BERITA UNIK TIPS & TRICK

Mr P Sunat Dengan Model Jengger Ayam

Mr P Sunat Dengan Model Jengger Ayam – Salah satu mitos yang beredar adalah bentuk Mr P dapat mempengaruhi kepuasan seksual saat bercinta. Tak heran, ada tren sunat dengan model aneh-aneh, salah satunya model ‘jengger ayam’.

Sirkumsisi sendiri atau yang sering di sebut dengan sunat merupakan operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kulup penis. Di Indonesia, sunat biasanya di lakukan pada anak berusia 5-12 tahun meski ada banyak yang melakukannya saat dewasa.

Ada banyak alasan melakukan sunat di usia dewasa, mulai dari keyakinan hingga sekadar menjaga kebersihan.

Yang unik, ada yang sunat untuk meningkatkan performa seksual, dengan model yang ‘custom’ alias sesuai pesanan. Macam-macam modelnya, ada yang bentuk jengger ayam, ‘shock breaker’, hingga bentuk bunga.

Baca juga: 4 Makanan Yang Bisa Meningkatkan Hormon Seksual

Pakar seks dr H Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, mengingatkan, melakukan hal-hal yang tidak biasa pada area genital justru bisa berbahaya, terutama pada saat berhubungan seksual. Salah satunya dapat menimbulkan infeksi yang bisa menyebabkan keputihan pada wanita.

“Kalau secara seksologi, kita harus tahu, bahwa yang namanya titik peka rangsang pada wanita itu ada di sepertiga bagian atas vagina, termasuk G-spot.

Nah, penggunaan bahan-bahan tambahan (custom), daging berlebih, itu secara medis justru akan membuat luka pada daerah vagina,” ujar dr Boyke dalam webinar sunat dewasa.

“Jadi, itu (custom) tidak akan menambah kepuasan seksual. Tetapi justru menimbulkan penyakit. Itu harus diperhatikan,” lanjutnya.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Tentang Sperma

Lebih lanjut, Prof Dr dr Andi Asadul Islam, SpBS(K) menambahkan bahwa model sunat ‘custom‘ seperti jengger ayam tersebut juga bisa membahayakan laki-laki dan perempuan saat berhubungan intim. Sehingga ia menghimbau untuk tidak melakukan hal yang tidak di anjurkan oleh dokter.

“Itu kalau di minta yang bersangkutan (custom) sih ya dokternya bisa membuat yang seperti itu. Tapi saya sendiri tidak melakukannya.

Terus terang itu berbahaya, untuk laki-lakinya dan perempuannya. Mohon jangan melakukannya, yang biasa-biasa aja,” tambah Prof Andi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *