Uncategorized

Barium Enema Ini yang Harus Anda Ketahui

Barium Enema, Ini yang Harus Anda Ketahui - Alodokter

PelangiQQLounge – Barium Enema Ini yang Harus Anda Ketahui. Barium enema adalah pemeriksaan foto Rontgen untuk melihat usus besar. Prosedur ini dapat di gunakan untuk mendiagnosis berbagai gangguan, mulai dari peradangan, sumbatan, polip, tumor, hingga perubahan struktur di usus besar.

Barium Enema Ini yang Harus Anda Ketahui. Pemeriksaan barium enema pada dasarnya sama dengan foto Rontgen biasa. Bedanya, pada prosedur ini dokter akan memasukkan cairan barium ke lubang anus pasien sebelum melakukan foto Rontgen. Cairan ini bermanfaat untuk memperjelas penampakan usus besar pada hasil foto.

Barium enema biasanya di lakukan sebagai pemeriksaan awal pada pasien yang di curigai mengalami gangguan pada usus besar. Setelah itu, dokter akan melakukan prosedur lanjutan, seperti kolonoskopi, atau tindakan lain untuk mengatasi keluhan pasien.

Tujuan dan Indikasi Barium Enema

Barium enema dapat di lakukan untuk memastikan penyebab dari keluhan atau gangguan pada organ pencernaan bagian bawah. Dokter dapat menyarankan pasien untuk menjalani barium enema jika ada gejala atau tanda-tanda berikut:

Sakit perut
Buang air besar berdarah
Dubur berdarah
Sembelit kronis
Diare kronis
Berat badan turun tanpa penyebab yang jelas
Perubahan pola buang air besar yang bertahan hingga 2 minggu atau lebih
Dokter juga dapat menjalankan barium enema untuk menegakkan diagnosis dari penyakit-penyakit berikut ini:

Polip usus
Divertikulitis
Radang usus, seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn
Penyakit Hirschsprung
Usus terpelintir (volvulus)
Penyumbatan (obstruksi) usus
Penyakit celiac, yaitu gangguan autoimun yang gejalanya timbul akibat mengonsumsi makanan yang mengandung gluten
Kanker kolorektal

Peringatan dan Larangan Barium Enema

Ada beberapa hal yang perlu di ketahui sebelum menjalani barium enema, yaitu:

Beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap cairan barium atau bahan lateks.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, atau merencanakan kehamilan. Barium enema mungkin perlu di tunda jika pasien hamil, karena paparan sinar radiasi selama kehamilan dapat membahayakan kesehatan janin.
Beri tahu dokter jika Anda belum lama menjalani prosedur medis tertentu yang menggunakan larutan barium. Kondisi tersebut dapat memengaruhi gambar yang di hasilkan foto Rontgen.
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi suplemen, produk herbal, atau obat-obatan tertentu.
Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi obat untuk diabetes, terutama insulin. Dosis obat di abetes mungkin perlu diubah selama beberapa hari sebelum barium enema di lakukan.PelangiQQ

Sebelum Barium Enema

Dokter akan memastikan tidak ada cairan maupun kotoran di usus besar pasien yang bisa mengganggu pengambilan gambar. Hal ini karena sisa-sisa feses atau cairan di usus besar bisa di salahartikan sebagai kelainan.

Persiapan barium enema di lakukan dengan mengontrol jenis makanan yang dikonsumsi, menggunakan obat pencahar, dan berpuasa. Berikut rinciannya:

Konsumsi makanan yang di anjurkan

Beberapa hari sebelum pemeriksaan, pasien akan di minta minum banyak air putih dan menjalani pola makan rendah serat. Makanan dan minuman yang di anjurkan antara lain:

Sop bening
Roti putih
Daging tanpa lemak
Teh atau kopi tanpa susu maupun krimer
Jus buah yang di saring
Penggunaan obat pencahar
Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien akan di minta untuk minum obat pencahar bentuk pil atau sirop. Pada beberapa kasus, pasien juga dapat di berikan pencahar enema, yaitu pencahar yang dimasukkan lewat anus, misalnya gliserol.

Setelah menggunakan obat pencahar, sebaiknya hindari keluar rumah. Hal ini karena pencahar akan membuat Anda bolak-balik ke toilet untuk buang air besar.

Puasa

Anda akan di minta untuk tidak makan atau minum apa pun 4–6 jam sebelum prosedur di lakukan. Jika barium enema di lakukan pada pagi hari, puasa dapat di mulai dari malam hari sebelum pemeriksaan.

Prosedur Barium Enema

Keseluruhan prosedur barium enema berlangsung sekitar 30 menit sampai 1 jam. Sebelum menjalani tindakan, pasien akan di minta untuk melepas perhiasan dan mengganti pakaian dengan jubah khusus rumah sakit.

Perlu di ketahui bahwa pasien yang akan menjalani barium enema tidak di berikan obat bius, karena prosedur ini umumnya tidak menimbulkan nyeri. Meski demikian, pasien mungkin dapat merasakan hal-hal berikut selama prosedur berlangsung:

Kram perut
Rasa tidak nyaman
Kembung atau perut terasa penuh
Tekanan dari dalam perut
Keinginan untuk buang air besar
Dokter mungkin akan menyuntikkan obat untuk mengurangi kram perut. Selain itu, pasien di sarankan untuk tetap rileks dan menarik napas dalam selama pemeriksaan berlangsung.

Berikut adalah langkah-langkah yang akan di lakukan selama pemeriksaan barium enema:

Pasien akan di minta untuk berbaring dengan posisi menghadap ke samping.
Dokter akan memasukkan selang khusus yang sudah di olesi pelumas ke lubang anus pasien. Setelah itu, cairan barium akan di alirkan ke dalam usus besar melalui selang tadi.
Dokter mungkin akan meminta pasien untuk sesekali mengubah posisi berbaring. Tujuannya adalah agar barium menyebar secara merata di permukaan dalam usus besar dan dokter bisa mengambil gambar dari berbagai sudut.
Jika di perlukan, dokter akan memasukkan udara melalui selang agar usus besar meregang. Tujuannya adalah agar gambar yang tertangkap lebih jelas. Metode ini di sebut dengan barium enema kontras ganda.
Dokter akan mengambil beberapa gambar atau video selama barium mengalir di dalam usus pasien. Ketika gambar di ambil, pasien akan di minta untuk menahan napas dan tidak bergerak selama beberapa detik agar foto yang di hasilkan tidak buram.
Setelah mendapatkan foto dan video sesuai keperluan, dokter akan menyelesaikan pemeriksaan barium enema dan melepas peralatan yang di gunakan. Selanjutnya, pasien akan di beri pispot atau di antar ke toilet untuk mengeluarkan cairan barium dan udara yang di masukkan sebelum pemeriksaan.

Setelah Barium Enema

Setelah barium enema, pasien bisa kembali ke rumah, serta beraktivitas dan mengonsumsi makanan seperti biasa.

Pasien mungkin akan buang air besar dengan feses berwarna pucat, seperti putih keabuan atau cokelat muda, selama beberapa hari. Kondisi ini normal, karena tubuh sedang mengeluarkan cairan barium yang masih tersisa di dalam usus besar.

Pasien juga mungkin akan mengalami sembelit. Untuk mencegahnya, pasien di sarankan banyak minum air putih serta mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Bila perlu, dokter dapat meresepkan obat pencahar untuk membantu melancarkan buang air besar.

Hasil barium enema akan di jelaskan oleh dokter setelah gambar yang di dapatkan di baca oleh radiologis. Jika tidak di temukan bentukan yang abnormal, hasil barium enema di katakan negatif. Sebaliknya, hasil barium enema di katakan positif jika ada bentukan yang tidak normal.

Bila barium enema menunjukkan hasil positif, dokter mungkin akan melakukan tes lanjutan untuk menegakkan diagnosis. Tindakan selanjutnya yang akan dilakukan dokter di sesuaikan dengan gambaran yang di temukan pada saat barium enema.

Efek Samping dan Komplikasi Barium Enema

Barium enema adalah pemeriksaan yang aman. Pasien mungkin akan merasakan kram perut,tetapi efek samping ini tidak berbahaya dan akan hilang dalam beberapa jam.

Meski jarang, barium enema dapat menimbulkan komplikasi berikut:

Reaksi alergi terhadap cairan barium
Obstruksi usus
Peradangan dinding usus besar
Dinding usus besar robek
Pasien perlu segera ke dokter jika mengalami gejala-gejala di bawah ini:

Sakit perut yang parah
Demam
Lemas dan pusing
Sulit buang air besar atau buang angin selama 2 hari
Perut kembung
Buang air besar berdarah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *