Uncategorized

Manfaat Kerokan untuk Kesehatan

Manfaat dan Efek Samping Kerokan yang Harus Anda Tahu

Nyeri Kepala Migrain

Manfaat Kerokan untuk Kesehatan Kerokan memiliki potensi untuk mengurangi gejala migrain. Penelitian menyebut, wanita berusia 72 tahun dengan nyeri kepala kronis yang mendapatkan terapi kerokan selama 14 hari merasakan gejala penyakit yang membaik.
Hanya, hasil dari penelitian tersebut masih belum dapat di samaratakan pada semua orang. Masih butuh banyak penelitian lanjutan untuk memastikan manfaat kerokan untuk meredakan nyeri kepala migrain.

Nyeri leher

Manfaat Kerokan untuk Kesehatan Pada suatu studi, 48 partisipan di bagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mendapatkan terapi kerokan dan kelompok kedua mendapatkan bantal pemanas untuk mengurangi nyeri leher.
Setelah satu minggu, kelompok yang mendapatkan terapi kerokan menyatakan nyeri yang lebih minim di bandingkan kelompok yang menggunakan terapi bantal pemanas

Perimenopause

Wanita yang mendekati masa menopause akan mengalami gejala perimenopause. Gejala tersebut meliputi insomnia, fase menstruasi yang tidak teratur, kecemasan, rasa lelah berlebihan, serta hot flush.
Wanita dengan gejala perimenopause yang mendapat terapi kerokan selama 15 menit dan di lakukan seminggu sekali mengalami tingkat keluhan yang lebih minim.

Hepatitis B

Infeksi virus hepatitis B menyebabkan peradangan pada organ hati, bahkan hingga bisa merusak dan menimbulkan jaringan parut atau luka.
Pada suatu kasus, pria dengan enzim hati yang tinggi — yang menandakan adanya peradangan organ hati — di berikan terapi kerokan. Dua hari setelahnya, pria tersebut mengalami penurunan kadar enzim hati.
Hal tersebut menunjukkan, kerokan di duga memiliki potensi untuk mengurangi peradangan hati. Namun, hal ini masih perlu di pastikan dengan berbagai studi lanjutan.

.Sindrom Tourette

Sindrom tourette meliputi gejala yang dapat muncul tiba-tiba, seperti kedutan pada wajah dan berdeham tanpa di sengaja.
Kombinasi kerokan dan terapi lainnya seperti akupunktur, herbal, dan perubahan gaya hidup di temukan dapat mengurangi gejala sindrom ini hingga 70 persen. Namun, hasil tersebut belum dapat di jadikan sebagai patokan. Masih butuh banyak studi lanjutan untuk memastikannya.

SUMBER http://PELANGIQQBET

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *