BERITA UNIK

Manfaat Petai Bagi Kesehatan Tubuh

PelangiQQ – Manfaat petai bagi kesehatan tubuh, Petai memiliki bentuk biji pipih dan panjang, serta bulat seperti almond. Yang paling istimewa dari petai tentu saja baunya yang khas. Biar pun aromanya cukup mencolok, petai memiliki segudang khasiat.

Namun, sebenarnya banyak nutrisi dalam petai yang baik untuk tubuh. Bahkan karena hal ini juga petai kerap dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat tradisional.

Petai juga mengandung banyak mineral lainnya seperti karoten, vitamin B kompleks, vitamin C, dan niasin yang punya manfaat tak kalah penting untuk kesehatan tubuh.

Berikut Beberapa Manfaat Petai Bagi Kesehatan Tubuh :

1. Bantu melawan bakteri

Ekstrak biji petai ternyata punya peluang manfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri-bakteri jahat. Ekstrak biji petai mengandung hexathionine dan trithiolane yang memiliki kemampuan antibakteri.

Terdapat beberapa penelitian yang melihat seberapa baik khasiat petai dalam melawan infeski bakteri, ekstrak biji petai efektif melawan golongan bakteri jenis gram-negatif seperti Salmonella, Escherichia, dan Chlamydia.

2. Memberi efek menenangkan

Triptofan termasuk asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh agar bisa menjalankan fungsinya. Karena tidak dapat diproduksi sendiri, Anda harus mendapatkannya dari sumber lain seperti makanan atau suplemen.

Zat ini biasanya digunakan untuk menangani masalah yang berkaitan dengan gangguan psikologis seperti kecemasan, perubahan emosi yang drastis, dan insomnia.

3. Sumber antioksidan yang baik

Manfaat petai yang satu ini bahkan pernah dibuktikan pada penelitian yang dilakukan pada 2013. Ditemukan bahwa kandungan dan aktivitas antioksidan yang terdapat pada petai cenderung lebih tinggi dibandingkan sayuran lainnya. Capsa

4. Berpotensi mengendalikan gula darah

Ternyata, petai juga memiliki potensi untuk mengontrol kadar gula darah.

Studi menunjukkan, ekstrak kloroform petai dapat menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan pada tikus-tikus yang mengalami diabetes. Hal ini bisa terjadi karena adanya kandungan beta-sitosterol dan sitgmasterol yang bekerja bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *