Uncategorized

BerikutManfaat Pangan Lokal UntukKesehatan

BerikutManfaat Pangan Lokal UntukKesehatan

PELANGIQQ LOUNGE – BerikutManfaat Pangan Lokal UntukKesehatan. Kekayaan alam negara kita tercinta memang tak perlu di ragukan lagi. Di juluki negeri yang subur, Indonesia mempunyai berbagai jenis tanaman pangan yang dapat di konsumsi dan menyimpan segudang manfaat pangan lokal.

Sayangnya, pangan lokal justru belum banyak di lirik masyarakat. Padahal pangan ini mudah di temui, harganya relatif terjangkau, dan konsumsi pangan lokal dapat berkontribusi untuk melestarikan lingkungan karena dapat menurunkan jejak karbon. Untuk itu, yuk coba beralih ke sederet pangan lokal berikut ini!

1. Sukun

BerikutManfaat Pangan Lokal UntukKesehatan. Buah ini mungkin belum sepopuler buah yang banyak di pajang di pasar swalayan ataupun pasar tradisional. Namun, kandungan nutrisi dalam sukun jelas tak kalah saing. Buah yang biasa di olah menjadi keripik ini merupakan sumber vitamin C, kalium, dan serat yang baik. 

Di lansir Verywell Fit, sukun juga memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga baik di konsumsi oleh penderita di abetes ataupun untuk mencegah penyakit yang di juluki sebagai penyakit gula tersebut. Tak hanya sampai di situ, sukun juga mengandung senyawa fenolik terprenilasi yang bantu meredakan nyeri sendi dan otot.

2. Walangi atau walang sangit

Memiliki nama latin Eryngium foetidum, walangi, walang sangit, atau daun culantro banyak di kenal sebagai tanaman herbal yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit, seperti pilek, batuk, dan demam. Ini di jelaskan juga melalui Purdue University. Bukan tanpa alasan, pangan satu ini mengandung tinggi vitamin a dan c, serta kalsium. 

Biasanya, walangi di santap sebagai lalapan. Namun di beberapa negara, daun ini di gunakan juga sebagai rempah yang dapat meningkatkan cita rasa makanan atau di olah sebagai sayur, seperti sayur sop dan sayur kukus.

3. Pisang tanduk

BerikutManfaat Pangan Lokal UntukKesehatan. Buah satu ini tentunya sudah tak asing lagi, ya. Berkat rasanya yang lezat, pisang tanduk banyak di olah menjadi menu makanan yang banyak di gemari masyarakat. Mulai dari pisang bakar, nugget pisang, pisang aroma, atau pun keripik pisang. 

Namun di balik popularitasnya yang melejit, pisang tanduk menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Pisang tanduk merupakan sumber prebiotik yang baik untuk kesehatan usus. Harvard Health Publlishing menambahkan, pisang tanduk juga mengandung tinggi kalium dan magnesium yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah.

4. Tanaman randa tapak

Tak hanya cantik, tanaman randa tapak atau yang lebih di kenal dengan nama dandelion ini ternyata dapat di manfaatkan sebagai pangan lokal. Di Indonesia, tanaman ini mudah di temui di perkebunan atau bahkan di pekarangan rumah. Biasanya, daun dandelion muda di santap sebagai lalapan dan daun yang sudah tuanya di olah menjadi tumis sayur.

Di lansir Livestrong, daun dandelion mengandung tinggi vitamin K yang memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah. Tak tanggung-tanggung, 135 gram daun dandelion mampu memenuhi 482 persen kebutuhan vitamin K harian. Selain itu, pangan satu ini juga mengandung prebiotik inulin yang melimpah sehingga dapat menjaga kesehatan usus. 

5. Akar talas

Tanaman yang menghasilkan rasa taro fenomenal ini juga ternyata sangat kaya nutrisi, terutama di bagian akarnya. Sebab, akar talas mengandung tinggi serat dan karbohidrat kompleks yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan dan dapat di jadikan alternatif makanan untuk menurunkan berat badan. Ini di jelaskan melalui laman WebMD.

Namun jangan pernah terpikir untuk mengonsumsi akar talas dalam kondisi mentah, kecuali kamu tahan dengan rasa pahitnya yang luar biasa. Sebagai gantinya, kamu dapat mengolah akar talas dengan cara di goreng atau di jadikan keripik yang lezat. Sebagian masyarakat juga banyak mengolahnya menjadi jamu dan di racik sebagai obat.

BACA JUGA : https://www.ceritapelangiqq.com/berikutmanfaat-kondom-rasa-saatbercinta/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *