Uncategorized

6 Fakta Menarik Mesir Negara Pertama yang Akui Kedaulatan Indonesia

Bendera Mesir berkibar di Terusan Suez (AFP)

PELANGIQQ LOUNGE –  Mesir merupakan negara yang terletak di sudut timur laut Afrika dengan Kairo sebagai ibu kotanya. Jantung Mesir adalah lembah dan delta sungai Nil sebagai rumah dari salah satu peradaban utama di Timur Tengah kuno.

Sebagian besar wilayah Mesir yang berada di Afrika memiliki luas 1.010.407 km2. Mesir memiliki jumlah penduduk berkisar 102,3 juta dari sensus tahun 2020 menurut data World Bank.

Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, jalur Gaza Palestina dan Israel di timur laut. 

Setelah Alexander Agung menaklukkan wilayah tersebut pada 323 SM, kota Mesir menjadi bagian integral dari dunia Helenistik. Di bawah di nasti Ptolemeus Yunani, masyarakat melek huruf yang maju berkembang pesat di kota Alexandria, tapi Mesir dit aklukkan oleh Romawi pada 30 SM.

Wilayah Mesir kala itu tetap menjadi bagian dari Republik dan Kekaisaran Romawi dan kemudian menjadi bagian dari negara penerus Roma, Kekaisaran Bizantium, hingga penaklukannya oleh tentara Muslim Arab pada tahun 639–642 M.

Mesir termassuk salah satu negara yang punya hubungan sangat baik dan dekat dengan Indonesia. Mereka bahkan jadi negara pertama di dunia yang mengakui kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia pada 1945.

1. Dominasi Arab

Sampai penaklukan Muslim, kontinuitas besar telah menjadi ciri kehidupan pedesaan Mesir. Terlepas dari perbedaan etnis kelompok penguasa yang berurutan dan sifat kosmopolitan dari pusat kota besar Mesir, bahasa dan budaya masyarakat pedesaan, agraris yang kehidupannya sebagian besar di ukur dengan naik turunnya Sungai Nil.

Setelah penaklukan, budaya perkotaan dan pedesaan mulai mengadopsi unsur-unsur budaya Arab, dan bahasa Arab akhirnya menggantikan bahasa Mesir sebagai sarana dari wacana lisan. Terlebih lagi, sejak saat itu sejarah Mesir telah menjadi bagian dari dunia Islam yang lebih luas.

Para sultan Mamluk di Mesir, di mana negara itu berkembang selama beberapa abad, mendirikan kekhalifahan semu dengan legitimasi yang meragukan. Namun pada tahun 1517 Kekaisaran Ottoman mengalahkan Mamluk.

Mereka mendirikan kontrol atas Mesir yang berlangsung hingga 1798, ketika Napoleon I memimpin Tentara Prancis dalam pendudukan singkat negara itu.

2. Pusat Jalur Perdagangan

Wilayah Mesir yang strategis menjadikannya sebagai pusat jalur perdagangan antara Afrika, Eropa, dan Asia. Keunggulan ini semakin meningkat pada 1869 dengan di bukanyaTerusan Suez karena menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah.

Kekhawatiran kekuatan Eropa yaitu Prancis dan Inggris, yang merupakan pemegang saham utama di terusan untuk menjaga terusan karena alasan strategis dan komersial menjadi salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi sejarah Mesir selanjutnya. Inggris menduduki Mesir pada 1882 dan terus memberikan pengaruh yang kuat di negara itu sampai setelah Perang Dunia II (1939-1945).

3. Pertanian

Di Mesir kuno, eksploitasi pertanian tampaknya tidak meningkat sampai hewan peliharaan dari Asia Barat Daya di perkenalkan.

Pada kuartal pertama abad ke-7 di Al-Fayyūm, beberapa desa memelihara domba, kambing, dan babi dan membudidayakan gandum emmer, barley, kapas, dan rami yang di tenun menjadi linen.

Irigasi dan air sungai Nil di kontrol dengan hati-hati. Catatan menunjukkan bahwa Raja Menes semasa hidupnya membuat bendungan batu besar untuk mengendalikan Sungai Nil dan menyediakan air untuk irigasi.

Satu abad kemudian Sungai Nil saat banjir di alihkan melalui saluran sepanjang 12 mil (19 km) ke dalam Danau Moeris agar setelah banjir, air di danau bisa di alirkan untuk irigasi.

Lahan pertanian saat itu di garap dengan kayu bajak yang di tarik oleh lembu atau keledai. Tanah di bajak dua kali, satu kali untuk menghancurkan tanah, setelah itu gumpalan di pecah dengan cangkul yang berat dan yang kedua untuk menutupi benih. Lentil, kacang-kacangan, rami, dan bawang adalah tanaman lapangan penting lainnya di Mesir.

4. Tradisi Kuliner

Penggambaran perjamuan dapat di temukan dalam lukisan dari Kerajaan Lama maupun Kerajaan Baru Mesir.

Tempat duduk di bedakan menurut status sosial, mereka dengan status sosial tertinggi duduk di kursi megah, mereka yang sedikit lebih rendah duduk di bangku-bangku sederhana dan mereka dengan status sosial terendah duduk begitu saja di lantai.

Sebelum makanan di sajikan, di sediakan kobokan yang diberi pewangi, lemak beraroma bunga dinyalakan untuk menyebarkan bau yang menyenangkan atau untuk mengusir serangga.

Bunga lili dan kalung bunga akan di bagikan, setelah itu para penari (biasanya wanita) akan mulai menari, di iringi oleh musisi yang memainkan harpa, kecapi, drum, rebana, dan genta.

Biasanya ada banyak alkohol dan makanan di sajikan besar-besaran, seperti sapi panggang utuh, bebek, angsa, merpati, dan terkadang ikan.

Hidangannya seringkali terdiri dari semur yang di sajikan dengan roti, sayuran segar, dan buah dalam jumlah besar. Untuk manisan ada kue yang dipanggang bersama kurma dan di maniskan dengan madu. Dewi Hathor biasanya sering di seru selama pesta.

Makanan pokok ini juga menjadi bagian umum dari masakan Lebanon, Suriah, Palestina, Yordania, Israel, Yaman dan Arab Saudi. Tetapi dari sejarah masakan Mesir kuno, arkeolog menemukan bahwa dulu para pekerja di Piramida Giza di bayar dengan roti dan bawang bombay.

5. Wisata

Wisata Mesir tentu identik dengan berkunjung ke kompleks piramida Giza yang di sebut juga Nekropolis Giza. Monumen kuno yang termasuk 7 Keajaiban Dunia ini terletak sekitar delapan kilometer ke padang pasir dari kota tua Giza di Nil, sekitar 25 kilometer sebelah barat daya pusat kota Kairo. 

Selain berwisata untuk melihat Piramida, turis bisa pergi ke kota Memphis sebagai ibu kota kuno nome pertama Mesir Hilir dan Kerajaan Lama Mesir. Pondasi kota ini di bangun sekitar 2200 SM dan kemudian untuk priode singkat selama Kerajaan Baru dan pusat administratif di sepanjang sejarah kuno.

Tempat menarik lainnya adalah Saqqara, sebuah situs pemakaman Mesir Kuno yang terletak di Mesir, letaknya sekitar 30 km selatan kota Kairo. Di situs ini terdapat sebuah piramid bertangga tertua di dunia.

Kemudian ada Nekropolis Thebes yang merupakan sebuah Nekropolis di tepi barat Sungai Nil, seberang Thebes (Luxor) di Mesir Hulu. Tempat ini di gunakan sebagai ritual pemakaman untuk sebagian besar Firaun, terutama selama Kerajaan Baru.

Masih ada danau-danau Toshka yang baru terbentuk di Gurun Sahara, Mesir.

6. Peninggalan Arsitektur 

Karya arsitektur bangsa Mesir Kuno yang paling terkenal antara lain Piramida Giza dan kuil di Thebes. Proyek pembangunan di kelola dan di danai oleh pemerintah untuk tujuan religius, sebagai bentuk peringatan, maupun untuk menunjukkan kekuasaan firaun.

Bangsa Mesir Kuno dikenal mampu membangun struktur batu dengan peralatan sederhana namun efektif, dengan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi.

Kediaman baik untuk kalangan elit maupun masyarakat biasa di buat dari bahan yang mudah hancur seperti batu bata dan kayu, karenanya tidak ada satu pun yang terisa saat ini.

Kaum tani tinggal di rumah sederhana, di sisi lain, rumah kaum elit memiliki struktur yang rumit. Beberapa istana Kerajaan Baru yang tersisa, seperti yang terletak di Malkata dan Amarna, menunjukkan tembok dan lantai yang di penuhi hiasan dengan gambar pemandangan yang indah.

Struktur penting seperti kuil atau makam di buat dengan batu agar dapat bertahan lama. Kuil-kuil tertua yang tersisa, seperti yang terletak di Giza, terdiri dari ruang tunggal tertutup dengan lembaran atap yang di dukung oleh pilar. Pada Kerajaan Baru, arsitek menambahkan pilon, halaman terbuka, dan ruangan hypostyle; gaya ini bertahan hingga periode Yunani-Romawi.

Struktur ini biasanya di bangun untuk menutupi ruang bawah tanah untuk menyimpan mayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *