Uncategorized

Berikut Bahaya IbuHamil MenggunakanSkincare

Berikut Bahaya IbuHamil MenggunakanSkincare

Berikut Bahaya IbuHamil MenggunakanSkincare Perubahan kulit pada masa kehamilan sering terjadi akibat perubahan hormon yang di alami. Setidaknya satu masalah kulit baru terjadi pada ibu hamil, karenanya penggunaan skincare untuk menjaga kesehatan kulit itu penting. Tapi tidak semua bahan skincare aman untuk ibu hamil, ada beberapa bahan yang dapat menyebabkan kelainan janin pada ibu hamil.

Di lansir dari Medical news today dan healthline, berikut 6 hal yang harus di perhatikan ibu hamil sebelum menggunakan skincare, yuk simak

1. Bahan yang harus di hindari

Berikut Bahaya IbuHamil MenggunakanSkincare Ada beberapa bahan skincare yang harus di hindari penggunaannya saat masa kehamilan, contohnya:

  • Retinoid karena dapat menyebabkan cacat bawaan seperti sindrom retois. Selain itu, krim dan salep dengan kandungan retinoid juga memiliki efek samping yang negatif salah satunya peningkatan risiko penyakit jantung koroner.
  • Hidrokuinon menjadi salah satu bahan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena merupakan bahan yang 35-45% menyerap kulit. Meskipun tidak memiliki efek samping, tapi disarankan dihindari penggunaannya selama masa kehamilan.
  • Formaldehid jelas harus dihindari karena dapat menyebabkan kanker dan keguguran
  • Ftalat dapat mengganggu hormon tubuh ibu hamil, sehingga dapat menyebabkan kelahiran prematur, preeklampsia dan gangguan glukosa

2. Bahan yang aman untuk ibu hamil

Berikut Bahaya IbuHamil MenggunakanSkincare

Bahan alami seperti lidah buaya, vitamin c, vitamin E dan butter shea merupakan bahan skincare yang aman di gunakan pada masa kehamilan. Kerutan pada kulit ibu hamil dapat di atasi dengan antioksidan topikal seperti vitamin C yang dapat meningkatkan vitalitas kulit dengan melindungi kulit dari kerusakan dan mempertahankan kolagen. Selain itu, dapat juga di gunakan vitamin E, teh hijau dan resveratrol. Akan tetapi, penggunaan resveratrol harus di konsultasikan terlebih dahulu dengan

Kulit kering dan strech mark pada ibu hamil dapat di atasi dengan banyak minum air putih dan gunakan skincare yang mengandung minyak kelapa, cocoa butter, peptida dan asam hialuronat agar meningkatkan hidrasi. 

3. Perawatan jerawat pada ibu hamil

6 Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil Sebelum Menggunakan Skincare!

Selama masa kehamilan jerawat sering kali memburuk, kemungkinan penyebabnya adalah produksi minyak (sebum) yang berlebihan. Mintalah saran dokter untuk memutuskan obat apa yang aman untuk ibu hamil. Berikut ini obat yang dilaporkan aman untuk jerawat pada ibu hamil:

  • Antibiotik topikal
  • Antibiotik oral seperti azitromisin dan klaritomisin
  • Asam azalat
  • Benzoil peroksida dengan konsentrasi rendah
  • Asam salisilat aman tapi hanya untuk waktu terbatas saja

Tidak semua obat jerawat aman, ada juga obat jerawat yang tidak boleh di gunakan ibu hamil seperti isotretoin, tazarotene, spironolakton, tretinoin dan trifaroten. Selain itu, penggunaan obat antibiotik golongan tetrasiklin seperti doksisiklin juga harus di hentikan sebelum usia kehamilan 15 minggu karena obat ini dapat menodai gigi janin.

4. Tabir surya yang disarankan untuk ibu hamil

6 Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil Sebelum Menggunakan Skincare!

Menurut AAD atau American Academy of Dermatology, tabir surya memainkan peran penting dalam mencegah kanker kulit, kulit terbakar dan penuaan dini. Tabir surya ini terbagi menjadi dua, ada  tabir surya berbasis mineral atau tabir surya fisik dan berbasis kimia. Tabir surya berbasis mineral bekerja dengan cara membelokkan sinar UV yang berbahaya, biasanya mengandung:

  • Titanium dioksida
  • Seng oksida

Sementara itu, tabir surya berbasis kimia bekerja dengan cara menyerap sinar UV. Biasanya mengandung bahan:

  • Oksibenzon
  • Avobenzon
  • Oktisalat
  • Oktocrylene
  • Hemosalat
  • Oktinoksat

Hasil uji klinis yang diterbitkan Journal of the American Medical Association menemukan bahwa bahan kimia dapat terserap oleh kulit dan mengalir dalam aliran darah. Oleh karena itu, ibu hamil lebih disarankan menggunakan tabir surya berbasis mineral karena tidak terserap oleh kulit.

Sebuah studi pada tahun 2018 menemukan bahwa Oksibenzone membuat perubahan permanen pada kelenjar susu dan laktasi. Selain itu, kerusakan janin, kelainan kelahiran dan kondisi neurologis di masa dewasa seperti skizofrenia dan alzheimer kemungkinan dapat terjadi saat ibu hamil terpapar oksibenzon. Maka penggunaan tabir surya berbasis kimia sebaiknya dihindari untuk ibu hamil.

5. Cara memeriksa keamanan produk skincare

6 Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil Sebelum Menggunakan Skincare!

Pada umumnya skincare yang beredar dan sudah lulus BPOM merupakan produk yang aman untuk digunakan. Untuk melihat seberapa aman skincare yang d igunakan, ibu hamil dapat berkonsultasi dengan dokter. Secara umum, penelitian tentang keamanan produk masih sangat terbatas. Oleh karena itu, hal yang perlu di perhatikan ibu hamil sebelum menggunakan skincare adalah hati-hati dan memperhatikan kandungannya untuk mencegah kemungkinan hal yang berbahaya terjadi pada janin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *