Henry VI Naik Takhta Raja Termuda Sejarah Monarki Inggris
BERITA UNIK

Henry VI Naik Takhta Raja Termuda Sejarah Monarki Inggris

PELANGIQQ– Henry VI Naik Takhta Raja Termuda Sejarah Monarki Inggris.6 November 1429, Henry VI dianggap sudah cukup umur untuk memimpin Inggris. Peresmian peletakan mahkota di kepalanya berlangsung di Westminster Abbey. Ia adalah raja paling muda dalam sejarah monarki Inggris.

Ia naik tahta di usia 9 bulan dan duduk di singgasana untuk dimahkotai pada usia 8 tahun.

Naik takhtanya Henry VI itu karena sang ayah, Henry V, yang berhasil menaklukkan Prancis dalam Battle of Agincourt, tewas akibat disentri saat Henry VI masih berusia 9 bulan.

Henry VI yang kala itu belum genap setahun, dipangku sang ibu saat dikukuhkan oleh pedang suci meneruskan tahta sang ayah.

Sang adik Henry V, John, Duke of Bedford sedang berperang di Regent, Paris, tak bisa mengambil alih takhta. Kelak, dua keluarga itu akan berperang mengambil takhta Inggris yang disebut Perang Mawar, seperti dilansir dari unofficialroyalty.Agen Capsa

Selama ‘kekosongan’ raja, Humprey Duke of Gloucester ditunjuk sebagai Pelindung dan Pembela Putra Mahkota.

Dua tahun setelah dimahkotai, Henry VI, menjadi raja Prancis. Upacara pemasangan mahkotanya terjadi di Katedral Notre Dame, Paris. Kendati Inggris menguasai Prancis, beberapa daerah kekuasaan Inggris berkurang karena serangan pasukan Joan of Arc. Tahun 1453, hanya Calais satu-satunya wilayah Inggris yang dimiliki Henry VI.

Raja Nan Lembut

Henry VI Naik Takhta Raja Termuda Sejarah Monarki Inggris

Henry VI, adalah anak satu-satunya Henry V dan Catherine of Valois dari Prancis. Lahir pada 6 Desember 1421 di Istana Windsor. Ia terkenal dengan raja yang lembut dan cinta damai. Ia membenci pertumpahan darah.

Sungguh kontradiksi dengan masa perang kala itu. Henry VI lebih tertarik pendidikan dan agama dibanding dunia militer.

Pakaiannya pun tak semegah Duke yang lainnya. Henry VI memilih memakai baju seperti petani.

Saat Henry VI cukup umur, para penasihatnya meminta ia menikah Margaret Anjou dari Prancis. Selain cantik, pernikahan itu demi menjaga kedamaian Inggris dan Prancis.

Mereka memiliki anak 8 tahun kemudian, Edward of Westminster, Prince of Wales yang lahir pada 13 Oktober 1453. Tak lama setelah putranya lahir, jiwa Henry terganggu.

Ia tak mampu mengenali atau merespons orang lain selama satu tahun. Kegilaan ini akibat depresi setelah kekalahan Inggris dengan Prancis.

Selain itu, kemungkinan sakitnya mentalnya itu diturunkan dari kakeknya King Charles VI yang memiliki ciri-ciri kegilaan yang sama. Para ahli ilmu kesehatan modern mengatakan, kegilaan mereka berdua dimungkinkan karena schizophrenia. Poker Online

Pada Natal 1454, Raja Henry sembuh dari kegilaannya. Ternyata banyak bangsawan yang merasa tidak puas atas kepemimpinan Henry. Perang saudara pecah. Henry digulingkan dan dijebloskan ke penjara pada tanggal 4 Maret 1461 oleh Edward, putra Bangsawan York.

Sedangkan Ratu Margaret diasingkan ke Skotlandia dan kemudian ke Prancis, namun ia masih bertekad untuk memenangkan kembali takhta Inggris atas nama suami dan putranya.

Henry VI kembali naik takhta pada 30 Oktober 1470 setelah penggulingan Edward, namun pemerintahannya hanya berlangsung kurang dari enam bulan. Henry ditangkap dan dipenjarakan di Menara London dan wafat pada malam tanggal 21 Juni 1471.

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa kematian Henry disebabkan oleh pembunuhan yang diperintahkan oleh Edward. Henry wafat tanpa meninggalkan keturunan. Putra semata wayangnya, Edward Pangeran Wales, dibunuh oleh York saat pecahnya perang saudara

Henry VI Naik Takhta Raja Termuda Sejarah Monarki Inggris

Baca Juga : Pelanggan Bayar Mie Seharga Rp2 Miliar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *