BERITA UNIK

7 Mitos tentang Baterai Handphone yang Harus Kamu Tahu Kebenarannya

PelangiQQLounge – 7 Mitos tentang Baterai Handphone yang Harus Kamu Tahu Kebenarannya. Seberapa sering kamu mendengar perkataan “jangan” tentang baterai handphone dan cara mengisinya? Pasti cukup sering, kan? Namun sayangnya, tidak semua pernyataan tersebut benar. 

Mitos-mitos yang beredar mengenai baterai HP ternyata muncul dengan alasan tertentu. Sebagian karena mitos tersebut memang berlaku di zaman handphone jadul, sebagian karena persepsi yang salah dari masyarakat. Berikut ini mitos mengenai baterai HP yang sering dipercaya dan kebenarannya!

Berikut : 7 Mitos tentang Baterai Handphone yang Harus Kamu Tahu Kebenarannya

1. Membiarkan HP di-charge dari malam hingga pagi akan membuatnya overcharge dan rusak

Membiarkan HP di-charge dari malam hingga pagi akan membuatnya overcharge dan rusak

PelangiQQ Ini adalah rumor yang paling sering kita dengar dan dipercaya banyak orang. Ternyata hal ini tidak 100 persen benar, terutama di bagian “overcharge”. Teknologi yang ada pada handphone anyar bisa menghentikan proses charging ketika daya sudah penuh.

Namun, tetap saja jangan membiasakan hal ini ya. Tenang, handphone tidak akan rusak ataupun meledak kok. Akan tetapi, jika dilakukan terus menerus, kebiasaan itu akan mengurangi kapasitas baterai.

2. Kita harus memakai baterai sampai benar-benar habis sebelum mengisinya kembali

Kita harus memakai baterai sampai benar-benar habis sebelum mengisinya kembali

Ini berlaku untuk handphone jadul yang masih menggunakan baterai dari nickel-cadmium atau nickel-metal hydride, menurut Android Authority. Sedangkan smartphone keluaran baru yang kita gunakan sekarang menggunakan baterai lithium-ion. 

Lithium-ion mampu mendeteksi baterai kita tinggal berapa persen sehingga mereka akan mengisinya sesuai dengan kebutuhan tersebut. Itu artinya, kita bisa meninggalkan cara lama tersebut. Tak perlu menunggu sampai handphone mati untuk mengisinyaya!

3. Kita harus mengisi bateraiHP baru selama beberapa jam sebelum menggunakannya

Kita harus mengisi bateraiHP baru selama beberapa jam sebelum menggunakannya

Ketika mendapatkan handphone baru, banyak orang yang bingung apakah mereka harus men-charge dulu hingga beberapa jam atau tidak. Ternyata upaya ini tidak terlalu penting untuk dilakukan. Jika kamu menginginkannya, cukup charge sampai 100 persen saja. Dilansir dari Reader’s Digest, sebenarnya handphone baru bahkan bisa langsung dipakai.

Baca Juga : 6 Pesona Alam Hallstatt Austria Desa Terindah Di Dunia

4. Kita tidak boleh menggunakan HP ketika sedang di-charge agar tidak meledak

Kita tidak boleh menggunakan HP ketika sedang di-charge agar tidak meledak

Kamu pasti sering mendengar larangan tersebut, kan? Ternyata hal itu tidak sepenuhnya benar kok, apalagi bagian meledaknya. Nyatanya, tidak apa-apa untuk menggunakan handphone sambil di-charge.

Perangkat tersebut tidak akan meledak, terbakar, atau membuatmu tersetrum. Hanya saja, ketika kamu menggunakannya, durasi pengisian akan semakin lama.

5. Menonaktifkan WiFi dan Bluetooth akan berdampak besar terhadap keawetan bateraimu

7 Mitos tentang Baterai Handphone

Dulunya, WiFi dan Bluetooth dapat menyedot banyak daya baterai. Akan tetapi dengan teknologi terbaru seperti saat ini, mereka tidak lagi seperti itu. Memang benar bahwa ketika kamu mematikan keduanya, baterai akan menjadi sedikit lebih awet.

Jika kamu tidak terlalu perlu menghemat daya, tidak apa-apa untuk menggunakannya sesuka hati. Handphone-mu memang didesain untuk melakukan kinerja tersebut kok. Poker Online

6. Selalu gunakan charger bawaan handphone

7 Mitos tentang Baterai Handphone

Ini adalah strategi marketing agar kamu terus membeli dari perusahaan. Nyatanya, menggunakan charger lain yang tidak resmi pun tidak apa-apa. Mereka tetap bisa mengisi daya baterai dengan baik. Namun ada beberapa pengecualian, USB-C yang tidak resmi biasanya tidak bisa melakukan fast-charging

7. Kita sebaiknya memasang aplikasi penghemat baterai

7 Mitos tentang Baterai Handphone

Dilansir dari Science ABC, pada tahun 2009, terdapat sebuah penemuan yang mengatakan bahwa handphone Android bekerja dengan lebih smooth saat menggunakan aplikasi penghemat baterai. Namun setelahnya, banyak perusahaan yang meningkatkan kualitas mereka. Akhirnya aplikasi tersebut kini tidak ada gunanya lagi. Agen Capsa

Selain penghemat baterai, pengguna juga sebaiknya tidak memasang app-killer. Banyak aplikasi serupa yang justru membawa masalah ke handphone pengguna. Mereka terkadang membuat HP lagging karena terlalu banyak iklan yang ditampilkan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *