BERITA UNIK

Makanan Penambah Berat Badan Bayi

PelangiQQ – Makanan penambah berat badan bayi, Kebanyakan, para ibu justru menambah porsi makan anak mereka menjadi lebih banyak dengan harapan berat badan anak pun akan naik kembali.

Sebenarnya, hal yang harus diperhatikan adalah gizi dan kandungan nutrisi pada makanan si kecil, bukan menambahnya secara kuantitas.

Berikut Beberapa Makanan Penambah Berat Badan Bayi :

1. Pisang

Tidakhanya memiliki lebih dari 100 kalori, pisang juga mengandung karbohidrat, kalium, serat makanan, vitamin C, dan vitamin B6 sehingga tidak hanya bisa menambah berat badan pada anak saja, tetapi juga sehat dan baik untuk perkembangan mereka.

2. Alpukat

Alpukat sering dijuluki buah “super” karena kaya akan lemak nabati yang sehat. Apalagi, buah ini juga mengandung vitamin B6, C, E, K, asam folat, serat makanan, dan asam pantotenat.

Kandungan lemak nabatinya tersebut bisa membantu menambah berat badan bayi tanpa ibu harus takut bayi akan mengalami obesitas. Untuk permulaan, ibu dapat memberikan alpukat dalam bentuk pure di awal-awal MPASI.

3. Ayam

Tidak hanya mengandung niacin, fosfor, dan magnesium, daging ayam juga mengandung vitamin B6 dan B12. Ibu baru bisa memberikan daging ayam setelah bayi menginjak usia 8 bulan.

Selain bisa diolah menjadi pure ayam, ibu juga bisa mengolahnya menjadi sup ayam dan nasi ayam. Namun, untuk menjaga kadar kolesterolnya, pastikan memberinya hanya seminggu sekali saja. Capsa

4. Telur

Sumber protein hewani ini memiliki kandungan mineral, vitamin A, dan vitamin B12. Namun, untuk bisa memberikannya pada bayi, paling tidak usianya harus sudah menginjak 10 bulan lebih. Sebaiknya, ibu memberikannya makanan ini pada saat usia 1 tahun ke atas saja.

5. Kentang

Selain sebagai sumber karbohidrat, jenis umbi ini juga mengandung vitamin C, vitamin B6, fosfor, dan mangan. Sebagai permulaan, mulailah dengan memberikan mereka dalam porsi kecil, karena beberapa bayi bisa mengalami sakit perut karena gas yang ada di dalamnya.

6. Pepaya

Pastikan memilih buah pepaya yang sudah matang karena teksturnya lebih lembut dan mudah dicerna oleh bayi. Jangan memberinya terlalu banyak karena bisa membuat anak ingin buang air besar terus-menerus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *