BERITA UNIK

Harta Karun Rp14 Miliar Ditemukan

PELANGIQQ – Ada-ada saja yang dilakukan multijutawan untuk menarik perhatian banyak orang. Misalnya orang super kaya yang satu ini, Forrest Fenn. Harta Karun Rp14 Miliar Ditemukan

Pria yang bermukim di Santa Fe, Amerika Serikat, itu sengaja membuat perburuan harta karun. Harta karun ini berupa emas, permata, serta barang-barang langka, seperti giok dan perhiasan antik.

Nilainya mencapai lebih dari US$1 juta, sekitar Rp14 miliar. Harta karun itu disimpan di peti perunggu dan sepuluh tahun lalu disembunyikan di Pegunungan Rocky, Amerika Amerika Serikat.

Fenn memberikan petunjuk berupa puisi di otobiografi yang berjudul The Thrill of The Chase yang dirilis pada 2010. Dia ingin menciptakan suasana berburu harta karun dengan cara yang kuno.

Ditemukan

Harta karun itu berhasil ditemukan oleh seseorang yang tak mau disebut namanya. Harta karun itu ditemukan berdasarkan petunjuk dalam puisi Fenn.

” Saya tidak tahu orang yang menemukannya, tapi puisiku membawanya ke lokasi yang tepat,” kata dia kepada The New Mexican.

Fenn mengaku senang dan sedih. Kolektor barang seni dan antik ini gembira bahwa harta karunnya telah ditemukan. Di sisi lain dia sedih karena ” permainan” berburu harta karun telah berakhir.

Plastik Hitam Tergeletak di Jalanan, Pas Dibuka Tas Mahal Gucci Hasil Menjarah

Butik-butik mewah menjadi sasaran saat aksi penjarahan meletus di Amerika Serikat di tengah gelombang protes kematian pria Afro-Amerika, George Floyd. Salah satu butik mewah yang menjadi sasaran aksi penjarah adalah Gucci.

Dilansir dari New York Post, butik Gucci yang berada dikawasan Soho, New York, Amerika Serikat dijarah sejumlah orang. Para penjarah tersebut memasukan barang-barang terutama tas ke dalam plastik hitam berukuran besar. Setidaknya ada 10 plastik besar berisi tas Gucci dan barang lainnya.

Harta Karun Rp14 Miliar Ditemukan

Plastik-plastik tersebut kemudian diletakkan para penjarah di jalanan agar terlihat seperti plastik berisi sampah.

Pada Selasa, 2 Juni 2020, ketika para penjarah datang ke butik Gucci, mereka mendapat kejutan. Plastik yang mereka isi dengan prduk mahal dari Gucci telah diangkut menggunakan mesin penggali oleh para pekerja konstruksi.

” Plastik sampah itu berisi tas-tas Gucci yang bernilai ratusan hingga ribuan dollar,” ujar Rhonda kepada New York Post

Ditemukan Tak Sengaja

Menurut saksi mata, pekerja konstruksi itu mengangkut plastik berisi barang Gucci pada ketinggian yang sekiranya tak bisa digapai oleh para penjarah.

Para pekerja konstruksi itu merupakan karyawan JLJ Enterprises yang berada di Queens. Para pekerja mengaku menemukan tumpukan plastik sampa berisi tas, baju dan sepatu Gucci saat mereka tiba di Wooster Street pada pukul 07.30 pagi.

” Kami melihat pria yang hanya duduk di situ sambil memperhatikan sekitar. Aku pun bertanya padanya, apa isi plastik itu, mereka bilang bukan apa-apa,” cerita Nick, salah satu pekerja konstruksi.

Nick dan rekannya kemudian melihat isi kantong plastik sampah tersebut. Tak sengaja mereka menemukan berbagai tas, sepatu serta baju Gucci bernilai mahal

Picu Kemarahan Penjarah

Aksi Nick dan pekerja konstruksi lainnya itu membuat para penjarah marah. Mereka mencoba mengajak para pekerja konstruksi berkelahi. Namun Nick dan rekan-rekannya mengangkat plastik sampah berisi tas Gucci itu menggunakan penggali yang mereka kendarai sehingga para penjarah tidak bisa meraihnya.

” Kami menghubungi polisi, tapi mereka tidak datang,” kata Nick seraya menambahkan bahwa area Soho pada saat mereka datang seperti kawasan zona perang.

Pada akhirnya para penjarah meninggalkan lokasi tanpa membawa tas Gucci hasil jarahan mereka. Nick dan rekannya mengembalikan seluruh plastik sampah berisi barang Gucci ke satpam butik.

” Kami memberikan semua barang dan nyaris dipukuli dan mereka hanya menawari kamu segelas teh atau kopi. Tawaran diskon pun tak ada,” kata Nick.

Terkait komentar itu, pihak Gucci sendiri tidak mengeluarkan pernyataan apa-apa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *