Uncategorized

Berikut Bahaya Makanan Olahan bagi Kesehatan

Makanan Tidak Sehat - Jenis dan Pengaruh Bagi Kesehatan | Halodoc

PELANGIQQ LOUNGE – Berikut Bahaya Makanan Olahan bagi Kesehatan. Makanan olahan memang menggoda selera. Namun, terlalu sering mengonsumsinya bisa berbahaya bagi kesehatan tubuhmu.

Berbagai jenis makanan olahan mulai dari nugget hingga hamburger memang sulit di tolak. 

Melihat gambarnya yang terpajang di etalase beberapa restoran cepat saji pun bisa membuatmu tergiur. Tapi, mengendalikan diri dan menolaknya dapat menyelamatkan nyawamu.

Makanan olahan atau yang biasa di sebut makanan siap saji sudah mengalami beberapa proses pengolahan, seperti di goreng, di panaskan, di bekukan, di kemas atau bahkan di awetkan.

Tentu saja hal tersebut dil akukan dengan berbagai tujuan, yaitu agar makanan terasa lebih nikmat atau lebih tahan lama. Tapi sayangnya, proses pengolahan tersebut bisa berdampak buruk untuk kesehatanmu. 

1. Tinggi Kalori

Ketika berpikir tentang makanan olahan, jangan hanya merujuk pada makanan di restoran cepat saji atau fast food.

Makanan olahan juga termasuk keripik, soda, kue, permen, sarden kalengan, mie instan, biskuit, dan semua makanan berkalori tinggi yang bergizi rendah.

Karena itu, perhatikan makanan yang kamu konsumsi sehari-harinya. Mungkin saja kamu lebih banyak mengonsumsi makanan olahan ketimbang makanan segar bergizi. 

2. Meningkatkan Risiko Obesitas

Berikut Bahaya Makanan Olahan bagi Kesehatan. Makanan olahan biasanya mengandung kalori yang tinggi, namun rasa kenyang yang ditimbulkan tidak begitu besar. 

Oleh karena itu, biasanya kamu dapat mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup banyak.

Jika berlangsung dalam waktu lama, hal ini bisa meningkatkan risiko obesitas pada seseorang. Terlebih jika tidak di imbangi dengan rutin berolahraga.

3. Tinggi Gula

Produk makanan yang berbahan dasar tepung memiliki indeks glikemik tinggi, terutama bila di sertai zat pemanis tambahan.

Kandungan tersebut akan membanjiri aliran darahmu dengan glukosa. 

Hal tersebut kemudian dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang memicu terjadinya penyakit di abetes dan segala komplikasinya. 

4. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung Koroner

Konsumsi makanan olahan berbahaya bagi kesehatan, karena memengaruhi elastisitas pembuluh darah. 

Mirisnya, jika kamu terus-menerus mengonsumsi makanan olahan, bisa terjadi hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung koroner di kemudian hari.

5. Meningkatkan Risiko Tumor

Tak hanya itu, makan makanan olahan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya tumor.

Lonjakan glukosa pada makanan kemasan bisa menyebabkan tingginya jumlah insulin serta memicu pertumbuhan sel-sel lemak, meningkatkan replikasi sel dan pertumbuhan tumor. 

6. Mengandung Garam Berlebih

Makanan olahan sangat identik dengan kadar garam serta penyedap rasa yang berlebihan dengan alasan menambah cita rasa.

Jika kadar garam atau natrium menumpuk, lemak akan terikat dan menyebabkan naiknya berat badan.

Selain itu, bisa juga terjadi kenaikan kadar kolesterol atau penumpukan plak pada pembuluh darah.

7. Menyimpan Senyawa Karsinogenik

Makanan yang di panggang biasanya kaya akan senyawa akrilamida, yang di percaya bisa menjadi faktor pencetus kanker atau karsinogenik. 

Dalam beberapa penelitian di sebut juga bahwa akrilamida berpengaruh terhadap ekspresi genetik penyebab kanker.

Karena itu, jika kamu memiliki riwayat kanker, waspadalah dengan bahaya makanan olahan yang satu ini. 

8. Menaikkan Risiko Penuaan Dini 

Jumlah protein hewani yang berlebihan pada beberapa jenis junk food seperti hamburger atau sandwich diklaim bisa memicu hormon insulin-1 (IGF-1) yang berlebihan.

Hal ini dapat berujung pada penuaan dini atau gangguan fungsi penghantar saraf otak, mengganggu detoksifikasi dan perbaikan sel, serta meningkatkan risiko kanker.

9. Memicu Gangguan Pencernaan

Biasanya pada makanan olahan, kandungan serat di dalamnya cenderung lebih rendah. 

Hal ini dapat menyebabkan kebutuhan serat harian tidak terpenuhi dengan baik. 

Alhasil, terjadilah gangguan pada sistem pencernaan seperti sulit buang air besar atau sembelit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *