Uncategorized

Bahaya Seks Oral dan Tips Aman

7 Bahaya Seks Oral dan Tips Aman Melakukannya - Alodokter

PELANGIQQ LOUNGE – Seks oral sebelum berhubungan seksual dapat membantu meningkatkan gairah. Meski demikian, Anda dan pasangan harus memperhatikan keamanan seks oral karena aktivitas ini juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Seks oral atau oral sex adalah aktivitas seksual yang di lakukan untuk merangsang vagina, penis, atau anus pasangan menggunakan mulut, bibir, atau lidah. Seks oral merupakan bagian dari foreplay dan bisa membuat hubungan seksual menjadi lebih menyenangkan jika di lakukan dengan benar.

1. Human papillomavirus (HPV)

Salah satu adalah meningkatkan risiko untuk terkena penyakit human papillomavirus (HPV). Jika seseorang menderita HPV dan melakukan seks oral dengan pasangannya, maka pasangannya berisiko untuk tertular penyakit ini.

Kondisi ini sangat penting untuk di cegah, karena HPV yang di tularkan saat melakukan seks oral merupakan faktor risiko utama terjadinya kanker tenggorokan atau kanker mulut.

2. Sifilis

Sifilis merupakan infeksi menular seksual yang di tandai dengan luka pada alat kelamin. Penyakit ini di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidium. Saat seks oral di lakukan, bakteri yang bersarang pada luka sifilis bisa dengan mudah menular melalui kontak kulit mulut dengan alat kelamin.

3. Gonore

Seks oral dapat meningkatkan risiko tertular penyakit gonore atau kencing nanah. Anda bisa terkena penyakit ini jika melakukan seks oral dengan pasangan yang menderita gonore, begitu juga sebaliknya.

Gonore bisa menginfeksi tenggorokan, alat kelamin, saluran kemih, dan anus. Umumnya infeksi gonore di tenggorokan tidak memiliki gejala, tapi penderita mungkin untuk mengalami sakit tenggorokan.

4. Herpes

Melalui seks oral, Anda atau pasangan juga berisiko untuk terkena herpes pada alat kelamin atau mulut. Herpes di tandai dengan beberapa gejala, seperti gatal, nyeri pada area genital atau sekitar mulut, lepuhan kecil yang mungkin mengeluarkan cairan atau darah, hingga iritasi pada kulit.

5. Hepatitis A dan B

Karena virus hepatitis B bisa terbawa air liur, cairan vagina, maupun air mani, hepatitis B kemungkinan besar bisa di tularkan melalui seks oral, terutama jika Anda mengalami luka pada mulut atau menggunakan kawat gigi. Sementara itu, seks oral yang di lakukan pada anus bisa menyebabkan Anda tertular hepatitis A.

6. Klamidia

Penyebaran klamidia paling umum adalah melalui hubungan seks anal atau vaginal tanpa kondom, tapi bisa juga melalui seks oral. Gejala klamidia berbeda-beda tergantung pada letaknya.

Jika menginfeksi tenggorokan, gejalanya dapat berupa sakit tenggorokan, sakit gigi atau mulut, sariawan yang tidak kunjung sembuh, hingga luka di sekitar bibir dan mulut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *