BERITA UNIK

13 Mitos Tentang Virus Corona

PelangiQQLounge – 13 Mitos Tentang Virus Corona. Science Insider membuat video terkait mitos-mitos yang tidak jelas ini dengan mewawancarai dua narasumber, Dr Syra Mada selaku ahli patogen dan Dr. Stephen Morse yang berprofesi sebagai profesor di bidang epidemik.

Berikut 13 Mitos Tentang Virus Corona

1. Mitos: penderita virus Corona dipastikan mati

penderita virus Corona dipastikan mati

PelangiQQ Berdasarkan data yang didapat hingga saat ini, dipercaya virus Corona menyebabkan infeksi ringan. Hanya dua persen yang meninggal akibat virus dan itu pun adalah penderita yang memang sudah masuk rumah sakit dalam kondisi parah. Jadi walaupun di rumah sakit, diperkirakan 98 persen kamu akan selamat dari virus corona.

2. Mitos: hanya orang Tiongkok yang menderita virus Corona atau yang punya darah sama

hanya orang Tiongkok yang menderita virus Corona atau yang punya darah sama

Memang virus ini muncul pertama kali di Tiongkok tapi kenyataannya ini adalah virus semua orang. Infeksi virus tidak mengenal suku ataupun ras. Semuanya bisa terkena.

3. Mitos: virus Corona adalah virus paling berbahaya di dunia

virus Corona adalah virus paling berbahaya di dunia

Faktanya ada virus yang lebih berbahaya daripada virus corona. Sebagai contoh Ebola yang memiliki tingkat kematian lebih tinggi. Namun demikian virus Corona masih tetap harus diwaspadai.

4. Mitos: menggunakan masker akan melindungimu dari virus

menggunakan masker akan melindungimu dari virus

Permasalahannya orang-orang tidak sepenuhnya benar dalam menggunakan masker. Mereka tidak dilatih dan tidak mengetahui jenis masker apa yang sebaiknya dipakai. Kenyataannya ada dua masker, yaitu masker operasi dan masker pernapasan.

Masker pernapasan adalah yang bisa menangkalnya dan bahkan untuk para pekerja kesehatan pun, mereka butuh melakukan uji coba kecocokan masker pernapasan agar menyegel sempurna. Belum lagi masker tersebut tidak nyaman digunakan.

5. Mitos: virus Corona datang dari sup kelelawar

virus Corona datang dari sup kelelawar

Apa yang diketahui hingga saat ini adalah virus Corona muncul di pasar Wuhan yang banyak dengan hewan. Ada banyak spekulasi yang muncul, tetapi itu bukan dari konsumsi sup kelelawar. Satu hal lagi yang jelas adalah virus Corona menyebar lewar cairan tubuh mereka yang sakit atau menderita virus.

Baca Juga : 7 Mitos Air Putih Yang Terlanjur Banyak Dipercaya

6. Mitos: kamu bisa mendapatkan penyakit dari paket yang dikirimkan dari Tiongkok

kamu bisa mendapatkan penyakit dari paket yang dikirimkan dari Tiongkok

Sekalipun ada cairan tubuh yang mengenai paket tersebut, dipercaya virus itu tidak akan mampu bertahan dari proses pengiriman yang lama dan di luar tubuh manusia tersebut. Hasilnya kamu tidak akan tertular dari sebuah paket, namun belum ada informasi lebih lanjut terkait hal ini.

7. Mitos: menutup akses akan menghentikan penyebaran virus

menutup akses akan menghentikan penyebaran virus

Virus Corona dikenal tidak mengenal adanya pembatas sehingga bukan salah pemerintah jika wabah ini muncul dan merebak. Malahan secara sejarah pembatasan area terbukti tidak efektif dalam menangkal penyebaran virus dan menyebabkan lebih banyak ketakutan serta kekacauan.

Ini hanyalah permainan politik agar politikus tampak melakukan sesuatu. Ada baiknya melihat daftar area yang sudah didata Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Poker Online

8. Mitos: virusnya hanya mempengaruhi orang tua

virusnya hanya mempengaruhi orang tua

Setengah benar. Faktanya semuanya bisa terkena, termasuk anak-anak.

Orang tua yang terkena penyakit ini hanya lebih berisiko mendapatkan gejala yang lebih parah. Oleh karena itu semuanya harus tetap berhati-hati, tetapi mereka yang berumur harus lebih diperhatikan.

9. Mitos: virus Corona sama dengan SARS

virus Corona sama dengan SARS

Memang virus Corona masih satu keluarga dengan SARS. Ada tiga tipe virus Corona yang dikenali mampu memberikan dampak penyakit yang besar kepada manusia. Satu lagi selain SARS adalah MERS.

Secara data, SARS jauh lebih berbahaya daripada Corona, karena memberikan kematian hingga 10 persen. Kurang lebih Corona akan sama dengan flu musiman, yang dilaporkan CDC dapat membunuh orang sebanyak 10 ribu kepala tiap tahunnya, dari dua juta kasus.

10. Mitos: virus Corona berhubungan dengan bir Corona

13 Mitos Tentang Virus Corona

Salah besar dan bir pun tidak akan mengatasi virus ini. Mengapa virus ini dinamakan Corona? Itu karena bentuknya yang seperti mahkota (crown) dan itu tidak ada berhubungan dengan bir. Kesamaan nama itu hanya kebetulan saja.

11. Mitos: hewan peliharaamu bisa menularkanmu virus Corona

13 Mitos Tentang Virus Corona

Peneliti masih belum bisa memastikan hal ini. Belum ada kasus penularan yang datang dari hewan peliharaan kepada pemiliknya.

12. Mitos: virus corona sengaja dibuat atau dilepaskan

13 Mitos Tentang Virus Corona

Faktanya kita mendapatkan tiga kasus virus Corona dalam satu dekade ini, namun perlu diketahui virus Corona bertebaran di alam. Virus Corona satu ini tidaklah terlalu spesial dan bisa diperkirakan datang akibat perubahan iklim, permasalahan ekologis, hingga kebiasaan manusia. Semua ini terjadi di sekitar kita. Terlalu jauh untuk berspekulasi seseorang menciptakan virus Corona.

13. Mitos: antibiotik menghindari dan menyembuhkan virus

13 Mitos Tentang Virus Corona

Virus dan bakteri adalah dua jenis mikroba yang berbeda. Antibiotik digunakan untuk bakteri, sedangkan virus menggunakan antivirus atau vaksin. Dalam konteks ini antibiotik tidak berfungsi menghadapi infeksi virus Corona.

Hal ini sering bikin orang salah tangkap. Memang obatnya sedang dalam pengembangan, namun peneliti masih belum menemukan obat yang benar-benar efektif menangani virus Corona.

Kenalilah mitos-mitos ini dan jangan sampai termakan berita yang tidak benar. Cobalah untuk selalu mencari tahu lebih mendalam jika mendapatkan informasi yang aneh. Alangkah baiknya juga jika kamu tidak menyebarkan berita-berita yang terkait mitos ini. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *