PELANGIQQ LOUNGE – Manfaat jus sirsak untuk kesehatan nggak perlu di ragukan lagi, deh. Buah dengan rasa asam, manis, dan segar ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan antioksidan dan vitamin C-nya yang melimpah.
Tidak jauh berbeda dengan buah aslinya, mengonsumsi jus sirsak bisa memberikan beragam manfaat kesehatan, mulai dari melindungi tubuh dari penyakit, melancarkan pencernaan, sampai menstabilkan gula darah.
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Seperti yang sudah di singgung di awal, kandungan antioksidan dan vitamin C di dalam buah sirsak sangat melimpah. Kedua nutrisi ini berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh sehingga kamu bisa terhindar dari berbagai penyakit.
2. Mengatasi batuk
Manfaat jus sirsak selanjutnya adalah mengatasi batuk. Kandungan antioksidan, vitamin C, dan beragam mineral di dalam buah ini baik untuk mengatasi peradangan di tenggorokan. Selain itu, sejumlah nutrisi tersebut juga bisa mengencerkan dahak dan meredakan keluhan batuk.
3. Menambah energi
Segelas jus sirsak mengandung gula dan karbohidrat kompleks yang cukup tinggi. Di dalam tubuh, kedua nutrisi ini berperan sebagai sumber energi, sehingga kamu akan lebih bertenaga setelah minum jus sirsak.
Dengan stamina dan energi yang bertambah, kamu pun akan jadi lebih fokus dan semangat untuk bekerja dan menjalani aktivitas harianmu.
4. Mencegah dan mengatasi dehidrasi
Buah sirsak termasuk buah yang tinggi air dan elektrolit. Oleh karena itu, buah ini baik di konsumsi secara langsung atau dalam bentuk jus guna memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Selain itu, agar asupan cairan tubuh terpenuhi dan tubuh bisa terhindar dari dehidrasi, pastikan kamu juga minum air putih setidaknya 8 gelas per hari, ya.
5. Menjaga kesehatan jantung
Buah sirsak termasuk dalam golongan buah tinggi kalium, serat, dan antioksidan. Aneka nutrisi pada jus sirsak ini baik untuk mengontrol kadar kolesterol dan menjaga tekanan darah agar tetap normal. Oleh karena itu, jus sirsak bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung sehingga bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.