Uncategorized

Kirim Pesan Menyentuh Mike Tyson

Kirim Pesan Menyentuh

Kirim Pesan Menyentuh Tyson, pria dengan segudang masa lalu yang kelam. Namun saat Ramadan datang, mantan juara dunia tinju kelas berat itu menampilkan sisi lain kehidupannya yang penuh dengan cinta dan kasih.

Siapa yang tidak kenal Tyson di era kejayaannya. Petinju yang dijuluki Si Leher Beton itu menjadi idola jutaan orang di dunia. Kehadirannya di atas ring, membangkitkan kembali gairah para pecinta tinju terhadap pertarungan kelas berat yang sempat meredup sepeninggal sang legenda, Mohammad Ali.

Tyson yang lahir di daerah rawan kejahatan, Brooklyn, sejak kecil sudah terbiasa dengan kekerasan. Namun tinju telah berhasil menyelamatkannya dari jalur hitam kehidupan keras di wilayahnya.

Kemampuan Tyson sebagai petinju luar biasa, Selain ditopang tubuh yang kokoh dan pukulan yang akurat, pria yang kini sudah berusia 53 tahun tersebut juga dikenal cerdik saat bertarung di atas ring.

Pada usia 20 tahun, Tyson sudah menjadi juara dunia. Dia berhasil menang KO ronde kedua atas Trevor Berbick pada perebutan gelar WBC, 22 November 1986. Tyson yang saat itu baru menginjak usia 20 tahun 150 hari  menjadi juara dunia kelas berat termuda sepanjang sejarah.

Sejak saat itu, kariernya terus meroket. Bayaran yang diterima pun terus melimpah. Bahkan, di era keemasannya, Tyson sempat masuk dalam daftar atlet-atlet terkaya di dunia.  

Temukan Hidayah

Kirim Pesan Menyentuh

Kirim Pesan Menyentuh Namun bagi Tyson, pukulan lawan bukan hal yang menakutkan. Tantangan terberat justru datang dari kehidupannya sehari-hari. Celakanya, berulang kali Tyson kalah saat diuji di tengah kejayaannya. 

Uang yang melimpah membuat Tyson gelap mata. Terjerumus dalam kehidupan yang ugal-ugalan. Mulai dari obat-obatan, seks bebas, hingga perbuatan kriminal yang menyeretnya ke pengadilan. 

Keterpurukan terparah dialaminya pada rentang 1992 hingga 1995. Mike Tyson divonis penjara selama tiga tahun atas kasus pemerkosaan terhadap Miss Black America 1991 Desiree Washington. Nama besarnya hancur. From hero to zero, Tyson yang awalnya dipuja berbalik dihujat berbagai pihak. 

Tiga tahun hidup di hotel prodeo menjauhkan Tyson dari kehidupan serba glamor. Tidak ada lagi pesta semalam suntuk di Las Vegas dan pasokan obat-obatan terlarang juga sudah semakin sulit didapatnya.

Meski demikian, situasi ini justru menjadi jalan terang bagi kehidupan Tyson. Di balik jeruji besi, Tyson menemukan hidayah dan menjadi mualaf. Dia kemudian mengubah namanya menjadi Malik Abdul Aziz.

Menurut media-media Islam Amerika Serikat, Tyson masuk Islam setahun setelah belajar dari ustaz Muhammad Shadiq pada tahun 1993. Tyson mengaku mendapat ketenangan diri setelah mempelajari Islam dan sering membaca Al-Quran.

Pesan Mike Tyson saat Ramadan

Kirim Pesan Menyentuh Meski era kejayaannya sudah memudar, kehidupan religius Tyson tidak pernah luntur. Sebaliknya, kehidupan si Leher Beton semakin dipenuhi cinta dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Sebagai seorang Muslim, Tyson juga tidak melupakan ibadah. Dia sudah menjalankan ibadah haji ke tanah suci Mekah dan sangat terkesan dengan kota Mekah dan Madinah, Arab Saudi. Dan saat Ramadan kembali datang, kecintaan dan kerinduannya terhadap Tanah Suci kembali disuarakannya. 

“Cinta adalah cinta, tidak perduli agama apa yang Anda yakini. Mashaallah,” tulis Tyson saat mengunggah video pengusaha sukses asal Amerika Serikat, Jay Mazini. Dalam video yang diunggah di IGTV itu, Mazini tengah berada di Tanah Suci sebelum pandemi virus Corona Covid-19. Dalam tayangan itu, Mazini menjelaskan definisi Islam sembari sembari memperlihatkan Kabah yang tengah ramai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *