![](http://www.pelangiqqlounge.com/wp-content/uploads/2020/01/mengenal-retardasi-mental-yang-membuat-seseorang-sulit-berkembang-1579260262.jpg)
Pelangi LoungeQQ – Mengenal Retardasi Mental yang Membuat Seseorang Sulit Berkembang Pernah melihat seseorang yang kemampuan dasarnya jauh di bawah teman-teman sepantarannya? Misalnya, sudah masuk usia remaja namun belum bisa makan sendiri, ganti baju, atau tidak jelas dalam berbicara. Kondisi ini, umumnya disebabkan oleh gangguan intelektual yang juga disebut sebagai retardasi mental.
Retardasi mental adalah suatu gangguan perkembangan otak yang membuat seseorang membutuhkan waktu jauh lebih lama untuk mempelahari hal-hal dasar. Tidak semua orang dengan kondisi ini punya tingkat keparahan yang sama.
Dengan dukungan yang baik dari lingkungan sekitar, orang yang mengalami retardasi mental ringan, masih bisa diajari untuk hidup mandiri. Sementara itu pada penderita retardasi mental parah, membutuhkan lebih banyak pendampingan dalam hidupnya. Tidak jarang, kondisi ini disalahartikan sebagai penyakit Down syndrome.
Lebih jauh tentang retardasi mental
Individu dengan retardasi mental, memiliki keterbatasan dalam dua hal, yaitu fungsi intelektual dan perilaku adaptasi.
Baca Juga : Rahasia Jaga Kesehatan Mental Untuk Milenial
Fungsi intelektual
Keterbatasan pada fungsi intelektual, dapat diukur menggunakan angka IQ. Orang dengan retardasi mental, umumnya memiliki IQ yang rendah dan akan kesulitan dalam mempelajari hal baru, membuat keputusan, serta menyelesaikan suatu masalah.
Perilaku adaptasi
Perilaku adaptasi adalah kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari yang bagi sebagian besar orang, bukanlah hal yang sulit dilakukan. Para pengidap retardasi mental, akan kesulitan untuk melakukan hal-hal dasar seperti berkomunikasi dengan orang lain, melakukan interaksi, serta mengurus diri sendiri.
Penyebab retardasi mental
Penyebab retardasi mental adalah multifaktorial. Artinya, ada banyak hal yang bisa menyebabkan timbulnya kondisi ini, di antaranya
Kelainan genetik
Riwayat meningitis
Riwayat campak atau batuk rejan
Riwayat trauma atau benturan keras pada kepala saat usia anak-anak
Paparan bahan beracun seperti merkuri atau timbal
Memiliki kelainan bentuk otak
Terpapar alkohol, obat-obatan terlarang, dan racun lain saat masih dalam kandungan
Infeksi saat kehamilan
Adanya penyulit saat proses persalinan, seperti tidak mendapatkan oksigen yang cukup
Ciri-ciri retardasi mental secara umum
Secara umum, orang yang memiliki retardasi mental akan menunjukkan ciri-ciri seperti di bawah ini.
Perkembangannya terlambat dari usianya
Terlambat untuk bisa berjalan, merangkak, atau duduk dibanding anak seusianya
Sulit belajar bicara atau cara bicaranya tidak jelas
Punya gangguan daya ingat
Tidak memahami konsekuensi atas perbuatannya
Tidak bisa berpikir logis
Meski sudah dewasa, masih berperilaku seperti anak-anak
Tidak punya rasa penasaran terhadap hal yang terjadi di sekitarnya
Sulit mempelajari
Memiliki IQ di bawah 70
Tidak bisa hidup mandiri
Mengenal Retardasi Mental yang Membuat Seseorang Sulit Berkembang Selain itu, orang dengan retardasi mental juga dapat menunjukkan perilaku negatif, seperti mudah marah, keras kepala, rasa percaya diri yang rendah, depresi, tidak mau bersosialisasi dengan orang lain, bahkan menunjukkan gejala gangguan psikotik.
Beberapa pengidap kondisi ini juga memiliki ciri khusus secara fisik, seperti kelainan bentuk wajah dan tubuhnya pendek. Namun, tidak semuanya memiliki ciri seperti ini.
Ciri-ciri retardasi mental berdasarkan tingkat keparahannya
Berdasarkan tingkat keparahannya, retardasi mental dibagi menjadi empat tingkat. Pembagian ini dilakukan berdasarkan nilai IQ dan kemampuannya untuk melakukan tugas sehari-hari serta berinteraksi sosial.
Ciri retardasi mental ringan
Beberapa ciri retardasi mental yang ringan di antaranya:Butuh waktu lebih lama untuk belajar bicara, tapi saat sudah bisa bicara, komunikasi bisa dilakukan dengan baik
Bisa mandiri saat sudah dewasa
Sedikit kesulitan untuk belajar menulis dan membaca
Sering bersikap seperti anak-anak, meski usianya sudah dewasa
Sulit mengemban tanggung jawab besar seperti menikah dan punya anak
Dapat berkembang dengan mengikuti program belajar khusus
Memiliki nilai IQ antara 50-69
2. Ciri retardasi mental sedang
Beberapa ciri retardasi mental yang masih masuk tingkat keparahan sedang di antaranya:Sulit mengerti perkataan orang lain maupun berbicara dengan orang lain
Susah berkomunikasi dengan orang lain
Masih bisa mempelajari kemampuan dasar, seperti menulis, membaca, dan berhitung
Akan sulit hidup mandiri
Bisa berperilaku baik di lingkungan maupun tempat yang sudah sering dikunjungi
Masih bisa berpartisipasi di kegiatan sosial yang melibatkan banyak orang
Rata-rata memiliki nilai IQ antara 35-49
Ciri retardasi mental parah
Beberapa ciri retardasi mental yang sudah parah di antaranya:Memiliki kesulitan bergerak secara fisik
Mengalami kerusakan otak atau saraf yang cukup parah
Memiliki nilai IQ antara 20-34
4. Ciri retardasi mental sangat parah
Beberapa ciri retardasi mental yang paling parah di antaranya:Sama sekali tidak bisa mengikuti instruksi yang diberikan
Mengalami kelumpuhan, pada beberapa kasus
Tidak bisa menahan buang air
Hanya bisa berkomunikasi nonverbal sangat dasar (seperti menunjuk atau menggelengkan kepala)
Tidak bisa hidup mandiri
Perlu diawasi terus-menerus oleh keluarga maupun tim dokter
Memiliki nilai IQ kurang dari 20
Perawatan untuk pengidap retardasi mental
Retardasi mental adalah kondisi yang akan tetap ada seumur hidup pengidapnya. Meski begitu, ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuannya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Sebelum perawatan dimulai, dokter akan mendiagnosis kondisi ini dengan melihat pola perilaku serta melakukan tes IQ. Setelah diagnosis dilakukan, dokter bekerjasama dengan keluarga, akan membuat rencana perawatan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan penderita.
Beberapa metode perawatan yang dapat dilakukan di antaranya:Perawatan sejak dini, bagi bayi dan balita
Program pendidikan khusus
Terapi perilaku
KonselingPemberian obat
Sebagai orangtua, Anda juga bisa melakukan hal-hal di bawah ini, untuk mendukung anak dengan retardasi mental.Mempelajari sebanyak-banyaknya informasi tepercaya tentang retardasi mental
Membantu anak untuk bisa belajar mandiri. Biarkan ia mencoba hal-hal baru dan melakukan tugas sehari-harinya sendiri.
Saat anak sudah bisa mempelajari hal baru, beri pujian dan bantu ia belajar saat melakukan kesalahan
Sertakan anak dalam aktivitas sosial, seperti les menggambar
Jalin kerjasama yang kuat dengan dokter, terapis, dan guru anak
Berkomunikasilah dengan ibu lain yang memiliki anak dengan kondisi serupa, untuk mendapatkan informasi dan dukungan tambahan
![](http://www.pelangiqqlounge.com/wp-content/uploads/2020/01/SDFRYJM-1.png)
Sumber : PelangiQQ