Uncategorized

Ketahui 6 Penyebab Tidur Ngiler

Ketahui 6 Penyebab Tidur Ngiler - Alodokter

PELANGIQQ LOUNGE – Ketahui 6 Penyebab Tidur Ngiler. Posisi tidur yang kurang tepat kerap di percaya sebagai penyebab tidur ngiler. Namun, efek samping obat-obatan atau menderita kondisi medis tertentu, seperti infeksi dan alergi, GERD, atau apnea tidur, juga bisa menyebabkan tidur ngiler.

Air liur yang di produksi oleh kelenjar ludah umumnya di telan dan di serap kembali ke dalam darah. Nah, ngiler atau keluarnya air liur dari mulut dapat terjadi saat air liur tidak di telan atau terkumpul di dalam mulut.

Beberapa orang mungkin akan mengalami ngiler saat tidur di malam hari karena refleks gerakan menelan tidak bekerja saat tidur. Ini artinya air liur akan menumpuk di mulut karena tidak di telan dan akhirnya keluar melalui sisi mulut.

Ketahui 6 Penyebab Tidur Ngiler. Ngiler saat tidur merupakan hal yang umum terjadi, terlebih jika Anda tidur dalam posisi tengkurap atau menyamping. Namun, Anda harus waspada jika air liur yang keluar lebih banyak dari biasanya. Ini karena ada beberapa penyebab tidur ngiler yang terkait dengan gangguan kesehatan.

Beragam Penyebab Tidur Ngiler

Ngiler saat tidur dapat menyebabkan bibir pecah-pecah, bau mulut, bahkan dehidrasi. Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui apa penyebab tidur ngiler yang di alami agar dapat di tangani dengan tepat.

Berikut ini adalah beberapa penyebab tidur ngiler:

Tidur dalam posisi miring atau tengkurap

Posisi tidur miring atau tengkurap menjadi penyebab tidur ngiler yang paling umum. Saat tidur dalam posisi telentang atau tengkurap, air liur akan bergerak mengikuti gravitasi, yaitu ke arah bantal. Posisi tidur inilah yang kemudian menyebabkan ngiler.

Guna meminimalkan ngiler saat tidur, cobalah untuk tidur telentang. Selain itu, Anda juga bisa mencoba menggunakan plester khusus mulut selama tidur untuk memastikan mulut tetap tertutup dan pernapasan di lakukan melalui hidung.

Penyakit asam lambung (GERD)

Penderita GERD sering kali mengalami disfagia atau kesulitan menelan karena lapisan kerongkongan mengalami iritasi. Akibatnya, terjadi peningkatan produksi air liur pada kelenjar ludah yang kemudian menyebabkan ngiler, terutama saat tidur.

Jika penyebab tidur ngiler Anda adalah penyakit GERD, Anda dapat mencegah asam lambung naik dengan tidak langsung tidur setelah makan atau meninggikan posisi kepala dan dada saat tidur.

Apnea tidur obstruktif

Apnea tidur obstruktif merupakan gangguan tidur yang bisa menyebabkan pernapasan Anda terhenti sementara selama beberapa kali saat tidur. Kondisi ini membuat Anda sering bernapas melalui mulut, sehingga memicu ngiler saat tidur.

Selain bernapas melalui mulut, gejala apnea tidur lainnya adalah mendengkur, tersedak saat tidur, terbangun di malam hari, sakit kepala saat bangun tidur, serta sering mengantuk dan sulit untuk berkonsentrasi akibat kualitas tidur yang kurang optimal.

Infeksi dan alergi

Selain apnea tidur, bernapas melalui mulut juga kerap terjadi jika Anda mengalami pilek, radang tenggorokan, sinusitis, atau alergi akibat peradangan pada sinus dan tersumbatnya jalan napas. Kondisi inilah yang kemudian memicu peningkatan produksi air liur dan menjadi penyebab tidur ngiler.

Efek samping obat

Beberapa jenis obat di ketahui dapat menyebabkan produksi air liur berlebih. Obat-obatan tersebut di antaranya adalah obat antipsikotik, obat untuk mengobati penyakit Alzheimer, dan beberapa jenis antibiotik.

Bruxism

Bruxism merupakan kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur. Kebiasaan ini bisa terjadi bersamaan dengan ngiler saat tidur.

Jika Anda menderita bruxism, Anda biasanya akan bernafas melalui mulut. Hal ini membuat mulut terbuka dan memungkinkan air liur keluar saat tidur.

Bruxism dapat menjadi gejala gangguan kesehatan, seperti dehidrasi, stres, atau penyakit asam lambung.

Selain beberapa kondisi di atas, penyebab tidur ngiler lainnya adalah gangguan pada sistem saraf yang merangsang kelenjar ludah, seperti pada penderita penyakit Parkinson, cerebral palsy, stroke, atau Bell’s palsy.

Untuk mengatasi tidur ngiler, dokter dapat merekomendasikan beberapa penanganan berikut ini:

Tidur dalam posisi telentang
Mengonsumsi lebih banyak cairan agar tubuh tetap terhidrasi dan air liur menjadi encer
Menggunakan mandibular device saat tidur untuk mengurangi produksi air liur dan dengkuran
Melakukan terapi CPAP (continuous positive airway pressure) jika tidur ngiler di sebabkan oleh apnea tidur suntik botox di kelenjar ludah yang mengelilingi mulut agar produksi air liur tidak berlebihan
Melakukan operasi pengangkatan kelenjar air liur jika penyebab tidur ngiler karena gangguan saraf yang parah atau jika tidur ngiler tidak berhasil di atasi dengan penanganan lain
Jika Anda tidur ngiler, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang sesuai dengan penyebab tidur ngiler yang Anda alami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *