Berikut UpayaPLN Kurangi EmisiKarbon dalam State-owned Enterprises (SOE) International Conference pada 17-18 Oktober mendatang. Hal ini merupakan wujud aktif PLN sebagai jantung perekonomian dan motor penggerak transisi energi Indonesia.
Berikut UpayaPLN Kurangi EmisiKarbon Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Pahala N. Hal tersebut juga sesuai dengan Updated National Determined Contribution (NDC) yang di rilis pemerintah pada September lalu menjelang.
Komitmen dalam mewujudkan dekarbonisasi dan menggerakkan transisi energi di antaranya dengan mengakselerasi pengurangan penggunaan aset PLTU batubara serta percepatan pembangunan energi baru terbarukan (EBT) untuk meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi,” jelas Pahala.
1. Langkah strategis PLN dalam memaksimalkan teknologi dan inovasi
(Persero) akan memamerkan 8 (delapan) upaya perseroan guna mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060 dalam State-owned Enterprises (SOE) International Conference pada 17-18 Oktober mendatang.
Sementara itu, Direktur Utama Darmawan Prasodjo menjelaskan sebagai bagian dari komitmen global untuk mengurangi emisi karbon, PLN telah memprakarsai 8 upaya. Bertepatan dalam SOE International Conference, ia menegaskan akan menjelaskan kepada para delegasi langkah-langkah strategis PLN dalam memaksimalkan teknologi dan inovasi dalam pengurangan emisi karbon dan mendorong transisi energi.
“Dengan berkolaborasi, kami juga memastikan akan terus menyediakan pasokan listrik yang andal dan bersih untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Darmawan.
Darmawan merinci, untuk bisa mempercepat target NZE, pertama, PLN akan memensiunkan PLTU secara bertahap. Langkah ini di nilai paling efektif untuk bisa mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan sekaligus mengurangi penggunaan batubara sebagai energi fosil.
2. PLN juga mendukung ekosistem kendaraan listrik
Ketiga, PLN juga akan mengakselerasi penambahan pembangkit listrik berbasis energi bersih. mendatang, akan menambah 3 GW pembangkit berbasis EBT dengan total tambahan kapasitas terpasang
“Keempat, PLN memberikan layanan Renewable Energy Certificated (REC) sebagai salah satu fasilitas yang bisa di gunakan baik oleh stakeholder BUMN,
3. Energi bersih dan murah bisa di capai
Ketujuh, PLN juga mengembangkan teknologi hidrogen untuk menurunkan emisi dari pembangkit berbahan bakar fosil melalui implementasi co-firing hidrogen dan amonia.
Terakhir, PLN mengembangkan teknologi Smart Grid & Control System. Penerapan ini bakal meningkatkan efisiensi sistem sekaligus mengurangi emisi melalui digitalisasi pada tiap lini proses bisnis.
“Perkembangan teknologi dan inovasi mampu menekan harga dari pengembangan EBT. Ini menjawab dilema antara energi bersih tapi mahal atau energi kotor tapi murah. Ini bisa di jawab, bahwa ke depannya energi bersih dan murah bisa di capai,” pungkas Darmawan. (WEB