Uncategorized

Otak 3 Mayat ‘Zombie’

Rekomendasi film zombie korea.

Peneliti membongkar otak dari tiga jenazah di wilayah pedalaman desa Haiti, yang di duga adalah zombie.

Sempat beredar kabar di masyarakat, bahwa ketiga jenazah tersebut adalah jelmaan zombie korban ilmu hitam.
Fenomena ini lantas menarik perhatian pakar dari dunia sains.

Di kutip dari laman IFL Science, pada 1997 para peneliti menyelidiki tiga kasus zombie mengguna kan teknik elektroensefalografi dan pengujian DNA untuk menemu kan penjelasan rasional di balik heboh fenomena zombie.

Seperti apa hasilnya? Berikut ulasannya.

1. Sempat Di duga Korban Ilmu Hitam

Sebelum di laku kan penelitian, warga setempat menganggap ketiga jenazah itu bangkit kembali akibat praktik ilmu hitam.

Tidak heran, di wilayah tersebut memang ada ke percayaan voodoo yang mengata kan jika roh orang mati kadang di tangkap penyihir yang di sebut bokor.

Penyihir itu kemudian mengguna kan jiwa tersebut untuk menghidup kan kembali mayat menjadi zombie.

Ke byakinan ini pun di perkuat pengakuan saksi yang mengata kan jenazah menunjuk kan tanda-tanda seperti cara berjalan yang aneh dan kaku, kesulitan ber komunikasi, dan sebagai nya. Tapi apa benar mereka bangkit kembali sebagai zombie?

2. bisa di jelas kan secara medis

Hasil penelitian menggunakan elektroensefalogram menunjukkan bahwa ketiga jenazah tersebut bukanlah zombie yang bangkit dari alam kubur.

Pada jenazah pertama yakni wanita berusia kisaran 30 tahun, hasil penelitian menunjukkan mayat wanita tersebut memiliki sistem saraf pusat yang normal. Peneliti mendiagnosis wanita itu mengalami skizofrenia katatonik.

Peneliti juga menduga kalau wanita ter sebut di beri racun yang memicu kondisi katalepsi.

Kondisi inilah yang mengelabui warga sehingga wanita tersebut di anggap telah meninggal.

Pada jenazah kedua, seorang pria berusia 26 tahun disebut telah menjadi korban ilmu sihir paman nya sendiri.

Namun hasil penelitian menunjukkan kalau pria itu sebenar nya masih hidup.

Hal tersebut di ungkap melalui hasil tes DNA. Peneliti men diagnosis perilaku zombie yang di tunjuk kan pria tersebut lantaran mengalami sindrom otak organik dan epilepsi.

Jenazah terakhir adalah perempuan berusia 31 tahun, yang di identifikasi oleh penduduk desa yang telah meninggal selama 13 tahun. Sama seperti dua jenazah sebelum nya,

pemeriksaan medis mengungkap kan bahwa wanita ini adalah manusia normal. Sementara analisis genetik menunjuk kan bahwa dia bukan lah individu yang telah meninggal.

3. Penyebab Dugaan Zombie

Memper timbang kan dua contoh terakhir, peneliti mengambil ke simpulan kalau fenomena ‘zombie’ muncul karena misidentifikasi yang di laku kan oleh para saksi mata.

“Identifikasi yang salah dari orang asing yang mengembara, sakit jiwa, oleh kerabat yang ber duka adalah penjelasan yang paling mungkin,”

demikian kesimpulan yang ditulis oleh tim peneliti, di kutip dari indy100, Jumat (16/6/2023).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *