Uncategorized

Batuk Bawaan Hamil dan Cara Mengatasinya

4 Ciri-Ciri Batuk Bawaan Hamil dan Cara Mengatasinya - Alodokter

PELANGIQQ LOUNGE – Meskipun tampak serupa dengan batuk pada umumnya, ciri-ciri batuk bawaan hamil dapat di kenali dari keluhan lain yang menyertainya. Berikut ini adalah ciri-ciri yang perlu d iketahui:

1. Batuk di sertai mual

Batuk di sertai rasa mual merupakan ciri-ciri yang paling umum. Jika di alami pada minggu-minggu awal dari trimester pertama kehamilan, batuk bisa terjadi karena peningkatan kadar hormon kehamilan. Pada waktu tersebut, Bumil umumnya merasakan mual yang intens sebelum akhirnya mereda seiring bertambahnya usia kehamilan.

2. Batuk kering

Ciri-ciri batuk bawaan hamil lainnya adalah batuk kering. Hal ini di sebabkan oleh menurunnya sistem kekeblan tubuh Bumil sebagai respons tubuh terhadap kehamilan.

Selain itu, peningkatan kadar estrogen pada ibu hamil juga dapat memicu timbulnya alergi yang di tandai dengan munculnya batuk kering. Ciri-ciri yang satu ini pun biasanya terjadi pada awal kehamilan.

3. Batuk di sertai sakit tenggorokan

Batuk di sertai sakit atau panas tenggorokan juga bisa menjadi ciri-ciri batuk bawaan hamil. Karena sistem kekebalan tubuh menurun, ibu hamil lebih rentan terkena infeksi bakteri penyebab radang tenggorokan.

Selain itu, perubahan ukuran rahim juga dapat memberikan tekanan lebih pada lambung. Kondisi ini memudahkan cairan asam lambung untuk naik ke kerongkongan dan menimbulkan batuk yang di sertai sakit tenggorokan atau heartburn.

Ciri-ciri yang di sertai sakit tenggorokan ini biasanya terasa lebih parah jika terjadi pada akhir masa kehamilan.

4. Batuk di sertai sesak napas

Ciri-ciri juga dapat di lihat dari keluhan sesak napas yang menyertainya. Hal ini bisa terjadi karena ibu hamil memerlukan oksigen lebih banyak dari sebelumnya. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen, tubuh Bumil akan beradaptasi sehingga memengaruhi sistem pernapasan.

Selain itu, batuk yang merupakan bawaan hamil dengan di sertai sesak napas juga bisa terjadi karena adanya penekanan rahim terhadap rongga dada. Kondisi mengakibatkan paru-paru tidak dapat mengembang dengan sempurna saat menarik napas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *