Uncategorized

Bola Ganjil Debut Terburuk Sepanjang Sejarah, Ada yang Hanya Main 2 Menit

Foto: 4 Pemain Berkelas yang Kesaktiannya Luntur Setelah Cabut dari Liga Inggris

Bola Ganjil Debut Terburuk Jonathan Woodgate termasuk salah satu pesepak bola paling sial. Pengalaman tidak terlupakan di alaminya kala pindah ke Real Madrid.

Bola Ganjil Debut Terburuk Penampilan solid bersama Middlesbrough meyakinkan Los Blancos untuk merekrutnya pada musim panas 2004. Meski begitu, kebijakan Real Madrid memboyongnya tetap di liputi tanda tanya karena sejarah medis. Dia ibarat terbuat dari kaca karena begitu sering mask ruang perawatan.

Kondisi tubuh itu pula yang membuat debutnya bersama Los Blancos tertunda. Tidak tanggung-tanggung, Woodgate harus menunggu setahun lebih sebelum mengenakan seragam putih kebesaran klub.

Penantian panjang tersebut juga tidak berakhir manis. Pada laga kontra Athletic Bilbao, September 2005, dia merobek gawang sendiri dan menerima kartu merah.

Woodgate pun tercatat sebagai salah satu pemain yang melakukan satu dosa lebih dalam satu pertandingan. “Sungguh debut yang memalukan,” ujar Woodgate, di kutip Guardian.

Setidaknya Woodgate bisa lega karena tidak sendirian. Beberapa nama lain mengalami nasib buruk pada debut.

Hanya 2 Menit

Ade Akinbiyi hanya bertahan dua menit saat melakoni laga pertama bersama Burnley melawan Sunderland, Maret 2005. Dia mendapat kartu merah setelah menanduk pemain lawan George McCartney.

Setidaknya Akinbiyi bisa membayar dosa. Dia kemudian mencetak 16 gol bagi klub sehingga meningkatkan nilai jualnya. Akinbiyi lalu di jual sebesar 1,75 juta pounds ke Sheffield United, hampir tiga kali uang yang di keluarkan Burnley untuk merekrutnya dari Stoke City. Nilai tersebut menjadi rekor The Clarets pada saat itu

Karier Berakhir

Ian Hendry merasakan nasib horor di debut karena sial. McAlle membela Hibernian untuk kali pertama melawan Berwick Rangers.

Dia kurang dari semenit berada di lapangan ketika menderita cedera parah patah tulang. Kariernya bersama Hibernian pun berakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *