TIPS & TRICK

Obat Masuk Angin Anak yang Aman Di konsumsi

PELANGIQQ LOUNGE – Obat Masuk Angin Anak yang Aman Di konsumsi. Masuk angin yang di alami anak sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, obat masuk angin anak terkadang di perlukan untuk meredakan gejala yang muncul, seperti demam dan sakit kepala. Meski demikian, penggunaan obat ini perlu di sesuaikan dengan usia dan keluhan yang di alami anak.

Masuk angin bukanlah suatu penyakit, melainkan istilah yang kerap di gunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang ketika mengalami berbagai keluhan, mulai dari demam, perut kembung, tidak enak badan, sering sendawa, hingga pegal-pegal.

7 Obat Masuk Angin Anak yang Aman Dikonsumsi - Alodokter

Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Masuk angin pada anak sebenarnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk meredakan gejala yang muncul, penggunaan obat masuk angin anak bisa menjadi pilihan.

Beragam Obat Masuk Angin Anak

Berikut ini adalah beberapa obat masuk angin anak yang dapat di gunakan:

1. Paracetamol

Paracetamol merupakan obat antinyeri dan pereda demam yang dapat di gunakan untuk mengatasi masuk angin pada anak. Obat ini dapat meringankan gejala yang terjadi ketika masuk angin, misalnya demam, sakit kepala, dan meriang.

Namun, sebelum memberikan paracetamol kepada anak, pastikan dosisnya sudah sesuai dengan usia dan berat badannya. Paracetamol dalam bentuk sirup dapat di gunakan untuk anak usia 2 bulan, sedangkan bentuk tablet yang di haluskan dapat di berikan kepada anak usia 6 tahun ke atas.

Meski obat masuk angin untuk anak ini bisa di beli secara bebas di apotek, tetapi orang tua tetap harus mengikuti petunjuk pemakaiannya di kemasan produk. Hentikanlah penggunaan paracetamol bila gejalanya sudah hilang.

2. Ibuprofen

Selain paracetamol, ibuprofen juga dapat di gunakan untuk mengatasi masuk angin pada anak. Obat ini dapat meredakan demam, sakit kepala, dan nyeri otot yang terjadi saat masuk angin.

Ibuprofen yang di jual secara bebas di apotek dapat di berikan untuk anak yang telah berusia minimal 6 bulan. Bila usia anak kurang dari itu, konsultasikan lebih dahulu ke dokter terkait dosisnya yang aman.

Selain itu, anak yang mengalami gejala asma dan menunjukkan tanda dehidrasi tidak di anjurkan menggunakan ibuprofen tanpa anjuran dari dokter.

3. Chlorpheniramine

Selain meredakan gejala alergi, chlorpheniramine atau CTM juga dapat di gunakan untuk meringankan gejala masuk angin, seperti pilek, hidung mampet, dan bersin-bersin.

Namun, penggunaan obat ini hanya bisa di berikan kepada anak usia 1 tahun ke atas. Bila usia anak di bawah 1 tahun, konsumsinya perlu sesuai dengan petunjuk dokter. Anak dengan riwayat epilepsi dan kesulitan atau tidak bisa buang air kecil juga harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum minum CTM.

4. Phenylephrine

Obat masuk angin untuk anak selanjutnya adalah phenylephrine. Obat ini biasanya di gunakan untuk meredakan hidung tersumbat dan batuk pilek. Oleh karena itu, obat ini bisa menjadi pilihan obat untuk mengatasi masuk angin pada anak.

Phenylephrine merupakan golongan dekongestan yang hanya bisa di peroleh dengan resep dokter dan di anjurkan untuk anak usia 12 tahun ke atas.

5. Diphenhydramine

Diphenhydramine merupakan obat yang cukup efektif untuk meredakan gejala masuk angin, seperti batu pilek. Obat ini dapat di beli di apotek dan di berikan kepada anak, mulai usia 2 tahun ke atas.

Diphenhydramine juga kerap di temukan bersamaan dengan beragam jenis obat di atas, biasanya sebagai obat flu anak. Jangan lupa membaca dosis pemakaian obat untuk anak sesuai anjuran di kemasan. Bagi anak yang usianya di bawah 2 tahun, penggunaan diphenhydramine perlu sesuai resep dokter.

6. Pseudoephedrine

Pseudeophedrine merupakan obat golongan dekongestan yang bisa menjadi pilihan obat masuk angin anak. Obat ini dapat di gunakan untuk mengatasi berbagai gejala yang timbul saat masuk angin, misalnya batuk pilek.

Meski begitu, penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dari dokter untuk menghindari efek samping yang dapat terjadi, seperti jantung berdebar, keringat dingin, dan sulit tidur. Pseudoephedrine juga hanya bisa di berikan kepada anak usia 12 tahun ke atas.

7. Vitamin C

Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C atau suplemennya juga bisa meredakan gejala masuk angin. Ini karena vitamin C memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan penyakit serta mempercepat penyembuhan.

Vitamin C dapat di temukan secara alami dalam buah dan sayur, seperti jeruk, jambu biji, bayam, dan brokoli. Selain dari makanan, vitamin C juga bisa di peroleh dari suplemen nutrisi. Namun, penggunaannya untuk anak sebaiknya sesuai anjuran dokter, khususnya anak-anak yang menderita gangguan ginjal.

Selain dengan obat masuk angin anak di atas, Anda juga perlu memastikan Si Kecil mendapatkan asupan air putih yang cukup guna mencegah dehidrasi. Anda juga bisa memberikan 1 sendok madu kepada Si Kecil bila usianya di atas 1 tahun.

Pada dasarnya, masuk angin pada anak dapat di cegah dan di sembuhkan dengan menjaga daya tahan tubuhnya. Berikut ini adalah beberapa cara sederhana yang dapat di lakukan untuk mencegah kondisi masuk angin:

  • Berikan makanan bergizi seimbang.
  • Cukupi waktu istirahatnya.
  • Ajari untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum serta sesudah makan.
  • Gunakan jaket atau pakaian yang hangat saat cuaca dingin.

Hal yang perlu di ingat adalah beragam obat masuk angin anak di atas perlu di konsumsi sesuai usia dan berat badan Si Kecil. Oleh karena itu, agar lebih aman, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu guna mendapatkan obat sesuai dengan kondisi Si Kecil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *