PELANGIQQ – Profil Amar Brkic Sayap Timnas U-17 Keturunan Jerman-Bosnia. Timnas Indonesia U-17 diisi oleh materi pemain dari berbagai daerah, termasuk beberapa pemain diaspora dari sejumlah negara. Salah satunya adalah Amar Brkic, pemain timnas U-17 keturunan Jerman-Bosnia yang berposisi sebagai pemain sayap kanan.
Sayangnya, Amar menghuni bangku cadangan pada dua laga fase grup timnas Indonesia U-17 pada Piala Dunia U-17 2023. Amar baru debut saat babak kedua pada laga Indonesia vs Ekuador, Senin (13/11) lalu.
Pada level klub, Amar kini memperkuat skuad junior Bundesliga Jerman, Hoffenheim U-17. Seperti apa profil dan perjalanan karier mudanya? Simak di bawah ini.
1. Keturunan Jerman-Bosnia
Profil Amar Brkic Sayap Timnas U-17 Keturunan Jerman-Bosnia. Bernama lengkap Amar Rayhan Brkic, pesepak bola ini lahir di Frankfurt, Jerman pada 11 Juni 2007. Ayahnya merupakan keturunan Jerman-Bosnia dan saat ini tinggal di Jerman. Sedangkan ibunya berasal dari Kebumen, Jawa Tengah.
Amar Brkic berposisi sebagai sayap kanan maupun sayap kiri dalam skuad Hoffenheim U-17 maupun timnas Indonesia.
2. Tempa diri di akademi Frankfurt
Amar Brkic menimba ilmu pertama kali dengan bergabung ke akademi Rot-Weiss Frankfurt pada musim 2020/21. Sampai musim berakhir, Amar kemudian pindah ke akademi Offenbach pada musim 2021/22. Semusim berikutnya, Amar kembali pindah ke akademi Hoffenheim sebelum akhirnya memperkuat skuad Hoffenheim U-17.
Belum banyak torehan gol maupun prestasi yang diraih pemain dengan tinggi 166 cm ini. Sepanjang kariernya di Hoffenheim U-17, Amar baru berhasil mengemas tiga gol.
3. Debut timnas di Piala Dunia U-17 2023
Amar Brkic dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia U-17 dalam ajang Piala Dunia U-17 2023 kali ini. Sayangnya, pada laga perdana melawan Ekuador U-17, Amar hanya menghuni bangku cadangan sepanjang permainan.
Debutnya di timnas baru terjadi pada laga melawan Panama U-17. Dia masuk dalam babak kedua menggantikan Jehan Pahlevi. Masuknya Amar ke lapangan setidaknya membantu permainan timnas lebih aktif. Pergerakannya yang lincah memaksa pemain Panama beradu lari dengannya.