Uncategorized

Manfaat Kesehatan di Balik Memaafkan dan Pengampunan

Manfaat Kesehatan di Balik Memaafkan dan Pengampunan. Jika berbahagia bisa membuatmu berumur panjang dan menjalani hidup dengan rasa syukur, maka ada satu lagi hal yang perlu kamu lakukan agar benar-benar menjalani hidup yang optimal tanpa beban.

Hal itu adalah mengampuni, hal paling tersulit yang semua orang pasti pernah alami. Apalagi saat mereka tersakiti atau di langgar oleh seseorang dan kata “maaf” atau rasa menyesal tidak terdengar atau terlihat dari yang bersangkutan.

“KESAL RASANYA! Mau benci saja sampai mati!”

Atau, apakah hanya mulut yang berkata,

“Saya sudah maafkan dia, kok. Udah enggak ingat lagi.”

Tetapi hatimu masih menyimpan luka dan rasa benci yang tidak dapat di ungkapkan dengan kata? Hati-hati…

1. Apa itu “mengampuni”?

6 Fakta Ilmiah Manfaat Kesehatan di Balik Memaafkan dan Pengampunan

Arti “pengampunan” dan “mengampuni” bukan hanya sekedar kata. Menurut Kamus Merriam Webster, “mengampuni” atau “forgive” memiliki arti sebagai berikut:

“To cease to feel resentment against (an offender).”

“To give up resentment of or claim to requital.”

Dalam bahasa Indonesia, hal tersebut berarti, “berhenti merasakan kebencian terhadap seseorang, bahkan musuh” atau “tidak membalas”.

Begini maksudnya. Kamu tahu bahwa seseorang bersalah kepadamu, namun di saat kamu putuskan untuk tidak mengindahkannya dan memaafkannya terlepas dari ia pantas atau tidak menerimanya, SELAMAT, kamu sudah “mengampuni” orang tersebut.6 Fakta Ilmiah Manfaat Kesehatan di Balik Memaafkan dan Pengampunan

Pengampunan pun berlaku untuk diri sendiri, tidak harus melulu pada orang lain. Kamu pun pasti pernah berbuat salah pada orang lain. Bukannya lega jika kamu meminta maaf , di maafkan dan berdamai dengan yang bersangkutan?

“Sangat lega. Rasanya seperti tidak ada beban lagi!”

Beban tersebut adalah rasa bersalahmu pada dirimu sendiri.Dengan memohon ampunan dari orang lain dan menerimanya, kamu pun sadar bahwa dirimu pun pantas untuk menerima pengampunan darimu.

Melalui penelitian pada 2014 berjudul “Tipping the scales: Conciliatory behavior and the morality of self-forgiveness“, para peneliti dari Departemen Psikologi dan Neurosains Baylor University, AS, mengonfirmasi hal tersebut.

“Jika seseorang meminta maaf atas kesalahan yang mereka perbuat dan menerima maaf, maka mereka akan lebih cepat mengampuni diri mereka sendiri.”

Bukan hanya orang lain, tetapi apakah kamu sudah memaafkan dirimu? Itu juga penting!

Apakah mengampuni hal yang mudah? Patut di akui, tidak mudah entah karena gengsi atau memang kesalahan yang di perbuat sangat fatal. Tetapi, apakah pengampunan adalah hal yang mustahil di lakukan? TIDAK! Pengampunan, meskipun sulit, adalah hal yang dapat kamu biasakan.

Percayakah kamu bila pengampunan memang bisa membuatmu lebih bahagia dan sehat?

2. Pengampunan dan umur panjang

6 Fakta Ilmiah Manfaat Kesehatan di Balik Memaafkan dan Pengampunan

Sama seperti hati yang gembira, mengampuni pun dapat mengantarkanmu ke usia lanjut penuh berkah dan tanpa beban.

Berdasarkan sebuah jurnal berjudul “Forgive to Live: Forgiveness, Health, and Longevity” pada 2011 oleh para peneliti dari Departemen Psikologi Luther College, AS, caramu mengampuni adalah hal yang menentukan apakah kamu akan berusia lanjut atau tidak.

Pasalnya, jika kamu tipe pengampun yang kondisional (jika yang bersangkutan tidak minta maaf, maka sampai mati pun takkan kamu maafkan), berita buruknya, kamu lebih rentan pada kematian dini di bandingkan dengan mereka yang memaafkan dengan sukarela.

“Jika kata ‘maaf’ adalah syarat mutlak untuk diampuni, maka sebenarnya orang tersebut tidak sering mengampuni,” papar para peneliti dari Luther College.

Para peneliti tersebut juga mengungkapkan bahwa para pengampun yang demikian rentan memiliki kondisi psikologis yang rapuh.

3. Buat apa marah?

6 Fakta Ilmiah Manfaat Kesehatan di Balik Memaafkan dan Pengampunan

Dengan mengampuni, kamu juga terbebas dari panas murka yang menghalangimu melakukan aktivitas bahkan beristirahat.

“Jadi, meskipun disakiti, kita tidak boleh marah?”

Perasaan marah memang manusiawi dan tidak ada yang melarangmu untuk marah. Akan tetapi, berbahaya bagimu jika terus marah.

Direktur Mood Disorders Adult Consultation Clinic di John Hopkins Hospital, Karen Swartz M.D., mengatakan bahwa saat kita membiarkan amarah tersebut berlarut-larut, bagian fisiologi kita lah yang terkena dampaknya.

Di saat kamu marah, tubuhmu langsung mengaktifkan mekanisme “fight or flight” yang mengganggu tekanan darahmu, jantungmu, dan juga sistem kekebalan tubuhmu. Mekanisme ini aktif saat seseorang merasa dalam bahaya atau tertekan.

“Marah sama saja seperti menekan dirimu sendiri.”

Hal tersebut didukung oleh penelitian dari Hope College pada 2001. Jika seseorang mendendam, hal tersebut menyebabkan aktivitas psikologis yang tidak karuan pada tubuhnya: otot wajah menegang, palpitasi jantung, dan tekanan darah yang naik.

Jadi, kalau kamu tengah marah, cepat-cepat taklukkan amarah tersebut, sebelum amarah tersebut yang menaklukkanmu.

4. Tidur nyenyak bebas dari depresi

6 Fakta Ilmiah Manfaat Kesehatan di Balik Memaafkan dan Pengampunan

Bukan rahasia bila orang yang suka menyimpan dendam tidak tidur dengan nyenyak. Kenapa? Pagi berganti malam, yang mereka pikirkan hanyalah cara untuk meluapkan amarah dan membalaskan dendam.

“Ayolah, ini kan bukan drama silat!”

Betul! Berhentilah mendendam entah itu untuk dirimu, sahabatmu, adik ketiga, atau kakak pertamamu. Dengan begitu, kamu pasti dapat tidur dengan nyenyak.

Klaim ini didukung oleh sebuah penelitian pada 2005 berjudul “The Unique Effects of Forgiveness on Health: An Exploration of Pathways” oleh para peneliti dari Departemen Psikologi University of Tennessee, AS.

Khasiat pengampunan pada jasmani dan rohani terlihat dari empat hal berikut:

  • Bebas dari stres,
  • Bebas dari perasaan negatif,
  • Spiritualitas yang bertambah, dan
  • Kemampuan sosial yang ikut berkembang.

Perhatikan manfaat 1 dan 2. Dengan terlepas dari perasaan stres dan negatif, seseorang dapat terbebas dari beban psikologis yang menyebabkan depresi dan rasa waswas.

Dengan kata lain? Seseorang bisa tidur lebih nyenyak! Pastinya, tidur yang nyenyak berpengaruh besar pada kesehatan tubuh. Hal ini tidak akan didapatkan jika seseorang tetap membenci, lho.

5. Jantung lebih sehat

6 Fakta Ilmiah Manfaat Kesehatan di Balik Memaafkan dan Pengampunan

Memang, mengampuni dapat membuatmu panjang umur. Namun, dalam hal apa? Salah satunya adalah jantung yang sehat.

Hal tersebut didukung oleh penelitian gabungan pada 2011 berjudul “The soothing effects of forgiveness on victims’ and perpetrators’ blood pressure” oleh University of Washington dan Northwestern University di AS; Goldsmiths, University of London, di Inggris, serta Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda.

Saat kamu bertengkar dengan seseorang dan memutuskan untuk saling berdamai, para peneliti menyatakan bahwa terdapat penurunan signifikan pada tekanan darah.

“Selain mengampuni, yang diampuni pun juga mendapatkan khasiat fisiologis. Dibandingkan dengan yang tidak didamaikan, mereka yang bermusuhan lalu berdamai mengalami penurunan tekanan darah,” papar para peneliti.

Klaim tersebut juga didasarkan pada penelitian pada 8 tahun sebelumnya oleh para peneliti dari Departemen Psikologi University of Tennessee yang berjudul “A change of heart: cardiovascular correlates of forgiveness in response to interpersonal conflict“.

Dengan mengampuni, baik yang melakukan maupun yang bersangkutan mendapat manfaat dari dalam tubuh mereka dan terlepas dari beban alostatis yang sepadan dengan stres akibat “pengkhianatan” dan “konflik” yang berjangka panjang!

6. Sistem imun yang lebih kuat

6 Fakta Ilmiah Manfaat Kesehatan di Balik Memaafkan dan Pengampunan

Manfaat terakhir dari mengampuni adalah sistem kekebalan tubuhmu juga ikut dibuat senang olehnya.

Tidak main-main, klaim ini diujikan pada para pengidap HIV. Dilansir dari MedScape, para peneliti dari Duke University Medical Center yang dikepalai oleh Amy Owen, PhD, menyatakan bahwa pasien pengidap HIV yang mempraktikkan pengampunan memiliki persentase sel CD4.

Sekadar penjelasan singkat, CD4 adalah penanda pada permukaan sel darah putih, terutama limfosit. Jika CD4 di bawah standar, maka artinya tubuhmu rentan pada infeksi dan penyakit, hal yang ditemukan pada penderita HIV/AIDS.

Terdapat perbedaan antara penilaian jumlah CD4 dan persentase CD4:

  • Jumlah CD4: Menandakan berapa sel CD4 yang ada dalam sirkulasi darah.
  • Persentase CD4: Menandakan persentase total limfosit yang adalah sel CD4.

Dengan kata lain, pengampunan memperbaiki status imun para penderita HIV! Meskipun tidak benar-benar menyembuhkan, pengampunan terbukti memperbaiki sistem imun yang tidak karuan.

“Hasil penelitian ini mendukung hipotesis kami bahwa terdapat hubungan antara faktor psikososial dan sistem kekebalan tubuh pada penderita HIV/AIDS. Pengampunan meningkatkan kesehatan mereka,” tutur Owen.

Inilah manfaat-manfaat secara jasmani dan rohani yang kamu dapat setelah mengampuni dan diampuni. Tentu saja, daftar ini hanya memuat segelintir dari manfaat pengampunan bagi manusia secara jasmani.

PELANGIQQ – POKER –  PELANGIQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *