Uncategorized

Berikut Alasan TakDitinggal InvestorAsing

Berikut Alasan TakDitinggal InvestorAsing

CeritaPelangiQQLounge  Berikut Alasan TakDitinggal InvestorAsing Rencananya, secara keseluruhan suku bunga kebijakan The Fed akan mencapai 2,75 persen di akhir 2022.

Ronny mengatakan, jika itu terjadi, memang akan berpengaruh pada yield surat utang di Amerika, terutama yang bertenor panjang seperti 10 tahun. Jadi, tahun ini US Treasury bond bisa terkerek sampai 3 persen dan tahun depan bisa maksimum sampai 3,5 persen.

“Namun, tidak berarti Indonesia akan di tinggalkan oleh investor asing. Karena pertama, porsi kepemilikan asing dalam SBN saat ini hanya sekitar 20 persen. Mayoritasnya adalah pemilik modal dalam negeri,” kata Ronny kepada Liputan6.com, Kamis (9/6/2022).

Kedua, inflasi di Indonesia secara komparatif masih rendah. Secara year on year inflasi bulan Mei hanya 3,55 persen.

Faktor Ketiga

Berikut Alasan TakDitinggal InvestorAsing

Ketiga, inflasi Indonesia bukan di sebabkan oleh faktor moneter atau peningkatan masif uang beredar, tapi oleh kenaikan harga komoditas internasional akibat supply terpengaruh perang Ukraina-Rusia dan persoalan tata kelola yang buruk yang membuat harga-harga beberapa komoditas menjadi melonjak tajam di dalam negeri.

Berikut Alasan TakDitinggal InvestorAsingKeempat, kenaikan suku bunga the Fed kali ini bukan karena performa ekonomi Amerika sedang kinclong lalu over heated, tapi malah sedang di ambang resesi dan stagflasi.

Di mana operasi moneter yang masif dengan tingkat utang yang makin membesar di era Biden menjadi penyebab utama inflasi, selain perang Ukraina-Rusia. Sehingga kebijakan moneter dengan menaikan suku bunga di anggap sebagai salah satu opsi.

Itupun masih tarik ulur karena sekalipun inflasi tinggi, tapi The Fed masih terkendala dengan angka pengangguran yang tinggi

“Dengan kata lain, Amerika tidak ujuk-ujuk menjadi tujuan investasi yang seksi saat suku bunga The Fed naik. Investor global akan berpikir panjang untuk merepatriasi dananya kembali ke Amerika, termasuk ke US Treasury Bond,” ujarnya.

Faktor Kelima

Kelima, karena faktor performa ekonomi itu, Indonesia tetap akan jauh lebih menarik. Indonesia masih membukukan pertumbuhan yang baik dan stabil, dengan proyeksi yang juga semakin membaik untuk tahun-tahun mendatang

Keenam, dia menduga, BI pun, selain melihat inflasi nasional secara komparatif yang masih rendah, juga melihat faktor pengangguran nasional yang terbilang kembali meninggi akibat pandemi.

“Jika menaikan suku bunga saat ini bisa mengganggu kinerja kredit dan investasi nasional, otomatis akan langsung berpengaruh pada kapasitas ekonomi nasional dalam menyerap tenaga kerja alias akan semakin memperburuk angka pengangguran nasional,” pungkasnya.

PelangiQQ
BACA JUGA ; Berikut Manfaat HutanBakau BagiLingkungan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *