5 Aktivitas Ibu Hamil yang Bisa Berdampak Buruk
BERITA UNIK

5 Aktivitas Ibu Hamil yang Bisa Berdampak Buruk

Nah ternyata inilah 5 aktivitas ibu hamil yang bisa berdampak buruk pada bayi, jadi wajib berhati-hati dalam melakukan apa pun. Yuk mari kita simak!

PELANGIQQ – Momen kehamilan adalah masa yang penuh dengan kegembiraan sekaligus pengorbanan. Sebab, selama kehamilan, perempuan bertanggung jawab atas nyawa lain yang di kandungnya selama sembilan bulan. Karenanya, calon ibu di dorong untuk tetap berhati-hati untuk menjaga kesehatan diri dan janin.

Ini berarti, selama kehamilan, calon ibu harus melakukan beberapa perubahan, karena apa yang di lakukannya bisa berdampak pada kandungan. AGEN CAPSA

Berikut adalah 5 aktivitas ibu hamil yang dapat memengaruhi bayi, sehingga calon ibu perlu berhati-hati.

1. Konsumsi alkohol

5 Aktivitas Ibu Hamil yang Bisa Berdampak Buruk

Ibu hamil wajib menghindari wine, bir, dan minuman keras lainnya selama kehamilan. Sebab, alkohol mengalir dengan cepat dari aliran darah melalui plasenta dan tali pusat ke bayi, dan ini dapat membahayakan perkembangan otak dan organ bayi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), konsumsi alkohol selama kehamilan telah di kaitkan dengan dampak negatif terhadap janin selama kehamilan dan setelah bayi lahir, seperti berat badan rendah, persalinan prematur, dan ketidakmampuan belajar.

Walaupun efek samping yang parah biasanya di sebabkan karena minum alkohol secara berlebihan, tetapi pada dasarnya tidak ada jumlah alkohol yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan. Kemudian, untuk penggunaan alkohol dalam masakan, ibu hamil wajib mengganti alkohol dengan alternatif yang lebih aman, misalnya dengan cuka.

2. Konsumsi kafein

5 Aktivitas Ibu Hamil yang Bisa Berdampak Buruk

Kafein adalah stimulan dan diuretik. Artinya, konsumsi beberapa cangkir kafein setiap hari akan meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan frekuensi buang air kecil. Di tambah, kafein dapat berjalan melewati plasenta. Jadi, meskipun ibu hamil tidak merasakan dampak buruk dari konsumsi kafein, janin yang sedang tumbuh tidak demikian. Itu karena metabolisme janin masih berkembang.

Sebenarnya, ibu hamil tidak harus sepenuhnya berhenti mengonsumsi kafein. Menurut American Pregnancy Association, ibu hamil perlu membatasi asupan kafein dalam jumlah moderat, yaitu 150 hingga 300 miligram per hari.

Perlu di ingat juga, kafein tidak hanya ada dalam teh dan kopi, tapi juga cokelat, soda, dan bahkan obat-obatan tertentu, sehingga ibu hamil patut berhati-hati terhadap sumber kafein selain kopi dan teh.

3. Konsumsi ikan tinggi merkuri

5 Aktivitas Ibu Hamil yang Bisa Berdampak Buruk

Beberapa jenis ikan telah terbukti terkontaminasi merkuri. Terlalu banyak merkuri selama kehamilan dapat merusak penglihatan dan pendengaran bayi, di jelaskan dalam laman March of Dime. Jadi, penting untuk membatasi konsumsi ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi selama kehamilan.

Sebagai pedoman umum, semakin besar seekor ikan, semakin besar jumlah merkuri yang di kandungnya. Beberapa jenis ikan yang harus di hindari ibu hamil adalah ikan todak, tilefish, dan king mackerel. Sebagai alternatif, pilihlah ikan yang lebih kecil seperti kod, tilapia, dan salmon.

Baca Juga : 5 Makanan untuk Menguatkan Kandungan

4. Membersihkan kotoran kucing

Perempuan hamil memang tetap boleh berinteraksi dengan kucing, tapi sebaiknya hindari paparan terhadap kotoran kucing. Sebab, kotoran kucing dapat membawa toksoplasmosis, penyakit parasit yang langka.

Jadi, alangkah baiknya perempuan hamil minta tolong orang lain jika harus membersihkan kotoran kucing. Atau, jika terpaksa harus membersihkan kotoran kucing sendiri, wajib mengenakan sarung tangan dan cuci tangan dengan baik sesudahnya.

Selain melalui kotoran kucing, di lansir dari laman Healthline, individu lebih mungkin tertular toksoplasmosis saat makan daging mentah atau melalui berkebun. Jadi, perempuan hamil tetap perlu berhati-hati saat melakukan aktivitas tersebut.

5. Konsumsi obat-obatan

Pengobatan dan suplemen, baik yang diresepkan maupun yang dijual bebas, termasuk dalam aktivitas yang perlu dihindari sebisa mungkin selama kehamilan.

Dijelaskan dalam laman Verywell Family, selama berada dalam kandungan, bayi berbagi suplai darah dengan ibunya. Obat-obatan yang melewati aliran darah dapat melewati plasenta dan memiliki efek buruk pada kesehatan bayi.

Memang, tidak ada obat yang 100 persen aman dikonsumsi selama kehamilan, tetapi beberapa jenis obat kadang benar-benar diperlukan dan lebih aman daripada yang lain. Namun, untuk amannya, sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat apa pun.

Banyak hal yang dilakukan oleh perempuan hamil dapat memengaruhi kondisi janin yang dikandung. Karenanya, perempuan hamil wajib berhati-hati dalam melakukan segala sesuatunya. Hal penting lainnya, jangan lupa kontrol kehamilan secara rutin dan patuhi anjuran dari bidan atau dokter. POKER ONLINE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *