dan cahaya
Rabies dapat membuat otot tubuh melemah. Penderitanya akan merasakan sakit yang luar biasa saat menelan air, termasuk air liurnya sendiri. Rasa sakit ini terjadi karena otot-otot di tenggorokan mengalami kejang yang hebat saat mencoba menelan, sehingga seperti terlihat fobia akan air. Kondisi ini di sebut hidrofobia.
Penderita rabies juga biasanya akan panik dan berontak saat wajahnya di hembusakan udara. Sama halnya saat terkena air, penderita penyakit ini akan merasa nyeri yang hebat saat terpapar udara, sehingga mereka takut dan menghindarinya.
3. Kelumpuhan tubuh
Kerusakan sistem saraf dan otot yang makin parah bisa menyebabkan mati rasa dan kelumpuhan yang dimulai dari luka yang digigit. Lama-kelamaan, kelumpuhan bisa menjalar ke anggota tubuh lain, termasuk wajah (facial palsy). Menurut data dari WHO, 20% penderita rabies mengalami kelumpuhan.
Selain itu, rabies juga bisa menyebabkan gejala kaku pada leher, munculnya sensasi rasa ditusuk di seluruh tubuh, dan sakit kepala yang berat.
4. Koma
Ketika kerusakan otak dan sumsum tulang belakang semakin berat akibat infeksi virus rabies, penderitanya bisa tidak sadarkan diri atau koma. Bila sudah di fase ini, penderita rabies bisa mengalami kematian akibat gagal napas dan henti jantung pada hari ke 7–10 sejak bahaya-bahaya di atas muncul.
Rabies tidak hanya ditularkan lewat gigitan anjing, tetapi virusnya juga bisa menyebar dari gigitan kucing, kelelawar, musang atau kera. Virus rabies juga belum terbukti dapat menular antar manusia, tetapi pada beberapa kasus ditemukan penularan virus lewat transplantasi organ atau jaringan.