Uncategorized

Penggunaan Obat Kuat

PELANGIQQ : Penggunaan Obat Kuat – Tidak sedikit pria yang mendambakan stamina yang kuat saat berhubungan intim. Namun, ini bukanlah hal yang mudah untuk dapatkan, apalagi jika aktivitas seksual lakukan malam hari, saat energi sudah cukup terkuras untuk bekerja siang harinya. Akhirnya, banyak pria yang mencoba obat kuat, dengan harapan bisa mendongkrak stamina ranjang.

Namun, apakah penggunaan obat kuat efektif untuk meningkatkan stamina pria? Jika jelaskan dari cara kerjanya, obat kuat bekerja dengan cara merangsang produksi siklik guanosin monofosfat, yaitu zat untuk merelaksasi otot-otot, sehingga arteri Mr P bisa melebar dan sirkulasi darah lebih lancar. Kalau lihat dari cara kerja obatnya memang sepertinya bisa membantu kelancaran ereksi. Mengingat proses terjadinya ereksi sangat pengaruhi oleh kelancaran aliran darah menuju Mr P.

Berbagai Jenis Obat Kuat dan Cara Kerjanya

Meski apa yang janjikan sama, obat kuat itu ada banyak jenisnya. Dari berbagai jenis itu, ternyata cara kerjanya juga agak berbeda, lho. Berikut beberapa jenis obat kuat yang jual di pasaran dan cara kerjanya:

1. Sildenafil atau Viagra

Obat kuat jenis ini tentu sudah sering kamu lihat iklan-iklannya pinggir jalan ya? Namun, tahukah kamu bahwa sildenafil atau viagra ini sebenarnya merupakan obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi paru-paru, lho. Meski pada beberapa kasus, obat ini kerap resepkan untuk mengatasi masalah impotensi, sildenafil atau viagra tidak akan memberikan efek apa-apa jika tidak ada rangsangan seksual.

Jika gunakan sebagai obat kuat, sildenafil atua viagra bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke Mr P, ketika ada rangsangan seksual. Jadi, setelah meminum obat kuat ini, Mr P tetap perlu mendapatkan rangsangan seksual agar bisa terjadi ereksi. Reaksi sildenafil biasanya akan terasa sekitar 30 menit sebelum berhubungan intim.

2. Vardenafil atau Levitra

Levitra adalah PDE-5 inhibator (obat yang memblokir enzim phosphodiesterase tipe 5) kedua yang hadir pasar Amerika Serikat dan telah setujui oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) pada 2003. Cara kerjanya sama seperti viagra, yaitu membantu Mr P berereksi dengan mengalirkan darah ke organ intim tersebut. Namun, khasiat Levitra bisa rasakan lebih cepat, yaitu sekitar 25 menit setelah konsumsi.

3. Tadalafil atau Cialis

Setelah Levitra, Cialis adalah PDE-5 inhibitor ketiga yang dipasarkan di Amerika Serikat. Obat kuat ini juga terbukti efektif membantu ereksi dan reaksinya dapat dirasakan 16-45 menit setelah mengonsumsi. Durasi kerja Cialis bisa bertahan hingga 2 sampai 3 jam. Setelah sesi hubungan intim selesai, ereksi akan hilang dan bisa bangkit kembali jika mendapatkan rangsangan seksual lagi.

Itulah 3 jenis obat kuat yang beredar di pasaran. Perlu diketahui bahwa ketiga jenis obat kuat itu dapat memberikan efek samping yang berbeda-beda pada kesehatan tubuh. Jadi, sebaiknya jangan mengandalkan penggunaan obat kuat, tapi mulailah menerapkan gaya hidup sehat yang bisa meningkatkan stamina secara alami. Jika kamu mengalami masalah seputar kesehatan reproduksi, cobalah bicarakan dengan dokter atau buat janji dengan dokter di rumah sakit lewat aplikasi Halodoc saja.

Amankah Dikonsumsi?

Meski beberapa merek obat kuat mungkin mengklaim sebagai obat herbal atau vitamin, tetep saja beberapa bahan di dalamnya yang terkadang tidak tercantum pada label. Diperlukan riset lebih lanjut tentang bahan-bahan yang terdapat dalam obat kuat. Sementara itu, efek samping akan selalu ada, seperti pusing, tekanan darah rendah, mual, berdebar-debar, bahkan gemetar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *