Uncategorized

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali Dari berbagai tren kebersihan diri, mandi tetap menjadi cara terbaik untuk merawat kebersihan. Ada yang mandi sekali dalam sehari, dua kali sehari, atau beberapa hari sekali! Kamu termasuk yang mana?

Mandi memang penting. Namun, mandi terlalu sering juga tidak di sarankan. Jadi, berapa kali, sih, idealnya kita mesti mandi? Simak jawaban dan penjelasannya berikut ini! PelangiQQ_Lounge

Di lema antara mandi dan tidak mandi

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali Tidak mandi beberapa hari terdengar jorok? Memang. Akan tetapi, bagaimana efeknya terhadap kesehatan, terutama kesehatan kulit? Dokter kulit dari Riverchase Dermatology di Miami, Amerika Serikat, Annie Gonzalez, MD., memperingatkan risiko untuk mereka yang jarang mandi.

Menurut Annie, tidak mandi membuat kotoran dan keringat menumpuk. Dengan kata lain, tidak mandi dapat menimbulkan bau badan, jerawat di wajah dan badan, penumpukan sel kulit mati, infeksi jamur, dan rambut berminyak. Agen Capsa

“Jarang mandi juga dapat meningkatkan kemungkinan sakit,” kata Annie, mengutip The Healthy.

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali

Tunggu dulu, melewatkan jam mandi pun sebenarnya tidak masalah kalau di lakukan sesekali. Lagi pula, terlalu bersih dan sering mandi layaknya clean freak dan germaphobe juga tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Tetaplah berpegang pada prinsip bahwa apa pun yang berlebihan itu tidak baik.

Namun, yang tetap menjadi dilema adalah frekuensi dari mandi itu sendiri. Semua orang memiliki frekuensi mandi yang berbeda, dan tidak bisa di pukul rata. Jadi, dalam menentukan berapa kali kita harus mandi, apa saja yang harus di pertimbangkan? Poker Online

Aktivitas

Menurut Annie, tingkat aktivitas menentukan frekuensi mandi. Jika aktivitas yang kamu lakukan memicu banyak keringat setiap hari, maka pastinya kamu harus mandi setiap hari juga. Selain bersih, kamu juga merasa lebih segar.

Jika kamu sering berkeringat dan tidak mandi, risiko terkena dermatitis neglecta, yaitu kondisi kulit dengan bercak cokelat hasil akumulasi kotoran minyak, dan sel kulit mati, jadi meningkat. Selain itu, kamu juga dapat terkena impetigo, infeksi bakteri pada kulit yang menyebabkan luka kemerahan.

Gangguan kulit yang umum juga adalah infeksi jamur kulit (ringworm atau tinea) menular, yang bisa terjadi lewat kontak kulit dan sentuhan pada permukaan benda yang terkontaminasi. Salah satu yang paling umum adalah kutu air atau tinea pedis. PelangiQQ

Keringat dan bau badan

Beberapa orang menghasilkan keringat lebih banyak dari orang lain meski mereka tak terlibat dalam aktivitas fisik yang berat. Oleh karena itu, kuantitas keringatmu juga menentukan frekuensi mandi.

Pakar mikrobiologi di NYU Grossman School of Medicine, Phillip Tierno, PhD., mengatakan kalau beberapa orang tidak berkeringat banyak. Kalau begitu, mereka tidak perlu mandi terlalu sering. Kasarnya, semakin tubuhmu bau karena keringat, maka semakin banyak frekuensi mandi yang di perlukan. PelangiQQ

“Banyak orang tidak menggunakan deodoran, sehingga mereka cenderung mengeluarkan bau tak sedap setelah beberapa hari. Jadi, lebih baik mandi dengan frekuensi tertentu,” ujar Phillip.

Jenis kulit

Lalu, jenis kulit juga menentukan frekuensi mandi. Kalau kulitmu berminyak dan rentan berjerawat, maka mandi setiap hari amat di sarankan.

Namun, jika kulitmu kering, maka lebih baik mandi di batasi agar minyak kulit atau sebum tidak semakin menipis. Kulit kering yang sering di mandikan dapat mengalami iritasi lapisan kulit luar, sehingga kulit semakin kering dan berubah kemerahan.

Pasien dengan kondisi kulit seperti eksem atau psoriasis juga bisa mengalami iritasi jika mandi berlebihan. Oleh karena itu, dokter kulit biasanya merekomendasikan pasien dengan kondisi kulit tersebut untuk membatasi frekuensi mandi atau menggunakan air dingin atau hangat untuk mencegah risiko iritasi pada kulit. PelangiQQ

Musim

Tidak jarang, orang-orang menyesuaikan frekuensi mandi dengan musim. Mungkin kamu sering mendengar kalau mereka yang tinggal di lingkungan dingin hingga bersalju lebih jarang mandi. Ini karena kondisi kulit yang lebih kering, sehingga mandi terlalu sering dapat menyebabkan iritasi.

Hal ini berbeda dengan masyarakat yang tinggal di kawasan tropis yang beriklim hangat ke panas. Kelembapan dan suhu panas dapat membuat produksi keringat lebih banyak dan berisiko bau badan. Oleh karena itu, di sarankan untuk mandi lebih sering. PelangiQQ

Area bokong

Tidak kalah penting, Phillip mengingatkan kalau bokong adalah area yang sangat penting untuk dibersihkan saat mandi. Oleh karena itu, membersihkan anus di kala mandi juga amat penting. Ini adalah aspek yang amat penting untuk menjaga kebersihan.

Selain di gosok saat menyabuni tubuh, pertimbangkan untuk membersihkan bokong setelah mandi. Gunakan tisu yang di basahi dengan larutan air garam atau bersihkan dengan larutan sabun. PelangiQQ

“Dalam keadaan darurat, kamu dapat menggunakan tisu basah dengan air biasa, tetapi air biasa tidak boleh di gunakan secara rutin karena dapat menyebabkan iritasi,” tambah Phillip.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *