BERITA UNIK

6 Anak Yang Dibesarkan oleh Hewan Liar

PelangiQQLounge – 6 Anak Yang Dibesarkan oleh Hewan Liar. Hewan liar? Itu sudah biasa. Namun, bagaimana jika seorang anak manusia dibesarkan di alam liar oleh hewan-hewan? Apakah 6 Anak Yang Dibesarkan oleh Hewan Liar ini terbiasa hidup layaknya hewan yang merawat mereka dan saat melihat manusia, mereka malah asing?

Berikut 6 Anak Yang Dibesarkan oleh Hewan Liar

1. Marina Chapman

1. Marina Chapman

PelangiQQ Lewat bukunya yang berjudul “The Girl with No Name“, seorang wanita Inggris kelahiran Kolombia, Marina Chapman, mengisahkan bagaimana ia diasuh oleh monyet capuchin sejak berumur 5 tahun. Bagaimana kisahnya?

Waktu ia berusia 5 tahun, Chapman diculik lalu dilepaskan begitu saja di hutan belantara di Kolombia. Saat itulah, ia bertemu dengan gerombolan monyet capuchin yang kemudian mengasuhnya layaknya anak sendiri.

Prosesnya pun tidak mudah. Chapman mengaku ia tadinya diacuhkan oleh para monyet. Sampai suatu hari, ia keracunan tamarinda dan diselamatkan oleh monyet capuchin. Barulah para monyet menerimanya. Monyet-monyet capuchin mengajarkan Chapman cara bertahan hidup dan berburu, sehingga ia bisa tetap hidup.

1. Marina Chapman

Sampai akhirnya pada usia 10 tahun, Chapman akhirnya ditemukan oleh para pemburu. Ia malah dijual ke rumah bordil di Cucuta. Dalam bukunya, Chapman mengaku bahwa ia sudah kehilangan bahasa manusia dan lebih ingat bahasa monyet.

Karena tidak dapat berbahasa manusia pada waktu itu, Chapman melarikan diri. Untuk beberapa waktu, Chapman menggelandang di jalan sampai akhirnya menjadi bawahan sekelompok mafia. Saat 14 tahun, seorang tetangga bernama Maruja menyelamatkan Chapman dari mafia tersebut dan mengirimnya ke Bogota.

Di Bogota, Chapman diadopsi sebagai anak. Pada 1977 Chapman kemudian dikirim sebagai seorang pengasuh ke Bradford, Inggris. Di sana, ia menetap dan menikah hingga memiliki dua putri.

Seorang profesor asal Kolombia, Carlos Conde, membenarkan kesaksian Chapman melalui uji reaksi Chapman saat melihat foto keluarga pengadopsinya dan sekelompok monyet capuchin.

2. Sasha T.

2. Sasha T.

Kasus kedua menimpa bocah laki-laki asal Rusia berusia 2 tahun, Sasha T.

Dilansir oleh Daily Mail, pada Juni 2012, pekerja sosial Rusia di Rostov menemukan Sasha di sebuah kandang kambing kotor nan dingin. Ternyata, Sasha yang malang ditinggalkan oleh ibunya yang berusia 40 tahun, Marina.

Untungnya, sang kambing tidak menganggap Sasha sebagai makanan. Malahan, Sasha riang bermain dan tidur bersama kambing-kambing tersebut.

2. Sasha T.

Namun, saat dibawa ke rumah sakit, para dokter mengatakan bahwa Sasha kekurangan nutrisi, dengan berat hanya sepertiga dari berat normal anak di usianya. Salah satu dokter yang menanganinya, Natalya Simonina, menceritakan bagaimana dampak Sasha setelah dirawat oleh kambing-kambing.

Simonina mengatakan bahwa Sasha menolak tidur di ranjang dan lebih memilih di kolong. Ia takut Sasha mengalami trauma karena ia sangat takut pada orang dewasa. Saking takutnya, Sasha melempar barang dan memecahkan jendela.

Belum lagi, lingkungan dingin dan kotor tersebut secara tidak langsung memengaruhi perkembangan otak Sasha. Bocah berusia 2 tahun tersebut tidak dapat bicara layaknya manusia, dan saat diberikan mainan, ia tidak memainkannya.

3. Natasha Mikhailova

 Natasha Mikhailova

Kisah satu ini lumayan “mengganggu” dan mengesalkan. Jadi, siapkan hatimu.

Pada 2009, pekerja sosial Siberia menemukan bahwa seorang gadis belia berusia 5 tahun bernama Natasha Mikhailova, ditelantarkan oleh orangtuanya. Ya, kamu tidak salah baca. Ia tidak ditinggalkan di hutan atau mengalami kecelakaan pesawat seperti Tarzan.

Natasha hidup bersama ayah, ibu, dan kerabat lainnya. Hanya saja, orangtua Natasha tidak mengurusnya dengan benar. Ia menempatkan gadis berusia 5 tahun tersebut bersama anjing dan kucing liar di rumahnya.

Para tetangga yang merasa khawatir akhirnya menghubungi pihak perlindungan anak Siberia. Salah satu polisi yang menjemput Natasha, Larisa Popova, tidak tega melihat keadaan Natasha yang begitu kotor.

Baca Juga : 5 Bukti Teori Relativitas Yang Terjadi Dalam Kehidupan Sehari-Hari

 Natasha Mikhailova

Setelah dibawa ke pusat rehabilitasi anak, para relawan kaget dengan bagaimana Natasha sering melompat ke arah mereka dan bermain layaknya seekor anjing. Natasha tidak berjalan dengan dua kaki, melainkan dengan tangannya juga.

Saat mereka meninggalkan Natasha sebentar, sang gadis akan menggedor pintu dan menggonggong. Ia juga tidak begitu suka bermain dengan anak-anak sepantaran dengan cara mendesis ke arah mereka. Pada waktu makan, Natasha akan memakan makanannya seperti anjing, yaitu dijilat.

Saat ditanya mengenai Natasha, kepala pusat penelitian tersebut, Nina Yemelchugova, mengatakan bahwa Natasha tidak menderita keterbelakangan mental. Ia hanya kurang asupan sosial dengan sesama manusia dan lebih banyak bersama anjing.

Kedua orangtua Natasha, Victor Lozhkin (27) dan Yana Mikhailova (25), akhirnya ditangkap atas tuduhan penelantaran anak. Diketahui, mereka sudah tidak mengurus Natasha selama dua tahun sebelum ditemukan.

4. Bocah anjing asal Cile

6 Anak Yang Dibesarkan oleh Hewan

Pada 2001, seorang bocah berusia 10 tahun tanpa nama di Cile ditemukan di sebuah gua bersama segerombol anjing liar. Dilansir dari ABC News pada 2006, bocah tersebut bertahan selama 2 tahun di gua dengan makanan dan disusui oleh anjing-anjing liar tersebut!

Dari berusia 5 tahun, sang bocah sudah mengalami nasib buruk dengan dibuang oleh orangtuanya. Saat ditampung di pusat penampungan anak di Talcahuano, Concepcion, Cile Tengah, ia kemudian melarikan diri.

Sewaktu ingin dibawa oleh kepolisian Cile, bocah tersebut melarikan diri dan terjun ke laut. Untungnya, polisi dengan sigap menyelamatkan sang bocah dan melarikannya ke rumah sakit. Poker Online

Saat ditempatkan di pusat perlindungan anak, sang bocah menunjukkan gejala depresi dan bertindak agresif. Ia tidak berbicara, meskipun bisa berbahasa manusia. Baginya, anjing-anjing tersebut sudah seperti keluarga.

5. Marcos Rodriguez Pantoja

6 Anak Yang Dibesarkan oleh Hewan

Harus kehilangan ibunya di usia dini, Marcos Rodriguez Pantoja, lahir pada 1946, mengalami penganiayaan hingga berusia 8 tahun oleh ibu tirinya. Akhirnya, ia dijual pada 1954 kepada seorang penggembala kambing yang akan mempekerjakan dia di ternaknya. Akan tetapi, sang gembala meninggal dan Marcos memutuskan untuk kabur ke alam liar.

Pada 1965, Marcos yang berusia 19 tahun ditemukan oleh otoritas setempat dan dibawa pulang secara paksa. Kenapa? Saat ingin dibawa ia melolong, mencakar, dan menggigit mereka seperti serigala! Polisi terpaksa membungkam mulutnya.

Kisah Marcos diketahui dunia saat seorang antropolog bernama Gabriel Janer Manila membuat penelitian tentang Marcos dan menumpahkannya dalam bentuk buku berjudul “Marcos, Wild Child of the Sierra Morena” pada 1982.

Saat ini, Marcos berusia 76 tahun dan telah membagikan kesaksian hidupnya dengan serigala. Bahkan, pada 2010, kisah hidupnya diangkat menjadi film berjudul “Entrelobos” (Di Antara Serigala) oleh Gerardo Olivares.

6. Ivan Mishukov

6 Anak Yang Dibesarkan oleh Hewan

Lagi-lagi, kasus yang satu ini disebabkan karena orangtua yang tidak bertanggung jawab.

Kasus penutup di daftar ini datang dari Rusia, saat seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun kabur dari kondisi rumah yang “tidak sehat”. Nama bocah itu ialah Ivan Mishukov.

Dilansir dari Daily Mail, Ivan – lahir pada 1992 – kabur pada 1996 karena kakeknya yang pemabuk dan menggelandang di jalan Moskow. Saat mendapat makanan, ia membagikannya ke gerombolan-gerombolan anjing. Siapa sangka, perbuatannya tersebut menghasilkan kepercayaan dari para anjing dan mereka menjadikan Ivan “kepala suku”!

Selama dua tahun, Ivan dan para anjing mengembangkan simbiosis mutualisme: Ivan mencari makanan dan para anjing melindunginya. Di tengah dinginnya udara Moskow, para anjing tidur di sekeliling Ivan, memberinya kehangatan. Agen Capsa

6 Anak Yang Dibesarkan oleh Hewan

Kisah Ivan tercium oleh polisi Moskow pada 1998. Mereka mencoba membawa Ivan kembali ke dunia manusia dan tiga kali gagal karena para anjing melindunginya. Akan tetapi, setelah memisahkan gerombolan anjing tersebut dari Ivan, mereka berhasil pada percobaan ke-4.

Karena hanya terpisah 2 tahun dari dunia manusia, tidak sulit bagi Ivan untuk kembali berbicara layaknya manusia. Saat ditempatkan di penampungan anak di Moskow, Ivan amat sedih saat tahu bahwa saat anjing-anjingnya kembali menunggu di pintu, para polisi membunuh mereka.

Sekarang, Ivan berusia 28 tahun dan telah bekerja di pabrik kabel di Reutov, kampung kelahirannya. Ia pun mengenyam pendidikan di Korps Kadet Angkatan Laut Kronstadt dan sempat mengabdi untuk Angkatan Bersenjata Rusia serta tampil di hadapan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *