Uncategorized

Fakta Mengejutkan Peradaban Mesir

Fakta Mengejutkan Peradaban Mesir

PELANGI QQ – Fakta Mengejutkan Peradaban Mesir Apa yang membuat Mesir kuno menjadi salah satu era paling menarik dalam sejarah? Beberapa orang mungkin akan menjawab kalau kehidupan masyarakat Mesir kuno terbilang unik atau menarik pada masanya. Sebagai salah satu peradaban terpanjang dalam sejarah manusia, ada begitu banyak fakta unik untuk dipelajari dari Mesir kuno.

Sementara banyak cerita palsu tentang Mesir kuno yang berakar pada fiksi, beberapa fakta aneh di bawah ini di dasarkan pada data yang kredibel. Berikut 9 fakta unik dan mengejutkan tentang Mesir kuno.

1. Salah satu firaun terbesar Mesir adalah seorang wanita yang menyamar sebagai pria

Hatshepsut Ma’at-ka-Ra di anggap sebagai salah satu firaun paling sukses dari Dinasti ke-18 Mesir. Dia adalah salah satu firaun yang paling lama memerintah, di mana ia memerintah “Kerajaan Kemet” selama lebih dari 20 tahun. Faktanya, dia adalah seorang wanita.

Untuk menegaskan kekuatannya, Hatshepsut berpakaian seperti pria dan meminta untuk digambarkan sebagai pria dalam hieroglif dan patung yang merepresentasikan dirinya.

Fakta Mengejutkan Peradaban Mesir Seperti dijelaskan dalam National Geographic, dia adalah putri dari Firaun Thutmose I dan menikah dengan saudara tirinya, Thutmose II. Terlepas dari jenis kelaminnya, dia lebih disukai daripada ahli waris pria karena sukses membawa Mesir ke dalam periode kemakmuran.

Ketika dia meninggal, penggantinya berusaha untuk menghapus segala prestasinya dari sejarah Mesir. Untungnya, makam Hatshepsut di temukan pada tahun 1903, bersama dengan hieroglif yang memujinya sebagai seorang penguasa yang hebat.

2. Firaun Akhenaten adalah seorang interseks

Firaun Akhenaten mungkin di kenal karena mencoba mengubah sistem agama Mesir dari politeisme menjadi monoteisme. Namun, banyak yang tidak tahu kalau Akhenaten terlahir dengan karakteristik fisik perempuan dan laki-laki. Beberapa ahli menyebutnya sebagai seorang hermafrodit atau interseks.

Dalam semua penggambaran dirinya, seperti dilansir New World Encyclopedia, ia di tampilkan dengan tubuh seorang wanita dengan pinggul dan payudara yang lebar. Terlepas dari hal itu, ia masih memiliki alat reproduksi pria yang berfungsi dengan baik karena memiliki banyak anak. Salah satu yang paling terkenal adalah Tutankhamun.

Setelah Akhenaten meninggal, ia “di hapus” dari budaya Mesir karena mencoba mengubah agama tradisional bangsa Mesir kuno. Peninggalannya tersembunyi sampai abad ke-19, ketika para arkeolog menemukan kuil yang dia bangun untuk menghormati Dewa Aten.

3. Bangsa Mesir kuno menganggap babun sebagai dewa kejantanan 

Babun dan primata lainnya memainkan peran besar dalam masyarakat dan agama Mesir kuno. Bahkan, ada dewa babun yang bernama Bebon, yang terkait atau identik dengan dewa lain bernama Baba, Babi, Seth, dan Thoth. Menurut mitologi Mesir, Bebon di yakini sebagai dewa seksualitas dan kesuburan.

Ada ritual khusus dan upacara untuk meningkatkan kecakapan seksual seseorang dengan berdoa kepada Bebon. Meskipun di sembah, orang Mesir tidak dapat merawat mereka.

Para arkeolog percaya kalau babun yang hidup di Mesir kuno memiliki umur yang pendek karena tidak dapat beradaptasi di iklim gurun yang panas. Terlepas dari itu, mereka di kubur dengan para bangsawan Mesir dalam makam yang mewah.

4. Mereka mengutuk musuh dengan menenggelamkan voodoo ke dalam air kencing

Sama seperti peradaban kuno lainnya, masyarakat Mesir kuno memiliki banyak kepercayaan agama dan spiritual yang berakar pada sihir. Mereka menggunakan tongkat sihir, merapal mantra, dan mengutuk musuh mereka dengan cara yang unik.

Salah satu caranya adalah dengan membuat boneka voodoo dengan papirus atau tanah liat. Setelahnya, mereka akan membakar, menusuk, atau menghancurkan boneka itu.

Langkah terakhir adalah melarutkan sisa-sisa boneka ke dalam ember yang berisi air seni. Para sejarawan dan arkeolog sendiri belum tahu pasti apakah kutukan itu bekerja atau tidak.

5. Mereka menggunakan kotoran buaya untuk mengobati orang yang kesurupan 

Seperti di jelaskan di atas, sihir sangat lazim di Mesir kuno. Selain itu, masyarakat Mesir kuno percaya bahwa setan tertarik pada semua hal yang mengerikan, termasuk bau yang mengerikan. Hal ini membuat mereka percaya kalau mereka dapat memancing setan keluar dari orang yang kerasukan dengan kotoran buaya atau hewan lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *