BERITA UNIK

Pura-Pura Menikah Demi Pelat Mobil

PelangiQQ -Ada yang unik di Tiongkok tentang pernikahan. Di sini menikah tidaklah hanya sekadar kesepakatan bersama untuk membangun rumah tangga, tetapi juga karena pelat kendaraan. Pura-Pura Menikah Demi Pelat Mobil

Rabu 4 Desember 2019, pemerintah ibu kota Tiongkok, Beijing, mengeluarkan syarat pemilik kendaraan harus sudah menikah jika ingin mendapatkan pelat nomor kendaraan. Kebijakan ini dibuat untuk membatasi jumlah kendaraan di Beijing.

Aturan ini dimanfaatkan para pebisnis untuk memberikan layanan jasa pernikahan. Perusahaan ini membuka pintu bagi pemilik kendaraan untuk menikahi orang-orang yang ingin menandatangani pengalihan kepemilikan mobil. Agen Capsa

Syaratnya, si pelamar harus siap membayar uang 160 ribu yuan, sekitar Rp318,62 juta, untuk biaya bercerai.

Dengan sistem ini, para pelamar tak perlu lagi mengikuti program lelang yang sengaja dibuat pemerintah setempat untuk membatasi kepemilikan mobil oleh warganya.

Sistem lelang dilakukan dua bulan sekali dan membuat banyak orang berjuang untuk mendapatkan pelat kendaraan.

Segini Biaya Pernikahan Demi Pelat Nomor

Menurut CCTV, pelat nomor tidak menciptakan pasar online yang menjanjikan bagi pemilik kendaraan yang bersedia memberikan kepemikan kendaraan bermotor melalui pernikahan palsu atau menjualnya kepada orang lain.

Di Tiongkok, membeli pelat nomor dari pihak ketiga termasuk kegiatan yang ilegal. Tapi, ini bisa dianggap sah jika pelat nomor didapat dari warisan atau pernikahan yang sah.

Agar bisa mendapatkan pelat kendaraan yang sah, pelanggan harus membayar pernikahan palsu dengan segepok uang. Pelanggan pria membayar 160 ribu yuan dan wanita 145 ribu yuan (Rp288,75 juta).

Tempo lalu, beberapa warga Tiongkok juga memanfaatkan pernikahan palsu untuk membeli lebih banyak aset.

Pada September 2019, aparat hukum menemukan 11 anggota keluarga di Zhejiang, Tiongkok, yang melakukan 23 pernikahan palsu kurang dari sebulan untuk mendapatkan kompensasi dari sebuah situs.

Pelat Nomor Kendaraan Cantik, Ditebus Seharga Rp7 Miliar

Jika sudah jadi penggemar, segala hal soal mobil selalu menarik perhatian. Termasuk pula soal pelat nomor.

‘Pelat nomor cantik’ selalu jadi buruan para penggemar mobil. Mereka rela merogoh kocek dalam-dalam demi punya pelat nomor istimewa untuk mobilnya.

Rabu 2 Oktober 2019, di Malaysia, misalnya, Departemen Transportasi Darat memberlakukan lelang pelat nomor online di JPJeBid. Sistem ini memberikan kesempatan pemilik mobil untuk menawar pelat nomor istimewa yang sudah tersedia.

\

Pura-Pura Menikah Demi Pelat Mobil

Deputi Direktur SIM Departemen Transportasi Jalan Malaysia, Mohd. Hafiz Shamsani, mengatakan ada 21 seri nomor registrasi kendaraan yang terjual secara online. Koleksi-koleksi yang paling banyak ditawarkan adalah ALL dari Perak dengan total penjualan mencapai 3,38 juta ringgit (Rp11,45 miliar).

Koleksi pelat nomor daerah Terengganu juga banyak digemari. Direktur Departemen Transportasi Darat Malaysia, Zulkarnain Yasin, mengatakan penawaran ini berlangsung pada 3-11 Oktober 2019.

Menurut Zulkarnain, pelat nomor yang mencetak rekor penawaran tertinggi adalah TTB 1 senilai 2.088.616 ringgit (Rp7,07 miliar), TAY 1 dengan harga 242 ribu ringgit (Rp819,97 juta), dan TBT 1 seharga 240 ribu ringgit (Rp813,92 juta).

Pelat Nomor Berakhiran RF Bukan untuk Sembarang, Alasannya?

Sahabat Dream tentu sering melihat mobil yang menggunakan pelat nomor atau tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) berakhiran RF. Pelat nomor itu tidak bisa digunakan sembarang oleh warga sipil.

” RF itu dibagi menjadi dua, khusus dan rahasia,” ujar Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sumardji kepada Dream, Jumat 23 Agustus 2019.

Dia mengatakan, TNKB berakhiran RF rahasia biasanya digunakan anggota Polri, TNI, intelijen, kejaksaan, dan aparat penegak hukum lainnya.

Sementara, untuk pelat nomor RF khusus untuk pejabat di kementerian atau lembaga pemerintah. ” Kalau STNK khusus diterbitkan untuk kendaraan dinas dan instansi pemerintah,” kata dia.

Untuk mengajukan TNKB khusus itu, tambah Sumardji, seorang pejabat harus mengirimkan sejumlah berkas seperti STNK dan BPKB asli. Syarat lain yang diajukan yaitu, kartu tanda anggota (KTA), cek fisik kendaraan, surat permohonan dari pimpinan atau kepala satuan.

” Ini berlaku satu tahun. Setiap tahun diperpanjang kalau masih dipergunakan kalau tidak berarti terhapus diregister kita,” kata dia.

Plat Nomor Polisi Seharga Rp1,92 Miliar Bikin Sial

Seorang pria bernama Liu merogoh kocek miliaran rupiah untuk membeli sebuah pelat mobil bernomor polisi 88888. Tujuannya, dia ingin terhindar dari musibah di jalan saat berkendara. Namun, yang terjadi malah sebaliknya: dia sial.

Dilansir dari Shanghaiist, Liu membeli pelat mobil itu dengan harga 1 juta yuan atau Rp1,9 miliar. Nomor polisi itu digunakan untuk pelat mobil pick up putih miliknya yang seharga 30 ribu yuan atau Rp59,29 juta. Liu hanya ingin aman selama mengendarai mobilnya di jalan.

Tapi, harapan Liu tak terkabul. Saat pertama kali mengendarai mobil itu di jalan, pria ini diberhentikan polisi setempat tak lebih dari delapan kali. Polisi tersebut mengira pelat mobil itu palsu.

Asal tahu saja, di Tiongkok angka delapan merupakan angka keberuntungan. Dalam bahasa Mandarin, delapan berarti kemakmuran atau kekayaan, sedangkan delapan berarti keberuntungan dalam bahasa Kanton. pura

Itulah sebabnya angka ini kerap digunakan di mobil-mobil mewah untuk menunjukkan derajat sosial pemiliknya, pura

Kalau angka 88888 yang ini? Polisi sempat tak mempercayainya. Bahkan, ada yang bersumpah akan makan pelat mobil jika nomor polisi mobil ini asli.

Polisi pun akhirnya terdiam setelah mengecek surat izin mengemudi (SIM) dan nomor pendaftaran kendaraan, terutama mengetahui keaslian nomor polisi mobil pick up-nya.

Tak hanya itu, polisi juga kaget saat mengetahui Liu harus menyanyi dan menari selama tujuh kali untuk melalui pemeriksaan ini. (ism)

Siapakah Pemilik Plat Nomor RI 3 dan RI 4?

Jika mobil yang dikendarai Presiden Indonesia dan Wakil Presiden berpelat nomor RI 1 dan RI 2, lantas siapa pemilik mobil berpelat nomor RI 3 dan RI 4?

Jika dirunut seseuai jabatan strukturalnya, seharusnya pelat nomor RI 3 dan 4 seharusnya digunakan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pura

Namun, ternyata plat nomor RI 3 dan RI 4 itu bukanlah milik Ketua MPR dan DPR. Tetapi, pelat nomor itu milik istri Presiden dan Wakil Presiden RI.

Ya, sekarang, pelat nomor RI 3 tak lain digunakan oleh Iriana Jokowi. Adapun, RI 4 digunakan oleh Mufidah Jusuf Kalla.

Meski mendapat jatah mobil kenegaraan, dua ibu negara itu sering tak terlihat menggunakan kendaraan itu. Sebab, dua ibu negara itu lebih sering mendampingi suami mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *