5 Gangguan Kesehatan akibat Kurang Konsumsi Serat, Hati-hati!
Uncategorized

5 Gangguan Kesehatan akibat Kurang Konsumsi Serat, Hati-hati!

CeritaPelangiQQLounge – 5 Gangguan Kesehatan Serat berperan penting dalam tubuh kita. Selain berfungsi untuk memelihara kesehatan sistem cerna, serat juga dapat menurunkan penyerapan kolesterol dan mengurangi kadar lemak darah. Oleh karenanya, serat dianjurkan untuk dikonsumsi setidaknya 3-4 porsi dalam sehari. 

Berikut 5 Gangguan Kesehatan akibat Kurang Konsumsi Serat, Hati-hati!

1. Meningkatkan risiko kanker kolorektal

5 Gangguan Kesehatan akibat Kurang Konsumsi Serat, Hati-hati!

Usus kita adalah rumah bagi triliunan mikoorganisme yang saling bersinergi untuk membantu proses pencernaan. Lebih lanjut, mikrobiota usus juga berpotensi mengurangi risiko kanker kolorektal atau kanker usus besar.

Sebuah studi dalam Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences tahun 2019 melaporkan bahwa kanker kolorektal berkaitan dengan rendahnya konsumsi serat pada penduduk di Asia.

2. Rentan terserang penyakit infeksi

5 Gangguan Kesehatan akibat Kurang Konsumsi Serat, Hati-hati!

Mikroorganisme memiliki reputasi buruk sebab dipercaya secara luas sebagai agen penyebab penyakit. Namun, mikroorganisme yang hidup di dalam usus justru berperan sebagai benteng pertahanan terhadap patogen, atau mikroorganisme penyebab penyakit yang sesungguhnya. AgenCapsa

3. Meningkatkan risiko penyakit degeneratif

5 Gangguan Kesehatan akibat Kurang Konsumsi Serat, Hati-hati!

Serat tak hanya berperan sebagai prebiotik bagi mikrobiota usus, melainkan juga mengurangi penyerapan kolestrol berlebihan di usus. Dilansir Harvard Health Publishing, konsumsi 25 gram serat setiap hari berpotensi menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.

Lebih lanjut, serat dapat mengurangi peradangan atau inflamasi kronis dalam tubuh yang merupakan penyebab penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, dan hipertensi.

4. Berisiko mengalami gangguan kecemasan dan depresi

Saluran cerna sering kali dijuluki “otak kedua”. Ini karena saluran cerna manusia mempunyai sistem saraf enterik, yaitu kumpulan saraf yang dapat melakukan fungsi secara mandiri. PelangiQQ

5 Gangguan Kesehatan akibat Kurang Konsumsi Serat, Hati-hati!

Sistem saraf enterik juga terhubung dengan otak manusia melalui gut-brain axis sehingga keduanya bisa saling memengaruhi. Ini menjelaskan mengapa kita mudah marah terutama saat sedang kelaparan. 

5. Mudah mengalami kenaikan berat badan

Serat dapat membantu mengontrol nafsu makan lantaran mampu memberikan rasa kenyang yang tahan lama. Karena tubuh kita tidak memproduksi enzim yang dapat mencerna serat, zat gizi ini hanya memenuhi rongga perut selama proses pencernaan berlangsung.

BACA JUGA : 5 Hal Penting yang Harus Kamu Ketahui Seputar Foreplay, Catat!

Lebih lanjut, makanan yang kaya akan serat juga utamanya mengandung total energi yang rendah. Bahkan, kandungan energi pada sayuran seperti selada dan mentimun hampir mendekati 0 kalori. Dengan demikian, mengonsumsinya dalam jumlah besar tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *