Uncategorized

Belgia Dipaksa Ubah Jersey Tandang

Belgia Di paksa Ubah Jersey Tandang Sebuah langkah frontal di lakukan FIFA. Mereka meminta Belgia untuk mengubah setelan jersey tandang yang

Belgia Di paksa Ubah Jersey Tandang Sebuah langkah frontal di lakukan FIFA. Mereka meminta Belgia untuk mengubah setelan jersey tandang yang di pakai di gelaran Piala Dunia 2022 ini. Hal itu di konfirmasi oleh CEO Federasi Belgia (KBVB), Peter Bossaert.

“Kata ‘Cinta’ yang ada di jersey kami harus di hilangkan. Sedih memang, tapi FIFA tidak memberikan kami pilihan. Tapi tenang, jersey tandang kami tidak perlu di ganti secara keseluruhan,” kata Bossaert, di lansir Mirror.

1. Hilangnya pesan yang coba di sampaikan Belgia

Belgia Di paksa Ubah Jersey Tandang Sebuah langkah frontal di lakukan FIFA. Mereka meminta Belgia untuk mengubah setelan jersey tandang yang

Penghapusan kata ‘Cinta’ dalam jersey Belgia ini membuat pesan yang coba mereka sampaikan sirna. Penyematan kata ‘Cinta’ di jersey tandang Belgia, merupakan cara Belgia untuk menyampaikan pesan inklusivitas di Piala Dunia.

“Dengan kata ‘Cinta’ ini, kami mencoba untuk menyebarkan pesan positif di tengah situasi genting saat ini. Kami ingin semua orang mengapresiasi hidup yang mereka jalani sekarang,” tulis pernyataan resmi KBVB beberapa waktu lalu.

2. FIFA berusaha menghilangkan hal-hal berbau politik

Belgia Di paksa Ubah Jersey Tandang Sebuah langkah frontal di lakukan FIFA. Mereka meminta Belgia untuk mengubah setelan jersey tandang yang

FIFA memang agaknya tengah berusaha menghilangkan berbagai pesan politik di ajang Piala Dunia 2022 ini. Terbaru, mereka bahkan sempat akan memberikan hukuman bagi kapten tujuh negara di Piala Dunia 2022.

Hukuman ini di berikan lantaran kapten dari tujuh negara itu berencana menggunakan ban kapten ‘OneLove’, untuk menyuarakan inklusivitas dan isu LGBTQ di Qatar. Padahal, Qatar adalah negara yang melarang pernikahan sesama jenis.

3. Negara-negara memilih manut

Belgia Di paksa Ubah Jersey Tandang Sebuah langkah frontal di lakukan FIFA. Mereka meminta Belgia untuk mengubah setelan jersey tandang yang

Kendati terkesan di paksa, negara-negara ini memilih untuk manut pada FIFA. Khusus untuk Belgia, Bossaert mengaku daripada para pemainnya mendapatkan sanksi dari FIFA, lebih baik mereka menurut saja.

“Kami tak punya pilihan. Kami tak bisa membiarkan para pemain kami mendapatkan sanksi dari FIFA. Memang mereka terkesan otoriter, termasuk pada Belgia. Sekarang, kami fokus di Piala Dunia 2022 saja,” tutur Bossaert.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *